TMCBLOG.com – Akhir pekan ini 3-4 Oktober 2020, WorldSBK akan memasuki seri race weekend Ke 7 race di Prancis lebih tepatnya di sirkuit Magny-Cours. Dan yang paling menarik dari seri ini adalah Juara Dunia lima kali Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) memiliki kesempatan pertama untuk mengklaim Kejuaraan Dunia keenamnya di Magny Cours ini.

Dalam satu race weekend ini ada dua kali Kesempatan Rea Untuk Kunci gelar. Pertama apa bila pasca Superpole race ia bisa menggenggam keunggulan 87 point dari Urutan Championship kedua, dan Kesempatan kedua adalah Jika Pembalap Asal Inggris ini menyelesaikan race 2 Magny-Cours dengan keunggulan poin 63 Championship poin atau lebih dari pembalap urutan kedua.

Secara umum pada musim musim terdahulu, Magny-Cours adalah sirkuit Dengan statistik yang cukup baik Buat Rea, dimana Rea naik podium dalam lima balapan berturut-turut di sini, serta merebut gelar Juara seri pada 2017, 2018 dan 2019.

Scott Redding (ARUBA.IT Racing – Ducati) yang saat ini duduk 51 poin di belakang Rea sebenarnya masih dalam perebutan gelar. Untuk bisa men-delay kemenangan Rea dan berharap bisa fight back pada Seri terakhir Di Estoril Redding berharap dia dapat meningkatkan kecepatannya semenjak dari Race 1 ke akhir pekan Magny-Cours.

Tepat 51 Point di bawah Redding ada team Matenya Chaz Davies dilanjut Oleh Michael van der mark di posisi empat Championship dengan Jarak 112 Point ke Rea. Dua race weekend ( 4 kali race dan 2 Kali Superpole race ) artinya Point Maksimum adalah 124 Point dan Secara umum hanya 3 nama ini ( reddding, davies dan van der mark ) yang memiliki peluang menggagalkan Rea menorehkan gelar Juara dunia 6 Kali berturut turut diatas Kawasaki Ninja ZX10-RR tahun 2020 ini.  . BTW, walaupun salah kamar, Selamat Ulang tahun Buat Dani Pedrosa 😀

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

25 COMMENTS

  1. Ini gabakal bertahan lama, masih ketolong sama Rea yang bisa konsisten tapi di beberapa race udah sedikit harus berusaha keras. Tinggal motor lawan kalau dah stabil auto beneran terancam ini gelar bertahan.

    Mumpung masi ada waktu, Kawak kudu manfaatin banget kesempatan ngedevelop zx10rr selanjutnya.

    • Sejak 2011 zx10 gak pernah bikin all new 2016 cuma ganti body dan suspensi depan, 2019 ada tambahan finger follower gak kayak pabrikan lain yang all out parah sih.

    • Tp yaaaa…uda brtahan lama siih ke6x-nya bray…mstinya pabrikan yg laen uda bngun jugalah hnya pembalapnya aja yg kurang konsisten…rea super konsisten sih pdhl si zx10 r itu lbih bsar dn sprtinya kurang lincah,tp rea bs nutupin lewat skill dn kekonsistenannya…

      • Yep, pabrikan lain gaada yg bisa nahan pembalapnya. Motor sebelah baru keluar dan berpotensi, pembalapnya pindah ke sana. Ya gimana mau fokus itu rnd toh. Tapi tahun ini aku lihatnya Ducati dah mulai bisa sodok sodok sesekali, bahaya kalau udah stabil mereka.

        Tapi ya tetep, maksudku mumpung masih bisa bernafas ya zx10rr yang baru dimatengin rnd nya. Jadi nanti pas udah darurat, udah bisa meluncur dan gak dari 0 banget lah yang perlu diospekin pabrikan lain dulu selama setahun.

  2. artikel favoritnya fbk, krna hanya dengan artikel seperti ini motor mereka berasa motor sport beneran

    itu jga klo memang punya bukan sekedar fbk modal liur doang

    • Klo bisa juara di wsbk kenapa harus ke motogp yang bisa jadi runner up aja udah bangga, ikut kejuaraan yah tujuan nya untuk juara bukan sekedar runner up apalagi underdog.

      • @casio
        ya maap nih ye,gengsi di moto gp mau di akui atau tidak itu jauh lebih gede
        itu ducati yamaha suzuki honda tiap taun ngeluarin jutaan dolar bukan tanpa alasan

  3. Ah ga juga…
    Ente lupa pas toprak masih dikawak.. Toprak sering podium.. Bahkan bisa fight sma sang senior rea…
    Sayang aja toprak baper pas suzuka 8 hour ga diturunin.
    Cb klo masih bertahan… Udh jd tandem nya rea.
    Bakal jd calon title contender tahun ini.
    Malah pindah ke tim biru. Memang dy bisa podium tp ga se konsisten wktu dikawak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here