TMCBLOG.com – Jurnalis Mat Oxley pernah menuliskan kenyataan bahwa jelang MotoGP seri Le-Mans, dua rider teratas pimpinan championship menghadirkan Quartararo VS Mir bagaikan mengulang apa yang terjadi pada tahun 1993 ketika Wayne Rainey dengan Yamaha YZR-500 bertarung dekat dengan Kevin Scwhantz yang saat itu menggunakan Suzuki RGV500. Flashback dikit, saat jelang GP Catalan yang lalu ada empat poin saja yang membatasi posisi top-4 pembalap. Dan jelang rombongan menuju Le-Mans, point terdekat dengan celah 4 detik hanya mengisi dua pembalap terdepan Fabio dan Joan, dan keuntungan celah itu jelas dinikmati oleh pahlawan tuan rumah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

Bagi Fabio, mungkin ada tekanan sebagai pembalap ‘akamsi’. Namun, Ia jelas harus menyeimbangkan sorak sorai publik Perancis pada saat yang sama dengan up-down yang terjadi pada kejuaraan MotoGP musim ini. Le Mans secara statistik merupakan tempat yang pada banyak kesempatan dijinakkan dengan sempurna pada oleh pembalap Yamaha, dan ini jelas jadi pertanda baik bagi Quartararo untuk keluar dan menang di kandang sendiri.

Bisakah dia menjadi orang Prancis pertama yang bisa menjadi juara kelas primer di sirkuit Le Mans dan memperluas keunggulannya? Mungkin seorang Joan Mir akan menjadi orang terdepan yang mencoba menghalangi jalannya.

Hebatnya Joan Mir, meski berada di urutan kedua championship saat ini, namun secara keseluruhan Ia merupakan pembalap yang lebih konsisten merengkuh podium daripada siapa pun tahun ini. Satu kekurangan Mir soal statistik ini yaitu: Mir masih belum menang seri.

Dan pembalap Mallorcan ini mengatakan dia tidak merasa pantas ditasbuhkan sebagai ” Tittle Contender ” sampai dia bisa menang. Itu adalah pernyataan niat yang cukup jelas dari pebalap Suzuki tersebut. Ia ingin jadi juara seri, itu target terdekatnya.

Ada pekerjaan rumah buat Mir dan Suzuki, salah satunya yang terlihat dari luar adalah untuk bisa start dari grid terdepan atau bagaimana bisa memanfaatkan Holeshot Devices lebih baik agar bisa memperoleh posisi terbaik selepas start di tikungan 1. Setelah itu biarkan konsistensi dan race pace ala GSX-RR yang bekerja.

Rekan-rekan Quartararo di Yamaha akan berusaha untuk menyematkan gengsi Yamaha dari menyeruaknya performa Suzuki. Maverick Viñales (Monster Energy Yamaha MotoGP) mengalami balapan Catalan GP yang sulit setelah kalah dalam adu cepat start walaupun Yamaha telah membenamkan Holeshot Devices yang bahkan dalam evolusinya sampai GP Catalan bisa di aktifkan kapan pun Maverick mau.

Tetapi patut dicatat bahwa Maverick adalah pembalap dengan performa serius di Le Mans, dimana statistik pernah mencatat kemenangannya pada 2017 dengan performa yang luar biasa.

Valentino Rossi sepertinya siap membalas nasib buruk di Barcelona. Pembalap gaek penuh pengalaman yang ber-nomor 46 ini tersingkir dengan menyakitkan dari urutan kedua karena kesalahan sendiri yang menurut Vale hadir dari perasaan hegemoni yang membuncah akan harapan podium dan bahkan kemungkinan juara seri di Catalunya setelah melihat pace Fabio mulai melorot setelah pertengahan race kala itu. Perasaan batin itu lah yang menurut Vale tidak dapat ia kendalikan dan efeknya membuat dirinya melakukan kesalahan yang berujung lepasnya podium.

Selain Fabio, Vale dan Vinales, Yamaha kemungkinan juga akan memiliki Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) untuk menemani ketiganya dalam squad Iwata dengan motor yang usia pengembangannya berbeda satu tahun.

