TMCBLOG.com – Masih ingatkan Sobat sekalian akan cerita dari Wilco Zeelenberg mengenai karakter balap yang ada di dalam diri Seorang fabio Quartararo ? Zeelenberg mengatakan Fabio Quartararo memiliki ‘kapabilitas alien’  berupa semacam sensor yang sangat sensitif merasakan limit traksi ban. Dengan kesensitifitasan ini fabio bisa dengan cepat mengetahui bahwa ban akan masuk ke Zona Limit sehingga ia bisa melakukan Counter untuk menghindar dari Lost Grip yang muaranya akan mengakibatkan Crash. Itu Zeelenberg, bagaimana menurut Johan Stegefelt ? Menurutnya Fabio memiliki Karakter hebat yang jarang diketahui publik . . apa itu ?

Menurut Team Director Petronas Yamaha SRT ini Fabio Quartararo di Jerez selalu bisa secara konsisten mengulang semua detail titik titik pengereman, akselerasi, racing line di setiap Lap yang ia lakukan dengan cukup akurat. Kepada Mat Oxley, Johan mengatakan “Sulit untuk menggambarkan teknik balap Fabio, tetapi dia tidak pernah melakukan kesalahan. Dia selalu menempatkan motor di tempat yang sama, area pengereman yang sama, di mana pun dia sama. Dia sangat akurat dan dia tidak pernah membuat kesalahan, itu yang benar-benar mengejutkan kami ketika kami memeriksa data. Pembalap lain selalu melakukan kesalahan – seperti mengerem terlalu cepat atau berlari terlalu cepat ke sudut, tetapi Fabio sangat akurat. Itulah keunggulannya dibandingkan yang lain. “

Selain masalah ‘sensor’ dan kekonsistenan dalam racing line, Menurut Johan, Fabio Merupakan satu satunya pembalap Yamaha yang selama dua race pertama ini yang paling bisa memanfaatkan dan mengefektifkan Grip Ban terutama Grip Ban belakang. Rossi, Vinales dan Morbidelli terkadang masih menemukan masalah Grip belakang ini sesekali “Ketika kita melihat data Fabio, ban bekerja dengan sangat baik untuknya, bahkan saat tidak bekerja dengan baik untuk semua orang ( pembalap yamaha Lain) . Jika kita melihat Franco (Morbidelli), dia lebih struggle – dia (Morbidelli) sedikit lebih agresif pada pengereman, menikung lebih miring dan lebih nge-gas.

“Mengendarai MotoGP saat ini adalah tentang bagaimana Anda belajar mengelola ban dan bagaimana Anda mempertahankan ban. Itulah bakat super Fabio lainnya – ia mengelola ban dengan sangat baik. Hari ini Maverick (Viñales) benar-benar berjuang dengan ban namun Fabio tidak, meskipun setup sepeda motor mereka sangat mirip. “

Jerez adalah Salah satu Sirkuit yang memiliki sejarah bagus Buat Yamaha. Walaupun kita semua tahu bahwa Fabio TIDAK memiliki Mentalitas  ‘ preliminary mindset ‘ Mentalitas di mana biasannya jika menerpa ‘Pembalap biasa’ maka ia akan mundur sebelum bertarung karena mereka pikir nggak bakalan bisa maksimal di Track yang bukan merupakan track terbaik Motornya, Semua orang kepo untuk menunggu seperti apa performa Fabio Quartararo di Sirkuit sirkuit yang notabenannya secara statistik ‘tidak ramah’ terhadap Yamaha ataupun secara umum Mesin Inline 4 seperti Brno dan Red Bull Ring nanti.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

47 COMMENTS

  1. Bener2 pengganti JL di yamaha.. mister konsisten..
    Kita lihat kalo dia battle,,biasanya racing linenya kan acak adut,,apa bisa leading?

    • Iya bener jg, klo battle mungkin bisa lain cerita umya, terganggu racing linennya dg pembalap lain.
      Pembalap kalem model JL atau mungkin fabio, akan aman dan senang dengan balapan yg smooth, patuh dan konsisten dg racing line, mengatur ban, dan mungkin
      abaikan pembalap lain. Anggap balapan sendiri.

