TMCBLOG.com – Sebelum race weekend GP Andalucia, team manager HRC Alberto Puig sempat mengatakan beberapa perkataan bahwa ” menang tanpa Marc Marquez tidaklah membanggakan “ . Secara instant statement ini jelas menimbulkan reaksi bukan hanya dari pebalap, namun juga sampai ke official team dan pabrikan lain dan tentunya bertebaran di media sosial. Lalu bagaimana klarifikasi dari Puig sendiri? Kepada Dazn, team manager HRC ini tidak menarik apa yang ia katakan namun mencoba menjelaskan mengenai apa yang sudah ia katakan . .

“Masalahnya adalah, orang-orang mungkin tidak mengerti (dan) karena pernyataan saya diambil di luar konteks. Apa yang ingin saya katakan adalah bahwa dalam kasus hipotetis Marc tidak dapat memimpin kejuaraan, saya membayangkan apa yang akan dipikirkan oleh pembalap lain,” Begitu kata Alberto saat membuka klarifikasinya dengan mencoba memberikan penjelasan bahwa ia hanya berempati kepada pembalap lain dan mencoba menyelami apa yang mereka pikirkan ketika juara tanpa ada Marc ikut serta.

“Apa yang saya katakan (saat itu) adalah apa yang saya pikirkan. Dan saya pikir jelas siapa pun yang memenangkan kejuaraan, siapa pun dia, dan jika bukan Marc, dia akan pantas mendapatkannya, dia akan memenangkannya. Tetapi juga pendapat pribadi saya – dengan pengetahuan mengenai apa yang saya katakan – adalah bahwa ketika sang juara tidak berada di lintasan, bahkan jika Anda menang, Anda akan berpikir: ‘Saya ingin melakukan itu dengan sang juara di lintasan.’ “

Alberto Puig mencoba memberikan contoh untuk menjelaskan masalah ini dari pengalamannya sendiri: “Saya akan memberikan Anda contoh. Saya memenangkan perlombaan di sini pada tahun 1995 dan selalu memikirkan apa yang mungkin akan terjadi jika Mick Doohan tidak jatuh, dan itu adalah sesuatu yang selalu ada dalam pikiran. Saya berbicara tentang ini tempo hari, bahwa siapa pun yang menang, siapa yang terbaik dan pantas mendapatkannya, pasti akan memikirkan hal itu. Apa yang terjadi adalah orang tidak mengerti, itu  pendapat saya ”.

FYI, pembalap Spanyol pertama yang menang di kelas primer GP Jerez adalah Alberto Puig yang menang tanggal 7 Mei 1995. Marc Marquez sendiri terakhir mengatakan bahwa pemenang tetaplah pemenang apapun yang terjadi dengannya dan legitimasi itu akan tetap melekat pada jati diri sang pemenang dan juga kejuaraan ini. Bagaimana menurut pendapat kalian bro?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

86 COMMENTS

    • Gabada yang mau bahas race Asia. Jaid gw aja yang bahas ya. Kayanya race Thailand batal. Ga ada kabarnya. Sepang jadi karna banyak orang Indonesia yang datang. Ahhahaha Argentina batal karna banyak Corona.

      • Klo gua menganalogikan nya gini, lebih membanggakan ketika rins bs ngalahin marquez ditikungan terakhir atau dovi ngalahin marquez pas lg battle drpada menang tanpa adanya perlawanan marquez di sirkuit, pasti akan selalu diingat battle nya apalagi pas tikungan trakhir

      • Tenyta yg bicara pernah merasakan menang tanpa juara sebelumnya. Pantes aja. Yg baper yg jarang menang, ga pernah menang

      • PUIG kurang bijak dan kurang paham dari sejak awal dengan kata bijak :” kalahkan kejuaraan nya maka kau akan mengalahkan semuanya..”

