TMCBLOG.com – Race weekend Kedua MotoGP di Austria dinamakan GP Styria dan kembali dimulai dengan sesi FP1 yang dilakukan dalam keadaan Track kering dimana pada awal sesi mayoritas Rider menggunakan ban Soft – Medium. Laptime benchmark belum berubah yakni 1:23,027 atas nama Marc Marquez di tahun 2019 yang lalu. Sampai 10 menit FP1 Nakagami menggunakan Versi motor yang digunakan Marc untuk torehkan laptime Record sempat bertengger di atas time sheet dengan 1:24,103 diikuti Dovizioso dan Mir . .

Ditengah tengah Jalannya FP1, MotoGP merilis Informasi resmi bahwa akhirnnya Yamaha factory racing mengurungkan niat mereka untuk membuka Segel Mesin Yamaha M1 guna mengganti Part Yang disinyalir bermasalah Yakni Valve di Mesin mesin alokasi yang dipakai oleh Rossi, Vinales dan Quartararo. Ini artinya Yamaha kan Jalan seperti apa adanya sampai Akhir musim.

10 menit terakhir FP1 beberapa pembalap mulai mengganti Ban belakang seperti misalnya Dovizioso , Mir, Miller, Pirro dan Smith yang menggunakan ban Soft. menit ke 41 Dovizioso mencoba melakukan time attack dan Berhasil torehkan 1:24,138 yang langsung dijawab Mir dengan 1:24,035 dan Nakagami. Oliviera Jadi yang pertama torehan sub-1:24 dikkuti Oleh Nakagami.

Menit 42 Miller torehkan 1:23,859 dan Laptime ini bertahan sampai akhir sesi dimana Jack Miller berhasil jadi yang tercepat di FP1 MotoGP Styria 2020 ini dikuti Dovizioso, Oliviera dan Nakagami. Smeentara itu di akhir sesi ini hadir Informasi bahwa Johann Zarco akan start dari Pit Lane saat race MotoGP Styria pada ahad nanti.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

34 COMMENTS

    • Kebiasaan cuma muterin sirkuit sendirian tanpa harus push motor to the limit biar gak mengganggu jadwal test kalo harus benerin motor jika crash,jadi makin tumpul ane rasa

      Kalo Pirro kan masih berlaga di civ,jadi masih merasakan pressure persaingan pembalap lain

      • Selain motornya susah, dia juga udah lama ga naik rcv..
        Dan faktanya pencapain tahun kemarin lebih baik di sirkuit yang sama

    • Bradle pakai MM, dan maping MM. Sebelum menghina dicari tau dulu faktanya…jangan asal cuap padahal cuma penonton

    • Wah, anda berharap gimana?
      Namanya juga test rider, sekalipun ikut balapan fungsinya pasti tetap ngetest motor dengan part2 yg diberikan, plus menghindari crash karna posisinya bukan wildcard.

    • @sanjaya, keliatan sekali anda tidak paham tugas bradle. Dikiranya bradle itu harus push ngejar podium? Lagian itu juga nggak akan mungkin, karena bradle rider pengganti MM, yang diwajibkan pake motor MM dan setting map MM. Dikira motogp balap tarkam, disirkuit dadakan? Dimana motor dan setting nggak terlalu pengaruh dipake pembalap lain?

      Ini motogp bung, settingan suspensi saja sudah berpengaruh buat feeling. Apalagi pake motor orang…

    • Yah tetap melakukan test dan mengumpulkan data, sekalipun di balapan. Karna posisi dia bukan wildcard otomatis pakai jatah mesin punya MM, yah ga boleh ada risiko crash dll.

    • Bradle dipilih karena dia bisa dipanggil setiap saat, dan juga pernah di LCR. Gaya rider netral, bukan tipe alien. Kalo MM, malah lebih percaya hasil pengembangan CC, karena gaya riding dan berani push limit mirip-mirip

  1. Nakagami lumayan konsisten ya, walau sering kena sial & jarang banget keliatan di race, menurut saya sih layak jadi acuan pengembangan & dpt motor dgn umur yg sama , biar ga marc-sentris saja

  2. Siapa bilang naka pake maping nya MM di seri austria ini? Walaupun Naka pernah nyobain maping MM. Motornya memang my2019 tapi bukan berarti bekas MM, apalagi settingan maping nya MM

Leave a Reply to Garong Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here