TMCBLOG.com – Banyak pertanyaan masuk ke tmcblog yang berkaitan dengan Update terbaru yang diberikan Oleh Astra Honda Motor (AHM) mengenai Update baru dari Honda CBR250RR yang secara umum walaupun dari luar penampakan Fisiknya terlihat tidak berubah, namun mesinnya untuk versi SP-QS memiliki banyak sekali perubahan baik spek jeroan mesin yang membuat tenaganya melonjak menjadi Maksimum 41 PS Serta Peningkatan aspek fitur dan teknologi keselamatan-kenyamanan dengan penambahan Assist & Slipper Clutch serta Quick Shifter 4 Mode. Pertanyaannya apakah mesinnya terbaru bisa diaplikasikan ke Mesin generasi pertama ? dan pertanyaan kedua adalah apakah semua Varian dari tiga varian yang ada saat ini sudah menggunakan mesin terupdate?

Resmi : Honda CBR250RR SP Quick Shifter Indonesia . . . 41 PS, Quick shifter 4 mode dan Livery baru Garuda X Samurai

Mengenai Pertanyaan pertama tmcblog sedang upayakan penjelasannya ke AHM, namun logikanya banyak penambahan update dan banyak yang harus dibeli plus di-setup mulai dari Silinder kom baru, piston baru, conrod baru, Per-Klep baru, Unit Plat kopling Transmisi, Quick Shifter dan tentunya display, karena display Dashboard CBR250RR lama belum memiliki indikator QS ini . .

Dengan Hadirnya Varian terbaru dari Honda CBR250RR, Maka Saat artikel ini dirilis Honda memiliki 3 Jenis Varian dari Honda CBR250RR yakni : Varian standar (STD), ABS, dan SP-QS. Apakah ketiga varian ini sudah dibekali mesin dengan spek mutakhir ?

Hal ini sampai beberapa kali tmcblog tanyakan kepada beberapa Internal AHM yang berwenang mejawabnya dan Salah satu yang bisa tmcblog peroleh jawaban adalah dari Pak Ferry Firman selaku Advisor Marketting Planning Analysis Division PT AHM dimana penjelasannya adalah : Untuk ( Honda CBR250RR ) Versi Hi-End ( SP-QS) mesinnya ada perbedaan dengan 2 varian lainnya. Quick Shifter, Assist-Slipper clutch serta Power Up. Sedangkan 2 Varian lain (ABS dan STD) tetap menggunakan Spec Current Engine

Dari penjelasan pak Ferry di atas kalau tmcblog artikan baru Honda CBR250RR SP QS yang dibekali mesin Baru. Yakni mesin yang dapat menghasilkan tenaga maksimum 30 kW (41 PS) / 13.000 rpm dan torsi maksimum hingga 25 Nm (2,5kgf.m) / 11.000 rpm. Sementara untuk varian CBR250RR STD dan ABS masih mengunakan mesin yang menghasilkan Tenaga maksimum 28,5 kW (38,7PS) / 12.500 rpm dengan Torsi Maksimum 23,3 Nm (2,4 kgf.m) / 11.000 rpm.

Honda CBR250RR MY2021 baru diumumkan di Jepang . . Power dan Torsi naik plus Quickshifter !

Taufik of BuitenZorg | IG @tmcblog

26 COMMENTS

  1. intinya ada cbr ketambahan tipe baru cbr250rr sp dengn mesin baru dan Qs. cbr250rr sp ini bukan facelift tp mrpkan tipe baru dngn jeroan mesin baru jd honda jualan cbr250rr dgn 2 mesin beda.
    cbr250rr std
    cbr250rr abs
    cbr250rr sp

  2. Kira2 kalo topspeed tinggi Mentega bakal bela abis2an motor ini sampe berbusa2 ga ya? Oya ini kan Honda, mana mungkin fby ngetek ke produk Honda wkwkwk

  3. Ntar pemilik lama korek mesin up 38 ke 42ps. Btw apakah ada kabar yamaha ikut upgrade ya ke 42ps? Atau malah up

    • Emang bisa, tp jeroan nya gk bakal awet karena gk di desain power segitu. Kalo mesin baru beberapa jeroan udah diganti yg lebih kuat, conrod aja baru, jadi reability nya lebih bagus.

  4. mengingat lagi hype zx25 dan masih dlm masa pandemi….

    coba tanyain Wak, apakah AHM (dikhususkan untuk dealer Big Wing) bersedia mmpertimbangkan untuk secara langsung melayani permintaan upgrade / penggantian part mesin & fitur (macam QS ini) ala-ala pabrikan, khususnya untuk user 250RR gen lawas (standard ABS) yg kepingin.
    Soalnya dimari beberapa user 250RR ada yg aslinya kepincut dengan gen SP ini, tapi merasa tanggung bila disuru “tuker tambah” unit motor.
    Nambah ongkos untuk penggantian part jeroan 5 – 15jt, & bila motor harus dikandangin 2 – 4 minggu, masih its okelah

  5. Ooo berarti apakah cbr250rr sp ini mesinnya sudah Euro 4?? Soalnya kl di Jepang biasanya kan seperti itu sedangkan versi Jepang dan Indonesia output powernya sama

  6. Quickshifternya kalo dipasang ke yang lama bypass aja. Jadi ga perlu lewat speedo dan indikator. Cuma emang ON terus. Ato bikinin saklar on off aja

  7. mirip NSR R, ke RR, ke SP, kenapa engga pake nama RR-R seperti yg CBR gede? yg nama RR-R disiapin buat yg 4 silinder mgkn?

    sudah varian SP harga tinggi, paling engga ban kasi yg lebih baek lah, kok cuma dikasi Road Winner?

    • Boros bahan bakar. Emisi lebih tinggi dari mesin yg jumlah silinder nya lebih sedikit. Power dan torsi ada nya di rpm tengah keatas, jelas butuh raungan mesin yg cukup tinggi. Blom lagi kapasitas oli lebih banyak dr yg jumlah silinder nya dikit. Dan juga jgn lupakan polusi suara

Leave a Reply to Tenanee Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here