TMCBLOG.com – Sebanyak 12 pembalap mengikuti 15 menit sesi Kualifikasi kedua Q2 MotoGP Styria – Austria 2020. 10 di antara adalah pembalap Top 10 di akumulasi FP1-FP3 yakni Mir, Quartararo, Nakagami, Dovizioso, Vinales, Pol Espargaro, Oliviera, Morbidelli, Rins dan Miller, sementara dua pembalap tambahan adalah dua tercepat di Q1 yakni Johann Zarco ( yang walaupun tahu akan Start dari PitLane ) dan Petrucci. Mayoritas pembalap menggunakan Ban belakang Soft di run pertama. Di menit ke 4 Hadir Alex Rins dengan 1:24,461 dijawab Quartararo 1:23,866

Menit ke 8 Pol Espargaro memimpin Time sheet dengan 1:23,645 dan dijawab Nakagami dengan 1:23,602 untuk gantian memimpin time sheet di akhir sesi Run pertama di mana setelah itu Mayoritas pembalap Kembali masuk pit lane untuk persiapan Run terakhir time attack di Q2 ini. FYI, Laptime record sampai di sesi ini masih ada di angka 1:23,027 atas nama Marc Marquez dari tahun 2019

Memasuki 5 menit terakhir mayoritas pembalap Kembali Masuk Track. menit ke 13 jack Miller Naik ke posisi tiga sementara Pol Espargaro dengan 1:23,580. Menit ke 44 Zarco sempat naik ke posisi tiga. Dan akhirnnya Pol Espargaro Menjadi Peraih Pole Possition MotoGP Styria – Austria 2020 ini, Pole Possition Pertamanya di Karir MotoGP, dan Berhak start dari posisi terdepan diikuti Takaaki Nakagami dan Zarco, namun Zarco akan start dari Pit lane dan tempatnya akan digantikan Oleh Joan Mir yang finish di posisi 4 pada Q2 ini.

Takaaki Nakagami menempati posisi kedua sebagai pembalap top Honda dan Independent Team rider, yang merupakan hasil kualifikasi terbaiknya dan barisan depan pertamanya semenjak ia naik ke MotoGP pada tahun 2018. Ia adalah Pembalap jepang pertama yang start dari barisan depan sejak Shinya Nakano juga yang kedua di Australia pada tahun 2006. Ini adalah balapan kedelapan berturut-turut tanpa pembalap Honda di pole, urutan yang dimulai di Australia tahun lalu. Ini adalah rekor terpanjang tanpa Pole untuk Honda sejak 2008 ketika pabrikan Jepang itu gagal 11 kali berturut-turut (dari Mugello ke Phillip Island).

Johann Zarco mengakhiri Kualifikasi di tempat ketiga sebagai pembalap Ducati dengan posisi tertinggi. Ini adalah kedua kalinya tahun ini dia lolos dalam tiga besar, tetapi dia akan memulai Start dari pitlane karena penalti. Joan Mir telah memenuhi kualifikasi keempat, yang merupakan hasil kualifikasi terbaiknya sejak ia naik ke MotoGP ™ tahun lalu. Dengan penalti Zarco, ia akan memulai start dari posisi ketiga, yang merupakan start baris pertamanya di kelas Primer

Monggo jika berkenan waktu untuk menyaksikan Pembahasan race weekend MotoGP Styria – Austria 2020 ini pada Siaran Kualifikasi MotoGp Styria 2020 Di Stasiun TV Trans 7 Nanti malam Mulai jam 23:30 bersama tmcblog dan Angie.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

113 COMMENTS

  1. Edun gapnya tifis, taro kalo diliat posisinya ampas, tapi kalo diliat gapnya cukup bagus g terlalu ketinggalan,cuma itu masalahnya kalo g jago dogfight pake mesin angkot bisa2 mundur teratur keganggu racinglinenya kalo g start didepan dan kabur mode turing ala lorenzo, kecuali rins ya, jelek di kualifikasi tapi jago dogfight

  2. mantap Nakagami….semoga beruntung saat race minggu

    …Zarco P3….apa si tujuan / maksud Zarco mengikuti Q1 & Q2 dengan sangat serius, mengingat dia akan tetap start dr Pit ??

