TMCBLOG.com – Jorge Martín diberitakan positif mengidap virus corona ( COVID-19). Belum ada berita resmi dari dari team, Namun jika benar maka kasus Jorge Martín ini adalah kasus positif pertama dari seorang pebalap di Kejuaraan Dunia GrandPrix Sepeda motor 2020. Orang Madrilenian tersebut belum melakukan perjalanan ke Misano untuk mengikuti putaran ketujuh kejuaraan tersebut setelah gagal lulus tes virus corona dengan baik.

Virus ini pernah berhubungan dengan Kejuaraan Dunia Formula 1 di mana Checo Pérez dari Meksiko absen dalam dua balapan karena terpapar Virus yang sama. Sekarang giliran Jorge Martín, yang dipastikan akan absen di Grand Prix San Marino dan kemungkinan di race weekend ke-depannya. FYI akan ada tiga balapan Back to Back dalam tiga akhir pekan berturut-turut (Misano 1, Misano 2 dan Montmeló/ Barcelona ).

Mari kita ingat bahwa sebelum dimulainya Kejuaraan Dunia MotoGP, Dorna, FIM, dan IRTA mengaktifkan protokol keamanan yang ketat untuk mencegah kasus Covid-19 di dalam paddock. Diantaranya adalah lolos tes PCR negatif lima hari sebelum setiap acara dan isolasi diri selama lima hari setelah melakukan tes itu hingga event dilangsungkan.

Ini bisa menjadi faktor perubah peta Perebutan gelar Moto2 2020. Jelang seri Misano 1, Jorge Martín berada di urutan ketiga dalam klasemen, Ia berada di bawah Enea Bastianini dengan nilai yang sama persis, dan hanya 8 poin di belakang pemimpin Championship Luca Marini. Pembalap Spanyol ini baru saja meraih dua hasil bagus dalam dua race terakhir di Austria termasuk hasil kontroversial track Limit Di styrian GP.

Taufik of BuitenZorg

32 COMMENTS

  1. Apes bener ini bocah, udah kemenangannya dianulir karena ‘ketidaksengajaan’, sekarang kena Covid-19. Padahal ada kans doi juara dunia 2020. Yg gw heran dia cuma out beberapa cm dan ga dapet keuntungan berarti tetep kena sanksi sementara Pol Espargaro yg dengan sengaja injek track limit bahkan sampe jauh karena ga mau ngasih posisi ke Miller yg berhasil nyalip dari dalem, alias secara teori Espargaro sangat layak kena penalty malah dianggap ‘ga sengaja’. Dorna ini kaya sengaja jadiin Pol Espargaro kebal hukum padahal bikin perkara terus, sementara pembalap lain yg ‘tertib’ dan faktor apes malah dapet penalty tanpa babibu. Semoga Martin tetep punya kans, kali aja di 2 ato 3 GP yg menang pembalap papan bawah jadi klasemen ga terlalu ketinggalan dia.

    • Kalo kasus pol vs martin. Kemarin beberapa media udah jelasin sih kenapa pol gak kena, karena dia efek dog fight sama miller sehingga harus melebar. Mirip kasus rossi vs marquez di assen 2015, yg mana rossi harus “motong jalan”.
      Wartawan justru menyoroti martin vs vinales. Yg mana saat seri jerez 2, vinales di last lap tanpa asa gangguan pembalap lain atau dog fight dia melebar dan menginjak trek limit tp itu tidak ada yg protes dan menyorotinya. Baru setelah kasus martin berita vinales diangkat lagi.

      • Kayanya di Twitter beberapa minggu lalu sempet ada yg bandingin klip dogfight Marquez – Dovi 2019 sama stupidfight Espargaro – Miller 2020. Marquez sama Espargaro sama2 di KO di tikungan yg sama, bedanya Marquez tetep ada di jalur biarpun line dia diambil Dovi sementara Espargaro (setelah gw liat cuplikan Marquez – Dovi) keliatan sangat sengaja melebar karena ga mau kasih posisi dia. Udah kaya kebiasaan stewards ‘memaklumi’ tingkah Espargaro, tinggal tunggu waktu doang itu bocah pongah kena batunya.

        • 2 rider, mantan pemain bola itu kan cuma nunggu momen doang di posisi 3, eh doi dapet durian runtuh di tikungan terakhir.

