TMCBLOG.com – Semenjak Kita Memulai racing Internasional MotoGP sampai race Weekend WorldSBK pekan kemarin, Jerez di Musim Panas ini  saat Waktu balap sekitar jam 2 siang memang dikenal panas banget. Bisa dibayangkan Suhu udara menyentuh 40 C sementara Suhu Track Sampai menyentuh 60 C. Menghadapi Hal ini Mayoritas pembalap sampai memakai Rompi pendingin di bagian dalam Untuk menyejukkan Badan . . Namun bagaimana Bagian lain ?

Menurut Speedweek, Yamaha race director Andrea Dosoli sempat mengemukakan bahwa tuas rem Yamaha R1 tunggangan Toprak Razgatluioglu setelah race memiliki suhu yang sangat Pans sehingga Jika Tuas tersebut tidak didiamkan dulu untuk didinginkan, bisa membakar Kulit telapak tangan Jika mencoba meraihnya Tanpa Protektor seperti misalnya Glove.

Sandro Cortese dari tim Outdo Pedercini Kawasaki memiliki pengalaman Unik lainnya pada hari Ahad Soal panas tersebutini. “Tumit dan sol telah terlepas dari sepatu bot, lem telah terlepas, Saya membalap di sepertiga terakhir lomba praktis tanpa sol. Akibatnya, saya hampir tidak memiliki pegangan ( sepatu) pada sepeda motor dan tidak bisa memberikan tekanan pada pijakan kaki.

( Sol) Masih ada sedikit di kaki kiri, yang bagaimanapun, sering nyangkut di tuas Gear-shift. Karena itu saya selalu mengalami masalah dalam perpindahan Gigi yang benar. Ini tidak pernah terjadi sejak saya mendapatkan Dainese sebagai pemasok. Dengan kondisi ini, setiap material mencapai batasnya. “ . . Tmcblog sendiri pernah kondisi serupadi Balapan ARRC tahun 2018 yang lalu di mana saat race Kelas SS600 salah satu pembalap yang turun dari Motornya dan menjejakkan sepatu Boot balapnya di Pitlane Sepang . . pas saat ia melangkah, sol sepatunya ketinggalan 😀

Taufik Of BuitenZorg | @tmcblog

32 COMMENTS

  1. Aaahahaha kocak. Boots material mahal aja, handmade aja masih bisa lepas. Manusia bisa berencana Tuhan yang menentukan. Ga pernah race di Jerez musim panas. Ini karna kuasa Tuhan bisa race. Corona ini takdir Tuhan. Takdir juga tahun ini gw ga bisa ngeliat idola gw Dovi dan Miguel secara langsung dari MGS Sepang.

    Wak apa kabar Ianone ya wak? Sama kabar Sepang winter test apakah masih diadakan di Sepang tahun depan ya? Apa cuma di Eropa doang?

  2. Dengan kondisi yang sama ( cuaca ), Kalau dibandingkan dengan sirkuit di negara tropis bagaimana ya pak TMC, misal di sepang , sirkuit di negara² dekat garis khatulistiwa

      • Sepatu cibaduyut made in bandung mungkin bisa jd sponsor wak ntr..mandalika kn taon depan bolehlah hehehe..terbukti handal wak lokal punya

  3. Kualitasnya perlu dipertanyakan tuh Quality nya, dainese asli apa KW super,kalo pas balapan kan bs kegerus tuh kaki

    Agv aja banyak yg palsu yg kalo batoknya diteken lembek kayak kepala orok baru lahir ??

      • Ada yg beli sendiri terutama pembalap yg minim dukungan sponsor,apalagi glove dan boot kadang malah beda merk sama wearpack yg dipakai

        Cmiw

        Tapi kalo udah masuk world championship gini sih keknya di endorse semua ???

  4. Yang bilang kw, mungkin kalo liat safety shoes rusak karena sudah pernah dipakai, terus disimpan lama, ntar dibilang kw juga ???

    • Gak usah safety shoes lah. Sepatu biasa merk terkenal aja ngalamin pas ga dipake 6 bulan kejemur di dalem mobil setengah hari aja ngelotok

  5. Lahhh… berarti solnya cuman di lem dong
    Moso kalah sama sepatu lokal yg solnya selain dilem + di jait juga..
    Bsok2 dainese pindah ke garut aja pabriknya.. biar lebih paten hahaha..

Leave a Reply to Decade Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here