TMCBLOG.com – Walaupun kita harus menungu sampai 14 seri MotoGP selesai di musim 2020 ini dan juga melihat kenaikan performa dari pembalap Honda macam Takaaki Nakagami yang sedang menukik naik, namun banyak yang memperkirakan bahwa  –  seiring dengan berlanjutnya proses recovery atau penyembuhan cedera dari Marc Marquez – musim MotoGP 2020 akan memiliki potensi cukup kelam buat Honda secara manufaktur dan Repsol Honda secara team dan bahkan mungkin ada potensi Honda tidak meraih podium tertinggi barang satu pun . . Yang jadi pertanyaan adalah apakah Honda bisa turun stausnya menjadi konsesi penuh di 2021?

Yap jika turun konsesi full artinya suatu pabrikan akan memperoleh banyak kemudahan seperti antara lain jumlah mesin lebih banyak, jumlah pengetesan yang lebih banyak, dan jumlah jatah Wild Card lebih banyak, seperti yang di awal 2020 hadir untuk pabrikan KTM dan Aprilia.

Namun menurut buku regulasi, jika Honda baik dari team Repsol Honda maupun dari LCR Honda sama sekali tidak pernah memenangkan satu race-pun dalam keadaan kering di musim 2020 ini, maka Honda pada musim MotoGP 2021, Honda TIDAK AKAN secara otomatis turun status menjadi konsesi penuh.

Yap di regulasi Grand Prix pasal 2.4.2.1 tertulis; Various concessions in the Sporting and Technical regulations are granted to new MotoGP Class manufacturers entering the class for the first time since 2013, and to those manufacturers who have not achieved a race win in dry conditions since the 2013 season. Atau artinya kira kira adalah status konsesi hanya diberikan kepada pabrikan baru kelas MotoGP yang memasuki kelas untuk pertama kalinya sejak 2013, dan kepada pabrikan yang belum pernah meraih kemenangan balapan dalam kondisi kering sejak musim 2013. Dan sudah dapat dipastikan Honda tidak termasuk dalam dua kategori penyebab status konsesi pabrikan ini.

Lain kiranya jika ada pabrikan lain masuk lagi semisal mungkin Kawasaki, MV Agusta, BMW atau Triumph misalnya . . Maka saat mereka masuk pertama kali otomatis mereka akan diberi hadiah status konsesi penuh.

Satu lagi regulasi yang bisa meyakinkan Bahwa Honda tidak akan masuk ke Full Konsesi di 2021 adalah regulasi MotoGP tambahan masa Corona ini yakni tepatnya di pasal 2.4.2.3 Yang jika diartikan bebas berbunyi ” Selama musim 2020 konsesi hanya bisa hilang, tapi tidak diperoleh. “

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

38 COMMENTS

  1. Ngimpiiii…
    Marquez sampai kepontal2 pun narik throttle M1 gak bakalan bisa juaraaa.. ?
    Kalau ducati bolehlah.. krn pada prinsipnya marquez hanya cari power top end. Selebihnya dia yg jinakin.
    Lha yamihiiii.. Kurang ngotot apa coba vinales dan quartararo sejak 2 tahun lalu?

    • Oh iya baru inget klo marjuki kmaren juga sempat kehilangan status konsesinya. Klo menurut saya taun depan nakagami Seng bakal jadi yonko rcv dengan spek yang sama dgn yg dipake MM93 ato kata lain dia akan menjadi pengganti CC35 sebagai rider developer

  2. memang 2020 berpotensi lebih parah dari era 2007-2010, waktu itu honda juga kesulitan untuk sekedar juara seri, kalo podium masih bisa, kalo 2020 ini sampe seri 5 belom juga podium, diragukan juga bisa podium di Misano 2x besok

  3. Musim ini, Ducati punya rata-rata jarak waktu 17,415 detik dari pemenang lomba. Terpaut 0,547 detik dengan pemegang pole position di sesi kualifikasi, serta mengumpulkan 211 poin di klasemen pabrikan.

    “Kami bisa terus mengembangkan motor kami dengan beberapa konsesi tapi memang itu yang kami perlukan karena kami mengakhiri musim 2013, dengan jarak yang memalukan dari tim teratas,” lanjutnya kepada Autosport, Selasa (18/11/2014).

    Ducati masih dapat status konsesi tahun 2014

  4. Whats wrong nih sama honda sampai dibawa ke konsesi? Padahal dl yamaha tanpa gelar podium gak disinggung, ada udang dibalik bakwan kah? Serius nanya sekelas honda loh nih, sultan loh nih

  5. Halah rossi di yamaha belasan tahun juga baru dapat juara 4x.
    Tulis aja dirimi gak yakin dengan rider yamaha yang ada sekarang.
    Jadi ngarepin MM pindah ke yamaha.
    Hehehehehe

  6. Dari dahulu motor honda itu memang bisa dikatakan punya potensi motor tercepat..

    tapi dengan potensi tercepat itu motor jadi sulit di kendarai,

    jadi honda memang butuh rider2 yang hebat sekaligus cocok dengan karakter motor honda itu sendiri untuk membuat gap yang sangat jauh dengan para rivalnya.

    Karena dimana-mana menurutku yang cepat itu pasti selalu sulit untuk dikendalikan..

    Kalau ngomongin motor honda pernah user friendly di jaman pedrosa dan stoner tapi itu kan dulu saat musuh-musuh juga belum maju, jadi honda dulu bisa buat motor user friendly tapi tidak secepat sekarang.

    • Honda pernah user friendly tepat zaman pedrosa khususny era motogp 800cc tetapi seblum musim ini era itu adlh era terkelam honda. Baru bisa jurdun stlh menggaet casey stoner dan menurunkan trisula rider dlm satu tim. Jdi semua ada plus minusnya. Tpi yg pling saya sesalkan dri honda musim ini adlh lineup pmbalapny bukan motornya. Marc dan cc35 doang yg punya potensi menang dan dua2 cedera bersamaan. Dulu honda terkenal dgn kemampuany melihat dan merangkul rider2 muda petonsial skrg mlh sprti hilang. Dulu waktu joan mir naik ke moto2 saya sempat berharap hrc tetap mempertahankany hingga ke motogp eh mlah d lepas

Leave a Reply to Wikoji Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here