      • MISANO 2019.
        Pace Fabio sangat bejaban dengan Marc.

        Cuma Marc jauh lebih cerdik waktu itu, dan pengalaman Marc emang jadi pembeda saat itu.
        Ada momen dimana racing line Fabio sedikit terganggu saat Marc lagi posisi defense (posisi dia P1). Fabio sontak nge-rem di tengah battle-nya, momen itu Marc dimanfaatin untuk menjauh dari kejaran Fabio.

        “Marc wins in enemies territory!”
        -Komengtator, 2019-

    • Wkwkwk tembelek singa komentarnya khas pensboy bloon. Nangis doang dipermasalahin, kesulitan kejar Yamaha sampe tulang patah dan NOL POIN selama 2 race apa ga lebih memalukan?

      • Yang blagu siapa? Justru ELU yg dari kemaren blagu mendiskreditkan pencapaian pembalap lain karena kecewa jagoan lu di ayam2in sampe patah tulang. Padahal fakta lapangan kalopun lu berandai2 Marquez ga jatuh jg dgn pace dia yg acak2an paling cuma finish ketiga. Elu pembalap bukan, juara dunia ga pernah, tapi mendiskreditkan pencapaian pembalap dunia yg secara fakta tampil dominan di 2 race. LUCU! Ngatain gw tai? Nick lu aja sesuai sama isi otak lu, tembelek singa! Baru kali ini tembelek teriak tai ke cangkir. Ngaca dulu bos.

    • Lelaki pantang nangis. Air mata yg netes ke kulitnya bisa bikin gak lagi kebal senjata. Kata Sri Kresna.

      Tapi saat-saat emotional kayak : kalah balap, ataupun menang balap, sangat bisa bikin lelaki menangis.
      Wajar kali bro

    • Pada musim 2020 ini kubu yamaha sudah memecahkan masalah yg mendera dan menemukan kembali setelan terbaiknya. Ditambah skill fabio yang tokcer bak bayi malaikat.
      Jikalau mm93 tetap keras kepala dengan gaya ngawurnya yg notabene tidak menghargai pembalap lain, maka mm93 akan sering jatuh, selalu jatuh dan jatuh terus.
      Jadi mm93 harus lebih bijak dan ber etika dalam membalap.
      Tidak perlu berdebat, tapi kita lihat saja seri2 berikutnya.

    • Masa bodo yg juara siapa, tp aku suka balapan seperti rossi vs jl, rossi vs stoner, jl vs mm, rossi vs mm, dan dovi vs mm, sangat sangat menghibur yg kemarin aduh membosan kan, meskipun berharap rossi atau vinales bisa fight sama fq.

  2. dari line up yang ada saat ini, mungkin F1/4 yang terbaik..

    Memang achievement dia tidak akan bisa se-komplit VR dan MM yang punya portofolio mentereng,
    selalu juara di setiap kelas yang di singgahi..
    125, 250, dan kelas utama..

    JL dan CS pun tidak seperti itu, DP hampir saja sabet semua ajang, toh mentok juga..

    Potensi trophy komplit di setiap kelas, ada di AM73, hanya saja sampai saat ini masih berat nama..

    Menarik menunggu kiprah F1/4 kedepan, apalagi dengan Pecco yang mengkilap duluan di kelas sebelum..

    Kini sudah ada Binder..

  3. …….ya di maklumi saja krn ujian sesungguh yg akan datang ada atau tidak ada mr MM …… saksi sejarah harusnya berkata netral “harusnya” …..

  4. liatnya ntar wktu f1/4 terjebak trafik, saat titik pngreman, racing line, tak lg bebas memilih… smga mntalitas easy going nya msh ada sprti saat dia dia bbrpa kali crash musim lalu, krn musim lalu dia blm d zona champ kontender sprti skrg..

