TMCBLOG.com – Flashback Valentino Rossi memulai karir Grand Prix-nya bersama Aprilia pada tahun 1996 dan kala itu dengan Aprilia RS125 Vale pernah merasakan bagaimana sirkuit Sentul. Di Aprilia pula lah Vale menjadi juara dunia Grand Prix pertama kali, tepatnya tahun 1997 dibawah panji team Nastro Azzuro Aprilia. Namun capaian ini tidak membuatnya kangen dan ingin mengakhiri karir bersama pabrikan dimana Ia memulai karir.

“Karier saya dimulai di sana ( Aprilia ). Saya sedikit ingin mirip dengan pemain sepak bola, yang memulai dari tim tuan rumah, berkeliling dunia dan kembali bermain sebagai striker di kampung halaman. Hati saya selalu di Yamaha, saya adalah pebalap Yamaha, oleh karena itu saya ingin mengakhiri karir saya bersama mereka. Sangat penting untuk memiliki motor yang kompetitif, itu yang terpenting. Saya tidak pernah berpikir serius untuk berganti pabrikan, hanya ingin mengakhiri karir saya dengan Yamaha.”

Valentino Rossi sendiri dikabarkan siap untuk menyelesaikan pembicaraan finalisasi dengan Yamaha perihal kontraknya dengan Yamaha dengan posisi penempatan di Petronas Yamaha SRT dengan motor yang identik dengan yang dipakai oleh Quartararo dan Vinales di 2021 nanti. Namun begitu, 2021 disinyalir akan makin banyak pembalap Italia dan khususnya yang berasal dari VR46 Academy yang ia bangun. Vale pada dasarnya sudah mengetahui bahwa sebenarnya bahaya buat dirinya malah juga mengacam dari dalam akademinya sendiri. Ia membangun dan mendidik pembalap-pembalap Italia menjadi sangat kompetitif. Di artikel sebelumnya saja kita bisa lihat bahwa Italia akan punya potensi ketambahan Enea Bastinini dan Luca Marini di kelas MotoGP tahun depan.

Dengan setengah bercanda sepeti kebiasaan Vale, ia berkata kepada jurnalis GPOne “Saya memiliki ular di pekarangan rumput saya. Awalnya, kami benar-benar tidak memikirkannya, tapi, ayolah, itu berjalan sangat baik, dan kami sudah memiliki dua pembalap di MotoGP ( Bagnaia dan Morbidelli), dan mungkin yang lain juga akan menyusul.

Itu bagus. Saya tahu ada resiko ini, memiliki pembalap di akademi yang melaju begitu cepat. Mengelola persaingan tergantung dari pembalap ke pembalap… Hubungan saya dengan Bagnaia dan Morbidelli berbeda. Dengan Pecco kami menjalaninya lebih baik. Dengan Franco saat balapan, kami lebih merasakan persaingan. Tergantung pada kepribadiannya.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

66 COMMENTS

    • Hanya orang be90 yg bawa2 mbah agos ke era gp modern.
      Wong ente aja tau mbah agos baru taon kemaren, itupun lewat Wikipedia
      Ekekeke

  1. Mutualisme sih, Rossi membawa skill alien dan teknologi honda menyelamatkan suramnya prestasi yamaha, dan saat yamaha M1 jadi motor hebat, yamaha menyelamatkan karir rossi yang hancur di ducati

  2. Di 2022 Konstelasi nya bisa saja mirip tim petronas, berdiri di dua kaki, di moto3 mesra dengan honda nahh pas naik ke MotoGP slot honda sudah ada LCR akhirnya masuk ke Yamaha. Hal yang sama bisa terjadi dengan Sky VR46 yang mesra dengan KTM di moto3 andai naik ke MotoGP mau mesra dengan KTM sudah tak ada slot makan Suzuki mungkin paling realistis kalau ada tim satelit.
    Oiya moto2 tak dihitung karena sama mesinnya.

    Hanya prediksi

  3. Kata wak haji yang penting kenyamanan. Rossi nyaman di Yamaha berarti.

    Yang gw salut dari Rossi adalah semua anak didiknya berhasil, skill muridnya jadi meningkat bahkan beberapa jadi jurdun. Berarti Rossi ini emang sangat-sangat hebat dan mau ngasih semua ilmu yang dia miliki.

    • ya iyalah,, namanya juga sekolah balap tentu targetnya juara dunia kalo Rossi pelit ilmu org2 ga mau masuk sekolah dia,,kalo muridnya sukses kan yg naik juga ntar namanya Rossi , win2 solution,

    • Gak semuanya berhasil. Liat noh nicolo antonelli udah berapa tahun lumutan di moto3 wkwk

      Btw kalo pecco emang udah berbakat dari awal. Pas dia masuk academy repsol udah kelihatan sih bakatnya dan rossi hanya memolesnya saja.

  4. jadi pensiun? wkwkwkwkw

    klo menurut ane, mending khusus VR dikasi 1 tim aja spesial bebas dia mo pake motor apa aja. dukungan pabrikan ya bolehlah. ibaratnya maskot motogp lah ini.

    kok kesannya kaya diplot VR tahun ini jadi WC ya.
    kalo dia konsisten 4 besar terus bukan mustahil nilainya tertinggi kalo yang lain masi gonta ganti depan belakang.

  5. nampaknya misi untuk mengorbitkan smbalap2 itali mulai menemukan titik terang.. stok nya juga lumayan banyak dari moto2 sampai moto3..