    • Balas ah: “Menang tanpa Marc memang tak membanggakan… tapi Repsol Honda tanpa Marc juga terbukti tak bisa dibanggakan”

    • dengan kondisi marc sekarang, dan kenekatan marc pernah di lakukan lorenzo yg remuk redam akibat gaya “el matador” khas spanyol.. pada intinya rasionalitas dikalahkan oleh emosional.. di sinilah faktor intinya… rasionalitas marc kalah oleh emotional marc sebagai juara dunia 8 kali.. tidak mau dikalahkan anak kemarin sore…

    • bayang bayang kehilangan gelar ke sembilan oleh marc pun sudah terbaca oleh intuisi alberto… inilah yg micu komentar albetto.. apalagi kalau sampai si anak kemarin sore yg merebutnya… paling tidak dia sudah globtorkan narasi ini sebelum khalayak GP mania menyadarinya
      ahhh ternyata kondisi marc … cukup memprihatinkan… dan masa GP 2020 cukup pendek

    • Ga bisa bro..marques ke yamaha bakal sulit..yamaha butuh rider lebut buat mengendarainya..naik motor yamaha semakin di push semakin oelan motornya..sedang mark tioe pembalap yg agresif main potong racing line biar cepet dll..itu bagus di padukan dengan motor yg liat..semacam RC213V ato demosdenici GP.. suzuki ato yamaha itu motor lembut..

    • KTM atau Aprilia soonnn lebih pas dg typikal Marc… yen Suzuki pa R1M malah rajelas Marcmau jadi apa beda karakter Rider dengan motornya

  1. Yah andai2 jg ini mah..
    Ky cb kl marc lawan rossi muda..
    Lawan lorenzo pas d yamaha..
    Ada cs27.. semuanya aja kalo..

    • Tapi itu sangat relatif, kalo Puig merasa begitu, curhat aja sama Mama Dedeh.

      Yang betul itu mindset Marc, siapapun yang menang ya menang aja. Siapapun lawannya ya lawan aja. Mau Lorenzo kek, Rossi kek, Pedrosa kek, Fabio kek…

      Yang betul itu mindset Miller. Semua orang beresiko cedera. Ga cuma Marc. Jadi siapapun menghadapi potensi masalah yang sama. Jadi nggak fair gara-gara ada yang crash balapan dianggap ga sama maknanya. Kalo Puig merasa gitu buat dirinya sendiri ya terserah dia. Tapi kok di omongan pertama memaksa idenya diterima umum.

      Marc lebih netral daripada Puig. Sama kayak minta pendapat soal motor, tanya ama rider jangan ama sales. Mantan rider yang jadi salespun bakal berpikir sebagai sales.

      Wkwkwkwk

  2. Pada gampang bgt salah paham.

    Contohlah ente salah satu dari pembalap motoGP yg lg onfire (katakan kaya fabio), tp disaat yg sama ente menang tanpa lawan tangguh/pembalap juara sebelumnya, mesti kaya ada yg kurang. Gw lg onfire2nya malah si markes ga balapan hadeh, coba kalo dia ada kan gw bisa nunjukin performa gw n bisa ngalahin dia, kita2 begitu mungkin yg dimaksud puig.

    Gampangnya (Tetep ada kepuasan sendiri ketika lu berhasil ngalahin champion). Wajar, dia bekas pembalap, dan dia ngrasain menang tanpa ngalahin champion pada masa itu.

    • Ya tapi sayanya sang juara nya malah bilang (yg dikutip dr artikel tmcblog diatas): “pemenang tetaplah pemenang, apapun yang terjadi dengannya dan legitimasi itu akan tetap melekat pada jati diri sang pemenang dan juga kejuaraan ini.” Seolah2 ngebantah perkataan opa puig

      • bro sepatu@ yg dikatakan puig itu just perasaan puas karena menang/rasa bangga pembalap stelah ngalahin champion pada kejuaraan tersebut, seperti yg udah ane contohin.
        dan puig juga udah bilang kebanyakan pda ga mudeng dan cuma nyaut pernyataan puig dari luar konteks.

        so marc juga mungkin ga kepikiran maksud asli puig, termasuk wak haji kmren waktu bikin artikel tentang pernyataan puig tersebut.

  3. Ekekeke
    Mirip pensboi nya, fkutang alias efbeha dan ahaem. Sering klarifikasi/ apdet. Sok bijak,mlintir2 komen nya

  4. Lama bosen juga sama ocehan puig. Dah kek selebriti dimari, terkenal karna kontroversi.
    Ga sabar pengen nonton quartarao dog fight sama siapa pun itu di motogp.

