TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui Valentino Rossi yang pada akhir pekan Catalunya mengumumkan renewal Kontraknya di 2021 dengan Yamaha Racing awalnya menjanjikan hasil yang bagus dengan posisi start 3 di Grand Prix 350-nya di kelas Primer. Race ini adalah race penting dalam Mileage-nya. Akan Jadi Podium ke 200 dan awalnya Bisa berpotensi memecahkan Puasa gelar Juara seri Vale yang macet semenjak MotoGP 2017.

Foto : Cormac

Progress pembalap berusia 41 tahun ini sebenarnya cukup apik di mana hingga lap ke 16 Vale ini bisa bertahan berada di tempat kedua. Sampai akhirnnya Low side terjadi tikungan ke kiri dimana roda depan Yamaha M1 miliknya slide di tikungan kedua dan menghilangkan potensi podium ke-200 MotoGPnya.

Dalam Sebuah Media Scum Online Via Zoom, Vale Berkata “Sayang sekali, Setelah akhir pekan seperti itu (Momentum Renewal). Saya hadir cepat sejak Jumat, lalu saya terus meningkat. Saya mungkin akan naik podium, bahkan mungkin saya bisa finis di depan Quartararo, karena saya melihat di lap terakhir dia sangat melambat

“Saya ngotot untuk tetap dekat dengan Fabio, tapi ketika saya sampai di tikungan kedua, berbelok ke kiri ban di sisi ini lebih dingin, suhu rendah dan saya kehilangan (grip) bagian depan. Saya butuh podium setelah akhir pekan seperti ini.

Saya ingin menang dan untuk itu, harus berusaha keras. Inilah yang memotivasi saya. Kalau saya lihat datanya mirip dengan seri sebelumnya seperti yang terjadi pada Bagnaia di Misano dimana sulit dijelaskan. Yang pasti suhunya dingin, sisi kiri ban paling dingin dan saya Overlimit. Tapi itu tetap tidak masuk akal “

“Saat Anda merasa nyaman dengan motornya, Anda harus tetap di depan. Saya ( merasa ) pasti bisa naik podium, bukan hanya kedua, tapi juga menang. Saya tergoda. Sangat cepat, saya merasa ini adalah peluang besar bagi saya, apa pun bisa terjadi, tetapi saya tidak memperkirakan jatuh. Itu akan menjadi podium kedua saya tahun ini. Tetapi di atas segalanya yang saya akan mencetak beberapa poin penting untuk kejuaraan dan sekarang saya akan tetap dalam permainan “

“Agar tidak melompat keluar jendela malam ini, Anda harus berpikir bahwa ini adalah akhir pekan yang baik, di mana saya memiliki perjalanan yang baik. Saya bisa berjuang untuk kemenangan dan kami mengikuti jalur yang sangat menarik mengenai set-up. . Bagi saya, kejuaraan sudah berakhir, tapi saya masih punya motivasi besar untuk menjadi cepat di akhir musim “

Tikungan Kedua memang cukup tricky jika dilihat dari layout Sirkuit Barcelona ( tidak lagi memiliki tikungan layout F1 dimana ada T14-T15. Jadi dari T13 langsung ke T14 sebagai final corner ). Bisa sobat Lihat di mana semenjak Tikungan 12, lalu 13 dan 14 itu tikungan ke kanan semua dan bahkan setelah straight panjang tikungan 1 pun tikungan Kanan.

Sehingga memang logis seperti yang dikatakan Rossi bahwa di T2 Kondisi temperatur di wall kiri Ban memang lebih dingin dan berpotensi kehilangan Grip lebih besar ketika di T2, Mirip sama kejadian di T10 dimana Dinginnya temperatur ban berlaku di Wall Kanan. Namun jika dilihat di daftar pada artikel sebelumnya, Pasca Catalunya Jarak Rossi ( Posisi 11) ke Quartararo 58 point secara matematika masih menyimpan potensi Vale di Championship secara 6 race ke depan ada 150 full Point