  3. sensor predator lagi eror, melihat raihan nakagami sepertinya rcv itu bukanlah motor yang sulit bagi rider yang punya riding style sesuai, zarco layak menggantikan dovi di factory ducati, jika pol bisa memanage emosinya dengan baik mungkin race besok bisa juara

  4. Zarwo ga ikut FP1-2 tapi bisa kenceng dan mampu bertengger di posisi 3 kualifikasi, sangat layak untuk menggantikan dopijioso

  5. Di lihat dari FP1 – FP4, Joan Mir gue rasa bakal naik podium (entah podium berapa) apalagi bisa dapet race pace seperti race minggu lalu

    Prediksi :
    Mir, Dovi, Taka

  6. Sebenarnya race sirkuit yang sama ga jauh2 dari hasil race 1 sih, data & settingan udah pasti mateng banget tiap2 tim.. tinggal adu strategi & manage ban aja yang bisa menentukan hasil besok, toh laptime ga jauh beda dari yg kemarin

  7. Dovi harus maksimalkan seri Austria kalau ingin juara,karena 2 race selanjutnya jadi makanan empuk buat Yamaha, terutama taro. Belum nanti seri Aragon kalau marq sudah bisa balap.

  8. Quartararo bilang ktm diuntungkan di bryno dan red bull ring karena udah test private.. Nah kalo skarang ktm masih bertaji brrti emang perkembangan bner2 pesat.. Kbalikan dgn yamaha yg slalu nyalahin ban belakang

  9. no hope buat yamaha di sini. mending irit mesin agar tidak terjadi sesuatu.
    aneh sekali untuk yamah, kenapa tidak melakukan test intensif di sirkuit ini malah selalu tes di sirkuit yang memang cocok untuk yamaha.
    lebih baik hitung hitungan, layaknya kompetisi bola, mana yang harus menang, mana yang cukup imbang dan mana yang toleransi boleh kalah.

  10. ga juga sih,dr musim kemarin taka udah mulai lumayan,cuman kesruduk si anu ajah jd ga terlalu keliatan, meskipun mekanik hebat kalo ridernya ga bisa adaptasi ya percuma

  11. mari kita liat apakah Pol.E yg barusan pole position, bisa podium 1 di hari minggu.
    Sejak 2016, klo ga salah baru, Iannone yg bisa

  12. Kok mekaniknya?

    Pilihannya motor atau rider. Emang Taka melesat digendong ama mekanik?

    Mungkin dari awal, motornya beneran motor juara (?)

    Cuma yg tau resepnya cuma mekanik tadi + mamakes. Skrg dibocorin ke Taka.

  13. Betul banget kaya jaman rossi sama opah burgess yak. Begitu opah burgess gak ada rossi keok wkwk.
    Jadi bisa dibilang yang hebat itu mekaniknya, kalo burgess gak ikut pindah ke yamaha. Apa rossi dan yamaha bisa kaya sekarang ??

  14. Wak kalo bisa pas jadi komentator jangan frontal yak. Kaya matteo atau kaya komentator kualifikasi minggu kemarin, arif apa siapa sih namanya. Marquez sama hodna disebut sebut bagus mulu, gak ngebayangin itu perasaan sponsor kaya gimana wkwl

  15. Salute wak… Walopun digaji yamah* tp barusan anda berani tdk menjagokan yamah* podium utk balapan besok.
    Tetep profesional.

    • @ceker gw bukan penyembah merk atau rider ya maap,gw kalo di suruh milih sih jd Fanboy Suzuki, kalopun milih
      cuman ya kali lu bilang seolah” mekanik punya andil besar bgt sehingga kontribusi ridernya di abaikan,dan lu bilang nakagami bisa nge handle rcv = skill setara marc
      ya ga gitu juga cara mainya

  16. Mekanik ngaruh dong. Tapi mekanik bisa kerja karna input yg baik dr rider. Jadi kalo rider ngeluh doang tapi gk kasi input yang on point ya sussah

Leave a Reply to Xonglie Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here