  5. hikmah dr kecelakaan mm menjadikan pensboynya lbh religius, mendoakan mm lekas sembuh, tak spt biasanya yg hujat sana sini.
    lihat aja tiap artikel motogp, epheba lbh tertarik berdoa drpd komentar dimari ????

  6. Pembalap sejati. Dan fans sejati. Akan berpikiran sama kayak puig.. Jika hanya pembalap hanya ingin sekedar menang dan berharap world champion. Tanpa adanya lawan yg lebih hebat. Sama saja bermain game tp pake chat!? Menang tp tk berkesan ?

    • yg klrarifikasi ini lbih bsa terima drpd pernyataan sebelumnya .. ada benarnya kata om Puig .. meskipun gw pendukung Yamaha dan cukup senang sm pencapaiannya sejauh ini dgn Quartararo hanya mungkin bkal lbih hype jika ada Marc yg di kalahkan scr langsung di lintasan bukan saat dia cidera tapi pemenang ya pemenang dan itu mutlak

      gw lumayan puas. mungkin cuma masalah hype2an/feel2an/andai2an ? .. btw di race pertama Marc memang kalah secara langsung di lintasan meskipun bukan dlm bentuk duel 1vs1

      • Yah kalo ngmongin kalah 1 by 1, FQ udh 2x kalah sma MM.. kalo ngmongin kalah bukan 1 by 1, semua race 2019 FQ kalah sma MM… Terlepas mau rookie apa gk.. terlepas mau satelit apa factory.. MM jg pernah kalah di 2015 ama VR, JL..
        MM pernah kalah sma AD, AR… Intinya ya pembalap terbaik, ya pembalap yang jurdun, dan sisanya pasti pengen ngalahin doi.. kalo FQ jurdun, ya dia yg terbaik untuk tahun ini, terlepas MM absen karna cidera…

      • Hanya sekedar oponi.. Ttp sah kok.
        Jika ego yg kuat dn harga diri yg mantap. pasti ada kepuasan tersendiri jika ada lawan yg lebih kuat untuk dikalahkan.

    • Mirip liga italia, tim yg lain bisa juara ketika juve degradasi, ketika juve kembali ke seri A, yg lain hanya penggembira. STRON9ER

  7. Si Mm93 kan cari batu akik krn kesalahan sendiri, terus cedera berat & ga bisa ikut lomba. Terus yg lain hrs merasakan hampa balapan tanpa MM93 gitu?
    Race itu hrs jalan with/without someone.
    Sama kyk hrc, ada mm93 atau ga ada, dia hrs ikut race kan? Masalah pembalap honda lainnya payah, terima nasib aja. Knapa lo bikin motor yg cocoknya buat mm93 doank, ga bisa cocok buat semua.
    Dlu ada org dr hrc bilang, bikin motor buat jd jurdun, bgitu mm93 cedera, kerasakan sekarang? Motor lo payah dipake yg lain.
    Mdh Pol thn depan bisa jd back up klo mm93 cedera lg

  8. Waktu mm blm cidera, fb sebelah bilang suruh pindah pabrikan, karena dianggap blm hebat kalu ngendon di satu pabrikan.

    Pas cidera bilangnya suruh istirahat, atau pensiun.

    • Baru menang di1 sirkuit, berasa kaya jurdun. Eh diingetin 4 tahun terakhir, siapa jurdun. Malah dibilang bahas sejarah. Lah sebenarnya siapa yg egois si, bro aim atw om ganti ingatan??

      • Siap mekanik keliling eropa?
        Gua sebenarnya silent rider, cuma gatal juga gua tangan gua sama orng jumawa kya gtu, apalagi sering nyerang personal orang. Ampun ya om, jgn serang personal ku?

    • ya orang komentar akan disesuaikan keadaan to boss….waktu kamu dianggap sakit apa, dokter pasti kasih resep apa juga, lhakalau ternyata akhirnya ente sakit ape dokter ya kasihresep sakit ape…. mamakes kan berubah, cacat tanganya…ya mosok resep yg diberikan ga berubah?