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

50 COMMENTS

  1. mgkin sdh hmpir waktunya, jd mnejer tim, menyaksikan murid2nya berkompetisi..
    si mrbidelli taun ini nmpknya lbh konsisten dr taun lalu, mgkin pendekatannya yg skrg lbh profesional mulai membuahkan hasil…

  2. Terlalu berambisi,padahal jika jaga ritme dan tenang podium dua sudah cukup. Fabio melambat karena dia jaga ritme,ingat dijerez dia malah pencet B mode utk bertahan dia bilang saat ad pembalap yg mendekat akan pencet mode a utk kabur. Taktik duo suzuki harusnya jadi pelajaran buat semua pembalap tapi ya gtu,klo semua pembalap begitu jalannya race dr awal sampe pertengahan gak akan seru.

    • Sepertinya ke masalah kesalahan kesalahan. Balapan dgn kecepatan gini sdikit salah ya dlosor. Berlaku buat semua pembalap yang pernah dlosor. Cuma sayang vr46 klo tenang dgn pacenya gak ngejar fabio dia bisa unggul mirip kyk race sebelumnya dia ngotot fight eh ban habis mir ujugujug datang ambil podium.

  3. Setelah T14, hanya berselang 3x belok kanan, temperatur sisi kiri ban langsung segitu turunnya?
    Apakah hal ini juga dialami F1/4 dan duo suzuki?

    • lucu juga kemiringan tikungan kanan tersebut dirasa gak begitu exstrim …

      sulit dimengerti sih ….tp Rossi tetep berpikir positif

      inti dr kejadian tersebut pembalap skarang harus bisa menghandle motor kejadian tak terduga crash overlimit

  4. Rossi sepertinya ada di fasedi mana dia sangat butuh kemenangan.. Dimana marc93 mengatakan.. “Jika kamu butuh kemenangan maka semua akan berubah dan mnjadi ragu kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan”

    Maka di butuhkan kecerdasan saat race untuk mempersiapkan semuanya.

    Xixi

  5. Kakek lejen mau dihina dina, dibully kayak apa, tetep aja dia koleksi 9 WC in his pocket.
    Tetep aja dia marketable.
    Tetep aja masih kencang dan kompetitif.

    Kecuali dia balapan hanya jadi bulan-bulanan macam Rabat/Smith, saya juga pasti akan ikut menghina dina

  6. jadi ingat kata-kata stoner “ambisimu mengalahkan talentamu”.
    mungkin benar dulu rossi bisa jurdun karena dukungan mesin motor dan teknisi yang mumpuni.

    • Ban khusus untuk karakter / pesanan/ inputan dari rossi……. hrusnya tahun ini dari awal rossi ngeluh masalah ban , cepet harus di berikan kemauannya

  7. sebenarnya ini salah balap F1 yang maksa motogp harus ditunda 1 jam, jadinya terpaksa balap di kondisi lebih dingin

    kucing hitam mode on ?

  8. Udah waktunya Rossi pensiun, rival dia bukan lagi Biaggi ato Gibernau yg jauh lebih tua, tapi malah pembalap yg usianya separuhnya, bahkan kebanyakan rival dia sekarang baru lahir waktu Rossi udah balapan di kejuaraan dunia, Quartararo aja baru lahir pas Rossi kejar juara dunia kedua. Rossi, sehebat apapun kamu dulu, sekarang udah waktunya istirahat. Cari kucing item jg percuma gabakan bikin performa naik, udah buat usia dan performa Rossi sekarang, podium 2 itu hasil terbaik. Rossi masih maksa balapan disaat rivalnya kemudaan buat dia, itu ibarat liat si tua Freddie Spencer maksain lawan Rossi di 2000.

    • Saya tak setuju rossi pensiun tapi setuju komen berikutnya. Dia sndri mengatakan rakus podium ingin ngejar fabio krn meliat fabio melambat. Padahal fabio melambat sengaja biar jaga ban dan resiko jatuh. Liat saat fabio noleh mir.. dia mrasa mir dekat dan gasspoll lagi.