      • yoi
        kejadian melebar pada P.espargaro, MASIH bisa dibilang disebabkan karena faktor “kondisi” yg memaksa
        ngelesnya : karena space treknya udah ditutup ama Miller.
        masak dia maksa masuk, ntar kejadian macam dia ama Zarco terulang lg dong ????

        aturan ini tidak bisa berlaku terlalu “saklek”
        yah mirip2 dengan yg sering / “sengaja” dilakukan banyak pembalap di tikungan 1 selepas Start dimulai (INI juga dibahas ama komentator BT-Sport klo tidak salah sebelum race 2 Austria)
        klo aturan ini berlaku keras dan saklek maka dr awal race dimulai sudah banyak yg bakal kena pinalti

        lain ceritanya dengan yg dilakukan Vinalez di Jerez
        dan seperti yg situ bilang: “anehnya tidak ada yg protes”

    • Duh gatel juga…

      Yang paling Update adalah Jika Pelanggaran Melewati track limit dilakukan di lap terakhir (Last Lap) maka Stewards akan menilai apakah Efek dari pelanggaran Melebihi Track Limit tersebut MERUGIKAN Pembalap yang melanggar. Jika Stewards tidak melihat efek merugikan Buat Pelanggar dari aksinya melewati Track Limit maka Pembalap yang melanggar tersebut akan memperoleh hukuman baik perubahan Posisi ataupun pemotongan laptime

      tmcblog com/2019/09/22/regulasi-protokol-track-limit-motogp-diperbarui-khususnya-untuk-last-lap/

      Jadi parameternya ada efek kerugian atw tidak, bukan ada keuntungan atw tidak
      Kasus pol, dia pd akhirnya dilewatin oliviera n miller makanya gak kena pinalti lagi
      Kasus martin, dia memang tidak mendapat keuntungan dr melewati track limit. Tp dr segi kacamata stewards dia tidak mendapat efek kerugian dri melewati track limit, dilihat dr laptime nya yg masih dlm koridor “normal”

  2. Semoga cepat sembuh Martin! Kasian juga padahal memperebutkan gelar jurdun. Semoga aja setelah seri Misano, ga usah deh pake penonton apalagi pake UG karna mereka kan dari mana-mana, sedangkan pembalkap aja yang di test terus, masih kena Corona. Kasian juga gw sama kru dan pembalap yang mesti keliling dunia dan terpapar Corona. Di Indonesia juga mulai tgl 14 nanti PSBB total. Ya Tuhan semoga Corona segera hilang karna virus Corona ini ada karna takdir Tuhan.

    • Grup sirkus motogp cuma keliling sekitaran Spanyol kok, ga keliling dunia. Jg yg psbb total kan Jakarta, bukan Indonesia. Paling yg ngikutin langkah Jakarta jg cuma kota2 besar di Jawa, kalo ngikut yak.

  3. hmm
    klo jelang akhir musim, tiba2 ada rider pemuncak klasemen dan atau runner-up-nya disebut terkena covid, bisa gempar nih…..
    teori konstipasi bakal bermunculan lg

    • Corona ini jadi ajimumpung para pelaku ‘konspirasi’, belum lama aja ada seleksi institusi nganu yg secara sepihak gugurin mereka yg lolos dgn dalih “positif corona” tapi akhirnya yg dilolosin anak2 orang dalem yg sebelumnya malah ga lolos seleksi.

    • Sama gw juga mikir, kan Martin sering ketemu sama teamnya. Kena Corona juga ga ya kru Martin, semoga aja ga kan lagi liburan maren, mungkin juga Martin kena virusnya waktu lagi liburan jadi kru dia ga berinteraksi sama Martin dan ga nular Corona dari Martin.

    • Di Formula 1 Inggris taun ini udah kejadian pembalap positif Covid. Sergio Perez.
      Team dan kejuaraan F1 ya tetap balap, Perez aja yg dikarantina/isolasi dlm pengawasan ketat dokter dr team Racing Point dan juga F1, sampai akhirnya sembuh.

    • Secara logika harusnya seluruh tim bahkan seluruh peserta sirkus diisolasi, tapi ini ga menguntungkan secara bisnis. Akhirnya yg disuruh isolasi ya yg bersangkutan. Aga aneh mengingat ada tim wss300 yg didiskualifikasi ga boleh ikut semusim cuma karena lupa pake masker abis makan siang dan tertangkap kamera, imbasnya pembalap tim itupun rugi ga salah apa2 seluruh tim jg ga ada yg positif tapi harus nganggur. Kalo udah ngomongin industri hiburan, buang jauh2 akal sehat tentang gimana harusnya penyelenggara bersikap yg berlandaskan kesehatan.

  4. Terkadang saya benci dgn pikiran negatif ku, tpi saya sperti merasa jorge martin seperti d sabotase. Semenjak dia diam2 melihat-lihat peluang d motogp diluar tim ktm dia seperti dihujani kesialan.
    Bicara track limit seri austria 2, gak usah jauh2 bandingin sma maverik d jerez 2, bandingan aja sma race moto3 styria d last lap last corner ada yg nginjik track limit tapi aman aja

  5. musi hati2 soalnya kalo kena kemungkinan absen 3 minggu itu uda pasti. sementara jadwal balap rapat2 bisa kehilangan 2 race. up to 50 point.

    mudah2an yang lain ngga ada yang kena

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here