Home MotoGP Michelin bocorkan trik membuat ban soft lebih kuat . . Cuma Quartararo...

Michelin bocorkan trik membuat ban soft lebih kuat . . Cuma Quartararo dan Rins yang ngikutin tips !

67

TMCBLOG.com – Mayoritas pembalap di race weekend pertama dan Kedua Jerez-andalucia menggunakan ban belakang Slick Soft. Ini kadang kadang membuat orang bingung dan bertolak belakang dengan yang Umumnya dilakukan saat Track terlalu panas ( sampai 60-anº C ) dan yang paling mudah adalah mengatakan bahwa ini adalah Karakter aneh bin Ghoib yang dihadirkan Oleh Michelin. Yap Karakter Karet ban Michelin memang dikenal tidak linear dan tidak mainstream semenjak pertama Hadir kembali di MotoGP menggantikan Bridgestone. . . . Dan ternyata penggunaan ban Soft secara merata ini kurang lebih merupakan rekomendasi Michelin sendiri.

Menurut Autosport, Pemasok tunggal ban MotoGP – Michelin – mengirim email ke semua tim selama putaran kedua GP Andalucia 2020 yang isinya  merekomendasikan mereka untuk ‘menggosok’ ban belakang lunak dalam sesi warm-up pada hari Ahad pagi Guna persiapan ban tersebut saat digunakan di 25 lap race pada soreharinya mulai jam 14:00.

Juru bicara dari Michelin menjelaskan: “Dari waktu ke waktu kami membuat rekomendasi kepada tim yang kami yakini dapat membantu mereka, tetapi pilihan untuk mengikuti tetap berada pada pilihan mereka “  Dan diketahui bahwa untuk race weekend Andalucia ini rekomendasi dari Michelin ini hanya diikuti secara komplit Hanya Oleh Dua pembalap saja yakni Fabio Quartararo dan Alex Rins. . . Tunggu dulu, jadi Trik rekomendasinya sendiri seperti apa sih ?

“Lakukan tiga putaran. Lalu dinginkan dengan cara tinggalkan ban dalam keadaan terbuka tanpa Selimut pemanas. Begitu dingin, tutupinya lagi ( dengan heater) sampai saat balapan. Prosedur ini membuat senyawa (karet) lebih tahan panas dan dapat mengurangi suhu kerja hingga 10 derajat.” Begitu kata Juru bicara Michelin mengenai tips ini . . . secara umum tmcblog melihat ini mirip dengan cara hardening Logam besi . . Panaskan lalu lakukan pendinginan maka akan diperoleh Logam yang lebih keras dibandingkan saat sebelum di panaskan. Namun yang jelas Karet beda banget molekulnya dengan Besi.

Proses ‘Penggerusan’ ini terdiri dari tiga putaran: putaran keluar dari box, putaran cepat, dan putaran masuk ke BoxGagasan di balik ini adalah bahwa penggerusan 3 lap dapat menghilangkan lapisan tipis film dari ban, dan kemudian setelah dibiarkan dingin sebelum dimasukkan kembali ke dalam selimut, reaksi kimia terjadi pada karet yang akan menyebabkan Karet lebih tahan panas, dengan jangkauan kerja 10 derajat lebih dingin dibandingan tanpa perlakuan ini. secara umum trik ini akan meningkatkan daya tahan karet. . . .

“Biasanya kami selalu mulai dengan ban baru di grid start,” kata Quartararo kepada autosport setelah balapan. “Tapi kali ini kami memutuskan untuk pergi berkeliling dengan ban pada sesi pemanasan di pagi hari, dan kemudian pergi ke perlombaan dengan ban yang sudah siapkan tersebut.” Yap selain punya karakter dan talenta yang bagus, Fabio selalu memberikan kepercayaan pada orang yang lebih expert dan mengetahui hal yang mereka dikuasai  . . untuk kasus ini pada engineer dari Michelin.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

67 COMMENTS

  1. Sesuai pernyataan Quartararo di artikel wak haji yang kapan hari “Tugas saya adalah membalap di track, urusan teknik biarkan para insinyur bekerja”
    Ada benernya juga kalo di pikir” si Quartararo

  2. merasa tidak qualify sbg enjineering fabio lebih percaya si empunya. good job tidak memaksakan sesuatu yg emang blm dimengerti

  3. Kebalikan banget sama pembalap yg usianya 2 kalilipatnya, yg seringnya punya opini sendiri terkesan merasa paling jago ntar kalah tinggal salahin ban.

  4. Ban ghoib untuk yamaha…biar persaingan makin mantap….

    hahahaha…team ban ghoiiiib mana suaranya……

  5. ini taunnya yamaha…menurut gw sangat2 fair, kalau tiap tahun ganti jawara…inget saat yamaha mendominasi…fbh banyak yang baper…sama sebaliknya saat honda mendominasi…looklike boring bagi sebagian orang…fby sih…..g greget….suzuki, ducati…. usahanya kaya sia2…. mudah2an sih tahun ini biru muda atau merah ferari..hehehe

  6. ini taunnya ymama…menurut gw sangat2 fair, kalau tiap tahun ganti jawara…inget saat yamama mendominasi…fbbbh banyak yang baper…sama sebaliknya saat dahon mendominasi…looklike boring bagi sebagian orang…fbbby sih…..g greget….szki, duc2…. usahanya kaya sia2…. mudah2an sih tahun ini biru muda atau merah ferari..hehehe

  7. hmm menarik, kalau heat treatmen logam buat mengatur struktur kristalnya, kalau karet ban michelin ini mengatur komposisi senyawanya gitu ya

    cuma yang aneh kenapa harus pembalap yang melakukan sendiri? apa di pabrik tidak bisa, kan tujuanya bikin ban lebih kuat? ini seolah michelin ngasi barang setengah jadi ke pembalap, apa alasan hemat biaya? ?