  9. mending ya mbah ikut motoe aja biar rame itu motoe.
    kesempatan juara dunia lebih besar dan bikin rekor baru.
    isinya juga rider uzur rata2 kayanya di motoe

  10. Walaupun saya bukan fans pak doktor tp selalu salut sama semangatnya tp tidak sama fansnya wkwk.
    Pertama kali liat motogp cuma tertarik sama nastro azuro, repsol ungu tua apa biru dongker sih itu sama west hodna. Cuma 2 pembalap yg pengen diliat saat itu rossi dan alex baros.

  11. Sekali lagi keberuntungan tidak mengahampiri Rossi. Udah keliatan secara visual di tayangan ulang pas dia nyalip franky, ban dia sudah lebih habis dibanding morbidelli ataupun quartararo. Mungkin karena postur tubuh juga yg lebih tinggi maksa ban kerja lebih keras. Harusnya bisa lebih kalem lagi, dan push lagi di lap2 akhir.

  12. Semakin tua seseorang makin lihai bermain kata kata, semakin muda cwo maka belum bisa bermain kata kata, dalam percewekan jg gtu kok.

    Logika aja, Abis straight lurus 300kpj ++ pas ngerem patch ban juga kena semua nya pasti nempel semua tu patch kanan kiri ban, krn bobot semua pindah ke depan, klu di tunjukan data telemetri kesalahan emang pada pembalap, tp kan gk mungkin di tunjukan di khalayak umum, bisa malu nanti, umur gk bohong kok bro reflek , sensitifitas , emosi, stamina, berubuh quarta dan mir dan rin, msh belom capai batas itu ya masih ok, so klu emang gk boong knpa di depak ke tim satelit, eh gk di factory aja. So jgan terlalu bebal ya,

  13. at least masuk 3 besar sudah oke buat VR, ato 5 besar, semua pembalap Yamaha berpotensi peringkat akhir klasemen di 1-5 berikut dengan Suzuki, klo Ducati sepertinya berat, KTM terbukti belom stabil, Aprilia masih pengembangan, dimaklumi, kalo Honda sih, sampe kehabisan kata2 buat satu ini 😀

  14. mreka yg nyalahin rosi ga kompetitif musim2 lalu, cma krna alasan trlalu tua susah bersaing pdhal dedikasinya bgtu tinggi ga thn ini ga jarang cma rosi yg selametin muka yahaha pas lg ngenes2 nya.. salut sma si mbah.. trus maap ya mbah di race kmaren2 mir nyalip si mbah krna sya fans sujuki jd sya sneng jg pas mir podium hehe :v

    btw sampean kurang cocok di yahaha mbah, 2022 nanti kasi lampu ijo buat sujuki bkin tim satelit sma sky vr46, trs smpean bsa ngebalap disitu dijamin jurdun ke10 bsa didapat bersama sujuki trs pensiun dgn ending yg manis hehe

    • Ngimpi la VR46 Team ke Suzuki, harus ngrombak segala macam pernak-pernik. Sekalinya Yamaha narik diri dari segala macam tentang VR, ya habis VR nya, apalagi umur uda tua, cuan ngga kan lancar lg kyak waktu masih muda.

      Tissot aja tiba2 ngga pake VR lg buat produk premium nya, ujug2 langsung pake MM. Bisnis apparel dll, yg uda di masspro harus di-repainting gitu buat nyesuain warna birunya Suzuki?

      VR46 Team yg logis ya ke Yamaha tp tersandung Petronas, mungkin kedepannya, Petronas ke Suzuki, VR46 Team ke Yamaha.

  15. rossi udah kehilangan ban khusus, sekarang yg punya ban khusus cuma marquez

    makanya sekarang rossi memble, persaingan jurdun ketat

    dorna tetep pingin ada orang yg dominasi total biar segalanya gampang di atur

  16. Akhir-akhir ini, beliau lebih enjoy lihat anak didik nya berprestasi. Akan jauh lebih bahagia kalo jadi bagian dari mereka dan jadi pemimpin mereka di sebuah tim

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here