Bagi mantan pemimpin poin Andrea Dovizioso (Ducati factory), bagaimanapun menurut statistik, Le-mans tersebut mungkin sedikit kurang ramah: Ducati tidak pernah menang di Le Mans.

Sekarang Dovi terpaut 24 poin dari puncak setelah tersingkir di awal race di Barcelona, ​​pembalap Italia bagaikan harus mendaki gunung untuk kembali berburu. Dia ingin setidaknya meraup beberapa poin solid di Le-mans.

Jack Miller dan Francesco Bagnaia dari Pramac Racing menginginkan hal yang sama dan mendapatkan kehormatan sebagai yang terbaik di pabrikan Borgo Panigale. Jangan lupa Le-Mans itu identik dengan cuaca hujan dan hujan telah menjadi teman terbaik Jack Miller selama bertahun tahun membalap. Akankah aksi minum dari racing boot (atau disebut aksi Shoey) akan kembali terjadi di podium Le-Mans?

Dan jangan lupa karena ada juga AKAMSI lainnya dengan motor Ducati yang dipastikan tak akan menyerah untuk bersaing di Le-mans: Johann Zarco (Esponsorama Racing). Pembalap bernomor start 5 itu banyak memiliki torehan kejayaan kandang di Le Mans, dan dia akan mengerahkan segalanya untuk menambah catatan catatan statistik dirinya di sirkuit ini.

Dan bagaimana dengan KTM? Pabrikan asal Austria ini jelas mengalami masa yang sulit di Barcelona. Bagaimana kans mereka di Perancis? Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing) akan berusaha untuk memperbaiki apa yang terjadi di Barcelona, dan rekan setimnya yang maish rookie -Brad Binder- ingin banget mengulang kemenangan yang menakjubkan di Brno.

Pemenang Styrian GP, Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech 3) juga tidak dapat lepas dari konstelasi pembalap potensial yang akan mengancam podium Le-Mans. Plus juga jangan lupakan Iker Lecuona yang performanya kian seri kian terasah.

Berbicara tentang rookie, Alex Marquez (Tim Repsol Honda) adalah pembalap lain yang menginginkan hasil lebih baik di Perancis. Pembalap bernomor 73 ini sangat terkesan di Misano sebelum mengalami balapan yang lebih sulit di Catalunya, di mana saat itu Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) yang lebih berpengalaman mampu melaju dengan baik untuk menyelesaikan balapan sebagai top Honda.

Nakagami bisa menjadi salah satu yang juga harus diperhatikan di Perancis. Satu catatan impresif milik Taka: pembalap Jepang itu sekarang menjadi satu-satunya pembalap yang mencetak point di setiap seri sampai menjelang Le-Mans.

Dimodifikasi dari Informasi Dorna Sport Oleh Taufik of BuitenZorg

60 COMMENTS

  1. Yang jelas secara tim, Sijuki udah aman poin konsesinya. Nggak muluk2.
    Pressure jelas tersisa ke pembalapnya sendiri. Mir yang masih berstatus underdog harusnya bisa mengambil situasi tanpa pressure. Rins, bisa dapat podium ya sukur2.

    • Dan diantara 3 pmblap leopard moto3 2016 itu yg klaur sbg yg terbaik adlah sang rookie of the year moto3 2016 joan mir.
      Thun depanny duo rekan tim joan mir pindah ke moto2 dan joan mir tetap d moto3 d tim yg sma tpi ganti motor dri ktm ke honda…. dan jadi jurdun moto3 2017 dg cukup menyakinkan… sang runner up saat itu mlah msih stay d moto3 smpe sekarang (mntan murid rossi-romano fenati)

  2. akankah momen 2007 kembali terulang?, saat itu duo suzuki podium di san marino dan yang juara di race itu menjadi juara dunia. Kemarin di catalunya duo suzuki podium dan yang juara di race itu fabio quartararo. Akankah quartararo jadi jurdun 2020? Tapi saya tetep jagoin Joan Mir jurdun 2020
    btw, Mana analisis pasca race catalunya wak?