  9. Lu yg blm ngerasain ikut kejuaraan dunia gk usah komentar ini itu, puig ngmong dri sudut pndang seorang rider bukan dri sudut pndang manager team ato PR HRC…
    Coba lu tnya diri lu, saat lu berkompetisi, pasti pgen ngalahin pembalap terkuat, pas pembalap terkuat apes.. dan lu menang balapan, kaya berasa ada yg kurang.. krna lu menang bukan krna ngalahin pembalap itu, tpi krna memang dia gk ada.. so gak usa baper,.. cuma nnton aja jgn sok menghakimi orang…
    Lu gk suka, they dont care.. ???

    • setuju sama pendapatmu, ditambah orang kompeten rata-rata cidera, cc35 dv04 alex rins, semua habis cidera, tp memang menonton GP kemarin agak hambar n lbh hambar ketika marc touring sendiri

  10. Ngeles si puig,saya malah salut sama pendapat Marquez. Saat dia melawan dohan trus jatuh ya itu normal karena dalam kejuaraan terjadi brarti saat itu dia kalah dengan pembalap lain dilintasan saat itu. Bahkan salah pilih ban, mesin mogok dll bukan alasan dalam kejuaraan. Mutlak tak ada alasan lain.

  11. Mantan rider gagal maksudmu? Komentar dari sudut pandang PR? Lah wartawan Inggris yg komentar ada yg mantan pembalap BSB bahkan TT? Bahkan Miller yg hampir juara dunia moto3 dan sekarang papan atas motogp pun ngatain Puig CROCK dan Vinales yg mantan juara dunia moto3 dan papan atas moto2 pun serang balik argumen konyol Puig. Wkwkwk diguyu mantan mekanik yg pernah pegang motor2 gp 2 tak yg sekarang pelihara lele lu

  12. Kalo dulu aku mikir kemenangan Marquez tak ada Lorenzo di Yamaha itu juga g membanggakan, karena menurutku saat Jorge di Yamaha itu yag bisa beri Marquez tekanan.

  13. Yang salah tu Marques.masa ndlosor dua kali dalam satu race.sudah tahu jumlah race berkurang tapi grusa grusu.Tenang saja race masih layak jadi tontonan penggemar motogp.hanya fbh yng gak minat nonton motogp harap maklum saja karena motor ngonsah lagi memble.

  14. baru juara seri, yg jadi juara dunia karena lawan cedera+pensiun dini terus gimana perasaannya? spt kasus Doohan vs Criville, Rainey vs Schwantz, tetap yang menang pasti happy, gak mungkin hampa 😀

  15. tenang

    mari kita dengarkan dari sudut pandang Luccio Checinello juga sebagai mantan Rider sekaligus manager.

    entah kenapa lebih senang aja sama gaya managementnya dibanding Puig.
    andai Puig Out Checinello In
    LCR Out Leopard In.
    hahaha mimpi disiang bolong

    • perasaan yang jurdun karena doohan cidera itu criville om di musim 99, kalo kenny jr kan jurdunnya di musim berikutnya, dan menurut saya jurdun kenny jr cukup membanggakan, karena pertama dia cuma pake suzuki, lalu ada biaggi, rossi, dan criville selaku jurdun bertahan, serta di musim 2000 persaingan sangat ketat, terbukti dengan banyaknya rider yg bisa juara seri silih berganti

  16. Yah namanya juga opini, semua orang bebas punya opini masing² sesuai perspektifnya. Saya rasa sih gak ada salahnya juga pernyataan Puig ini, tapi menurut saya ini pernyataan yg subjektif. Sama halnya kalau ada orang beropini MM93 itu belum jadi juara sejati karna belum pernah juara dgn motor yg berbeda.

  17. Poin sebenernya ya ngerendahin pembalap lain..
    Mark kalo pake motor non honda belom tentu juara. Buktinya adek nya aja kewalahan naik honda cz dak cocok sama gaya balap nya.atau pembalap lain nya yg pernah se team honda r3psol
    Pembalap lain juga bisa menang terus asal motor dan setingan dh klop sama gaya balap dll nya. Masalhnya kan pabrikan lain belom nemu titik development motor dgn jokinya.