    • Jerez seri pertama khan dia juga udah terjebak traffic? Start bagus trus melorot sampe di salip Ducati dll. Akhirnya balik lagi ke front row

  5. kalo bener, berarti muncul satu lagi manusia metronom macem lorenzo, ini gawat kalau setelah pulih marc marquez gak bisa sehebat sebelumnya, bisa jadi masa membosankan 2011-2012 terulang lagi, kalo gak stoner ya lorenzo atau pedrosa yang menang, dan itupun jarang adu overtake ?

    • Dua race di Jerez udah keliatan kok pas Fabio udah getok palu, macem Lorenzo.
      Menurut wak Haji sih ‘untouchable’, menurut fans lain istilahnya ‘touring sendirian’. Bukan salah Fabio tapi, salah yg lain kenapa gak ada yg bisa nyamain pace dia.

      Ya doain aja Marc kembali, karena dia gak segan untuk dog-fight dengan siapapun. Lumayan lah ada seru-serunya wkwkwk

  6. Terlalu berlebihan.
    Klo bener2 hebat seharusnya sejak di Moto3,Moto2 jg hebat. Karena total champion dihitung d semua kelas.
    Baru satu sirkuit tidak bisa dijadikan patokan.
    Apalagi klo wet race fq terlihat payah.
    Markes jelas jauh lebih komplit.
    Dry race or wet race posisi selalu di depan.
    Rossi sejak gp 125,250 sdh sangat mentereng dan gayanya menghibur , begitu juga markes.
    Fq garing , gak punya jiwa entertainer

  7. Gaya model fq akan kesusahan bila terjebak dierombolan pembalap. Dia tidak bisa seakurat waktu race di depan.
    Makanya saat di Moto3,Moto2 fq tdk berdaya. Karena kekuatan motor seimbang dan pembalap sering menggerombol.
    Kelasnya masih dibawah Lorenzo yg sejak gp125,250 sdh kelihatan hebatnya

  8. Untuk 2 race ini fq20 hebat….tapi di sirkuit yg ngadelin top end power apakah senyumnya bakal selebar saat ini…?..semoga fq20 bisa menang duel2 dulu lawan si semut n si biru kw yg pada luka2…baru bisa terbukti yg katanya punya kontrol traksi via kepala??

  9. Master of late breaking lah seperti Rossi dan MM. yg punya potensi menghibur.
    Karena tidak peduli start di posisi berapa pun, dengan mudah meng-overtake pembalap laen dg kepiawaian nya dalam late breaking

      • Jago Late braking juga percuma kalau gak berani duel side by side…. Noh Dovi contoh nya…. Terlalu kalem…. Makanya runner up mulu…. Kurang agresif…. Saya Petrucci aja kalah agresif…. Bahkan sama Lorenzo yang udah nyetel dengan Ducati…..

  10. Ya jelas disanjung mulu, komennya dri orang yahomo.. coba komen dri Pernat, Brivio, ato Rider lain… VR ato MV aja deh,…
    Kalo MM dh bnyak komen bagus dri luar HRC.. buanyak bgt malah..

  11. Bisakah mengkontrol racing line saat tarung berkerumum spt waktu dv,mm, rins ,dan vr?

    Senjata Fq yack kabur secepatnya untuk bisa mengontrol racingline dan mempresisikannya.

    Dan itu ngak bisa didpt dari rider ymh yg lain kecuali jL dan fq.

    Tapi jika dpt bertarung jarak dekat wakty mm dgn JL, JL yach kalah juga. Karena otomatis ngak bisa fokus dgn racingline.

    • Ah nggak juga, JL dogfight last lap vs MM JL pernah menang di Silverstone dan mugello. Bahkan pernah di valencia JL sengaja dogfight main rapat buat melambatkan ritme race…

  12. Lorenzo kayanya ngejagoin banget dia nih, pas FQ menang JL kaya nunjukin rasa bangga banget disetiap sosmednya

  13. Tetep mm93 pembalap yg sudah teruji dan jelas kehebatannya di berbagai situasi..

    Aku suka fabio..
    Like my brother..