  3. ku berharap kejayaan suzuki merembet ke pabrikan suzuki disini.. Ya tuhaaannn.. kabulkan doaku…!!
    sejak era terakhir satria HIU, belum ada yg beres ini motor suzuki modelnya… plisssss…

  4. Pantesan baca artikelnya kyk sedikit aneh, diluar style menulis wak haji & om nug ?

    Ternyata dari rilis durna toh…

  5. Banyak yg ngefans sama Mir karena gaya balapnya “menghibur”. Start dr belakang, nyalip pebalap depannya satu-satu. To be honest, dgn Mir start di belakang/tengah, kita jadi melihat Motogp yg lebih seru ketimbang style touring yg sudah2.

  6. Mir yang penting harus start di grid row kedua minimal, dari awal sudah harus nempel sama Quartararo. Silahkan deh ngadu ala kucing kampung sepanjang race.
    Tapi pasti Rins, Morbidelli, Pecco ikutan buat ngerecokin. Yang lain? Auk ah gelap.

  7. Mudah2an sijuki bisa menunjukan performanya walaupun byk yg mengatakan biru kw sementara biru satunya adalah orikintil, sijuki patut menjadi jurdun melihat progresnya dan paling jarang diliput oleh media atau mungkin krn tdk adanya drama2 di team mereka ?

  8. Di gp lemans saya cuma mau liat respon warga prancis terhadap taro udah itu aja ?
    Soalnya isu warga prancis kurang suka sama taro bukan sembarangan isu. Gara gara dari masih kecil fokus balap dan merantau ke spanyol. Sampe ada istilah prancis negara asalnya, aslinya warga spanyol.

    • Emang kayaknya gitu deh, Zarco akhir-akhir ini kena macam-macam musibah, tapi warga Perancis pada ngebelain. Tapi pas Quartararo kena penalty, sepi komentar dari warga Perancis.

  9. kemungkinan Hujan ya wak…???

    Pegang Mir aja lah …

    Btw, part scoop device dibawah swing arm udah boleh dipakai ya wak?? kelihatn kemren udah banyak yg pakai walau gak wet race…

  10. Masih kesel sama rossi meski sy bukan mengidolakan. Ngapain push liat fabio menurun,padahal fabio taw dia sengaja melambat main aman. Di jerez setelah race dia bilang pertengahan race tekan B mode. Klo ada yg mendekat dia siap tekan A mode untuk gaspoll. Padahal klo rossi jaga ban kyk Mir bukan tak mungkin justru rossi podium satu.

  11. Sepertinya tujuan Mir bilang kalo dirinya belum layak disebut title contender krn mir ingin menenangkan dirinya sendiri. Mir berusaha selalu tetap tenang di tiap sisa seri blapan sambil diam2 memetik poin secara maksimal. Namun tak dipungkiri kalo Fabio adalah pembalap cepat. Tapi kelemahan Fabio saat ini mgkin di mentalnya. Dan mir memiliki kelebihan dari sisi tersebut.
    Yah…yg pnting muga2 saja persaingan 2 rider muda berbakat ini dalam perebutan gelar juara selalu sportif dan hanya tersaji di lintasan balap saja.
    Btw Saya tetap dukung Mir.

  12. ke duanya sdh terbaca skema balapnya

    fabio klo start dri row belakang dh pasti hancur, sementara joan klo msh ga bisa perbaiki posisi start dan saving tire kelamaan akan seperti yg sudah sudah sebatas runner up

    • mir sih masih ketolong race pace, hanya perlu menemukan set up khusus buat sesi kualifikasi. cepat atau lambat mereka pasti dapet set up nya sedangkan pasukan yamaha ini mah seakan ga ada obatnya dan wajib start dari row 1, start dari row 2 kesempatannya menang atau podium berkurang drastis, row 3 dan seterusnya mah ga punya harapan apalagi klo dipantatin rombongan V4 udah melas bgt kaya vinales kemaren

Leave a Reply to FBS SEJATI Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here