  6. Emang selain Yamaha mau kemana? Sejak 2013 aja udah ga laku, kalo ga karena bantuan Dorna mana bisa balik ke YFR. Mungkin sekarang kalopun pindah pabrikan selain Yamaha cuma bisa ke Aprilia, itu jg kalo mau dibayar semurah Iannone/Espargaro.

    • Jangan gitu lah bro. Masa pas dia nawarin diri ke LCR hodna dan ditolak HRC gak ente bahas wkwk
      Padahal bos LCR pengen bener nampung rossi cuma sama HRC, LCR suruh gaji sendiri hahaha

  7. Ini pribadi yg disukai orang, menjadi penolong disekitarnya, jujur, ulet dan kerja keras.
    Mulai tampak hasilnya rider muda Italia punya taji. Dan Vale jadi pahlawan buat negaranya dalam hal motorsport.

    Haternya perlu melihat hal disisi ini.

    Supaya mikir kalo mau komen.

  8. Salut juga sama pemikiran rossi, jadi guru buat murid hebat buat melawan dirinya. Bukan hanya kejar jurdun saja atau malah kalau banyak muridnya dimotogp kelak bisa bantu guru jurdun lagi. Perfecto numbero uno

  9. dgn statement rossi tsb. fix berarti sky vr46 kemungkinan jadi tim satelit yamaha dimasa mendatang.. demi ambisi tsb petronas yamaha srt harus out dong.

    • Blom tentu….
      1. Masih ada jatah slot satelit yg belum digunakan yaitu suzuki (2rider) bisa dipake buat satelit baru bermesin non suzuki
      2. Beli/akuisisi tim satelit yg msh eksis
      3. Gantiin tim satelit yg berminat keluar motogp
      4. Oprek regulasi jumlah satelit per pabrikan

  10. Wak kemaren ada komentator yang minta pembahasan perfoma Danilo Petrucci. Bahas juga dong wak.

    Btw ada gosip tahun depan katany team Avintia bakal keluar dari MotoGP yang akan diganti sama Leopard team. Itu semua crew diganti gitu jadi benar-benar hilang tem Avintia ini kaya team Marc VDS bukan hanya pergantian sponsor?

  11. Ngeliat foto rossi make wearpacknya kebuka..keliatan dah tua bgt. Salut dah.. masih bisa konsisten walaupun bukan yg terdepan..
    Big respect..

    • Bule emang kulitnya berkerut dan cepat keriput bro. klo orang Indonesia umur 41 kulit badan dan mukanya masih kencang. Walaupun Vale tua pacarnya masih 20an. Apa cewe bule ini suka cowo tua ya atau cuma mau duitnya Vale doang kan Vale tajir.

      • Ya vale kan termasuk celebrity dunia..wajar ceweknya cakep..
        Tapi umur 42,,ngebut rasanya dah beda banget..semua sensor dah menurun..reflek menurun jauh.. jaman sma/kuliah dulu,,ngebut kayanya ga takut

  12. Vale is a legend, born to be a legend, nobody equivalent him for sure. And Marc, born to be fast and race-ready, not everyone born to race-ready like Marc.

  13. Tapi pas bagnaia jurdun banyak yg mengira bagnaia itu murni didikan rossi, padahal bagnaia itu dari awal memang sudah berbakat dan merupakan lulusan academy repsol. Yupp bagnaia menjadi pembalap non spanyol yg masuk academy repsol dan dia di cev pernah balap di tim cx catalunya. Itu loh tim yang kata minion tim siluman khusus marquez jurdun moto2 cx catalunya.

  14. Karir doi saat ini adalah Pembalap dan Owner Tim Moto3 dan Moto2..

    ingat.. Karirnya sekarang ada 2. mau nambahin ya silakan. kalau nanti punya tim di motogp maka apa masih YAMAHA???

  15. Vr pindah dari RHT ke Yahama/= sukses

    Vr pindah dari ymh ke duc = gatot.

    Bisa dinilai lah dari situ.

    DP pindah dari RHT ke KTM = sukses sbg test.

    Morbi pindah dari honda ke YMH = sukses

    Miller pindah ke Ducati = lebih baik.

    JL dari ymh ke ducati dan honda = gagal.

    bisa kok dinilai dari situ.

  16. saya amati pecco vs vinales, kyaknya yamaha udah ckup ksih ksmpatan buat vinales, vinales tipikal pmbalap mudah frustasi, klbihannya cuma di latihan bebas sma ngepush di sisa lap, kalo pecco tahun prtma sangat berat, saya mlihat pecco tdak mudah mnyerah.

  17. Markes bisa kencang di yamaha?
    Gak kurang ya 3 pembalap handal yamihi betot gas m1 tapi tetap aja dikentutin dgn mudah oleh RCV markes…
    Emangnya RCV tuh didorong sama markes ya sampai bs ngentutin sgitu mudah? ?

  18. Tapi pas bagnaia jurdun banyak yg mengira bagnaia itu murni didikan rossi, padahal bagnaia itu dari awal memang sudah berbakat dan merupakan lulusan academy repsol. Yupp bagnaia menjadi pembalap non spanyol yg masuk academy repsol dan dia di cev pernah balap di tim cx catalunya. Itu loh tim yang kata minion tim siluman khusus marquez jurdun moto2 cx catalunya.

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here