    Type joki gp skg dh gk kyk dlu lagi lebih sering ngacir alias tyuring sendirian. Itulah kalo motor2 yg ikut gp speknya gk sama di era 4 tak ini.

    Klo bilang jokinya kurang fight. Gk bisa di salahin jg. Cz ugal2an jg ujung2nya cedera/mati
    Motornya gak suport ban gk bisa di jaga. Ya main aman aja rata2 jokinya.

    Kecuali motor suport bgt nikung enak.keluar tikungan enak,track lurus tenaga badak..

    Gak semua bisa klop.
    Nah mark dgn honda dah klop.
    Ya korbannya pembalap lainnya
    Gk bakal mampu ngimbangin skill dan motornya.

    • Type joki gp skg dh gk kyk dlu lagi lebih sering ngacir alias tyuring sendirian. Itulah kalo motor2 yg ikut gp speknya gk sama di era 4 tak ini_____________

      Tanya sama Michelin kenapa bannya gak SE durable Bridgestone

      • dulu itu kapan om, ente nonton balap grand prix mulai kapan sih, yang namanya pembalap ngacir dari jaman doohan/rainey juga udah ada, saran saya kalo mau lihat balap yg dog fight sampai last corner ya nonton moto3 aja

        • iya om ..saking ngacirnya …dlu klo ga salah crash pun masih bisa di podium (Stoner Laguna Seca 2008) ??? sekarang mendingan awal2-pertengahan lumayan mepet ..

  18. Mau menang dengan duel di tikungan terakhir atau tidak ada duel, juara tetap juara. Untuk bisa bertahan di diatas motor tetap diatas lintasan itu sudah menjadi bukti duel sesungguhnya, lawan crash itu bukan salah sang juara, kecuali crash karena diseruduk, ditendang atau disenggol pembalap lain

  19. nah ini setuju, marc karena dominasi totalnya beberapa musim ini pasti tidak bisa merasakan kepuasan persaingan karena seluruh rider yang ada di grid motogp tidak ada yang mampu memberi perlawanan berarti ke marc, tidak ada yang selevel, meskipun itu jl99 maupun vr46 nyatanya sama sekali tidak beri perlawanan sengit, marc terlalu mudah menang, nah giliran ada yang mau beri perlawanan sepadan eeh dianya yang eror sendiri gimana sih marc

    • pas Marq bikin kesalahan pertama dan melebar itu gw udh ngerasa aneh. Marq sudah lamaaa banget g bikin kesalahan sperti itu..pdahal mentalitas di 2019 hampir bner2 perfect tpi udh kelihatan dia waspada sama Fabio

  20. Hanya opini pribadi Puig yang mantan rider juara seri di saat juara dunia cedera/jatuh/ndelosor ..dan keinginan dia menang dengan mengalahkan juara bertahan yang telah lama di inginkan nya..
    Intinya gak ada yang salah juga dengan perkataannya..
    Makanya dia tipikal manager yang selalu mencarikan team mate kuat buat MM93 lawan sepadan agar obsesi dia terpenuhi..

    Just opini pribadi..

  21. Gak baca artikel wak haji langsung baca komen yg mantan pembalap semua, malah lebih seru dr balapanya sendiri wkekekke

  22. Sebenarnya kita lagi digiring opini sma puig.
    Sampai saat ini banyak fans lawannya marquez seperti Fbr,.. yang tidak mangakui hasil dari marques dengan dalil usia Rossi yg uda tua.dan berandai” kalau bisa muda lgi.
    Padahal ya menang menang aja gk peduli karena lawan anda cidera, jatuh, motor nya jebol atau umur lawan anda yg uzur…
    Dgn omongan puig seperti itu akhirnya secara tidak sadar kita menolaknya dan berpendapat apa yg terjadi ya harus terjadi.
    Akhirnya suatu saat puig pula yg akan balikin omongan. “apapun yg terjadi pemenang ya pemenang” seperti yg kalian ucapkan..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here