      • Pak haji saat crash mm di andalusa apakah ada faktor ke ausan ban juga ?kata marc kesalahan dia tidak motong trotoar seperti dlm mode attack

      • Sebenernya ban Quartararo pas start jg ga keliatan ‘bekas’ kok, dari tv mulus2 aja mungkin kalo dari deket doang krliatan kaya diamplas, dan memang ban baru mulai ngelupas itu setelah sampai suhu kerja, 3 lap belum cukup bikin ban jadi keliatan bekas apalagi kribo. Jg alasan Michelin lebih ke fakta yg baru mereka temuin diblapangan sih, sementara di pabrik belum ketemu cara terbaik buat panas dinginin ban.

        • Perasaan cara ini dulu pernah dilakukan MM deh, yang wak kaji kasih foto jepretan MM dari atas (tribun khusus media)
          Mungkin micelin baru tau kalau cara itu works

  8. crew chief nya FQ emang pinter, model Q di James Bond, ato Otacon di Metal Gear, sangat membantu pemeran utama dalam beraksi 😀

  9. Pd ngeh tidak seh… michelin ban dr mana….?? jangan2 ghoib lagi pesanan khusus… hayoo goreng lagi…wkwkwkk..

    • Michelin dari Perancis dan quartararo juga dari Perancis…apakah udah pas cocoklogi ya wakakakakakak….

  10. wah mantap nih.
    penasaran seandainya Dovi dan sang Legend ganti pake Bridgestone bakal tetep podium kaya kemaren2 gak nih. hehehe
    bercanda.

  11. Jadi penasaran kalau diadu lagi antar pabrikan ban, seperti moto GP 2007 Bridgestone Ducati vs Michelin Yamaha

  12. Komentar lu ga ada yg berbobot. Gw kasih tau, Marquez kayanya lama buat bisa menang lagi, bahkan 2020 belum tentu bisa menang jadi siap2 aja nyampah di kolom komentar dalam waktu yg lama dan ngatain yg menang ya. Goodluck pensboy akut. Jangan sampe stres.

    • Gw kepancing? Sori aja banyak komentator tukang ngetroll yg ‘mancing’ tapi gw biasa aja. Kalo elu, bukan mancing tapi murni pensboy pekok. Gw ngatain ban ghoib? Lah Sugiono aja sering gw katain. Noh diatas malah gw sindir. Di sejarah perkomentaran elu adalah pensboy akut Marquez bahkan di blog lain, sebelum ini lu suka ngatain pembalap lain saat Marquez jaya jadi kenapa gw nanggepin elu? Karena elu masuk dalam radar ‘komentator bloon’. Ga usah belagak ngetroll saat kefanatikan dan kebodohan lu mulai ke gep komentator lain. Sori aja gw ga bela ato fanatik kesiapa, bego ya gw bilang bego. Persis Paleban yg suka keluarin statement bego ya gw bilang bego, pensboy MM yg sekarang jadi barisan sakit hati dan seketika jadi ahli sejarah ya gw bilang apa adanya.

    • Cangkir kok emosional sekaleee,,,
      Biasanya kalau orang sudah terpancing,,berarti dia berasa…
      Wadidauu

    • yah berarti intinya michelin ga konsisten bikin ban balap….sayang bristun malah udahan…cucuk2annya lebih seru waktu pakai bristun..

    • Sama aj, dl juga Bridgestone sempat pake metode “semprot ban pake air, terus bungkus pake alumunium foil”. Waktu PI 2013 malah lebih ekstrem. pake pit stop macam F1. Kondisi track selalu berabuh, hampir g pernah kejadian kondisi track musim ini 100% sama dengan musim kemarin. Itu sebabnya suplier ban selalu bawa teknisi, dan tiap tim pasti ada perwakilan dari Michelin yang fungsinya memberi masukan kepada engineer dan rider terkait performa ban.

      Cuman emang lebih seru era BS, karena performa BS yg lebih baik di ban depannya, akhirnya membuat rider bisa push terus karena inti handling motor di MotoGP ada di front end feeling.

      Dan musim ini, M1 yang memang desain motornya memberikan front end feeling jauh lebih baik kepada pembalap dapat keuntungan dari ban Michelin yang baru. “The front of the Yamaha is really good, so it’s not easy to lose the front, you just go wide”. Sementara teknisi dan rider pabrikan lain harus kerja keras menyesuaikan ulang “balance” motor akibat grip dinding ban belakang lebih baik (dan akhirnya push dan unload ban depan).

  13. Mohon maaf, setahu saya pemasok karet ban Bridgestone dari Indonesia, entah kalau Michelin. Karet(getah) itu banyak kualitas nya. Seperti nya Michelin menggunakan kualitas campuran grade AA dan AB .
    Ketika sudah digabungkan tingkat kematangan ban berbeda. Maka dengan cara diatas menjadikan nya lebih sempurna.

  14. Itu komponnya dikasih heatsink sekalian kipas nya, atau malah diberi mantel air trus terhubung pipa menuju radiator kali???
    Jadi tahan panas deh…
    Entahlah, tehnologi prototype selalu misterius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version