  14. Kita blum tau pasti, apa betul fabio seperti yang di bacarakn banyak orang belakangan ini..
    Oke..untuk yamaha, dan sircuit dia sangat menguasainya. Dia pengendara yg sangat baik dalam balapan, tanpa malakukan kesalahan..bagaimana dengan persaingan balapan antar pembalap..anggap ajalah vinales dan rossi memiliki level sedikit berbeda dngn fabio..fabio masih muda, memiliki feeling yg bagus di sircuit..
    Katika marquez fit..apa fabio masih seperti yg di bicarakan bnyak orang.. terlalu parematur buat ambil kesimpulan fabio mamilki kelebihan dengan pembalap2 lainnya. saya bersikap netral saja..ketika mark bisa tampil dengan kondisi fit..di situlah trbukti..siapa fabio…demikian pndapat singkat saya,
    wassalam

    Jangan di bully ya .?

  15. Asal jangan kyk vinales,pembalap gak punya mental kuat SAAT PERANG HEAD TO HEAD,? padahal balap kelas dewa head to head harus siap

  16. Marquez itu sama kayak Rossi dulu yang suka ngacak-ngacak racing line…. Tapi sayang Marc ini kurang etika nya dibanding Rossi…. Istilahnya Rossi= Agresif-safe Marquez= Agresif-no safe….

    Sayang banget padahal dulu suka Marquez…. Tapi 2015 jadi terbuka siapa itu Marc…. Sayang banget….

  17. Paling cakep liat Fabio melewati ketikungan terakhir di Jerez. Disitu M1nya terliat beda banget dibanding M1 Vinales.

  18. Fabio teteplah Fabio. Mungkin dia pelengkap dr skill skill rider yg telah ada
    Tapi baru skrg ini saya mendengar ada pembalap dengan skill yg bisa mengulang titik pengereman, akselerasi dll dengan akurat. Gak heran akhirnya ban dia jadi awet.
    Tapi dr semua itu saya suka ritme balap Fabio yg gak perlu ngotot setelah start. Gak seperti tahun kemaren gak sabaran akhirnya crash di Silverstone dll. Fabio tahun ini jelas beda dengan Fabio tahun kemaren. Dia lebih matang.

  19. Balik lagi ke istilah ” ngacir duluan ” , “balap atau turing”.
    Esensi balap khan jadi yg terdepan. Ntah startnya jelek ataupun meluncur deras kayak Pedro, Jorge , Vinales (holeshot).

    Ini khan Lomba bukan pertandingan. Lomba tujuannya jadi yg terdepan jadi pemenang, lomba lari, lomba renang, lomba balap motor dll. Klo pertandingan jelas melibatkan dua team untuk saling mengalahkan. Pertandingan Bola Volley, Basket, Sepak Bola dll.

    Ya klo namanya lomba motor ya siapa yg terdepan sampe lap terakhir dan melewati Chequered flag dia yg berhak menang.

    Inget motogp, Rossi di Estoril diembat Elias?
    Inget WSBK, JT (James Toseland) di Assen udah terlanjur wheelie tp disikat Bayllistic?

    Intinya race pace Rossi, Elias, JT dan Toseland sampe lap terakhir hampir mirip mirip.

    Tapi klo race pace unggul 0,3 detik sampe 0,5 per lap ya jangan salahkan racernya yg unggul tsb.
    Kalo race pacenya bagus tapi startnya acak adut dan melorot trus struggling salip sana salip sini tapi gak bisa maintain ban dan akhirnya kedodoran (seperti Vinales thn lalu) sbelum race leader keliatan buntut motornya ya jangan salahkan race leadernya yg udah terlanjur aman di depan.

    Perlu digaris bawahi juga race leader gak melulu geber abis motor mereka juga butuh 2-3 lap buat cooldown biar ban awet.

    Begitu juga start row depan, holeshot bagus, start ngacir bukan jaminan menang, siapa tahu ban belum klop dengan aspal trus lowside khan berabe juga.

    Okay peace!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here