TMCBLOG.com – Seperti Forecast Cuaca yang sebelum ini diperkirakan dimana Jumat, Awal Race weekend MotoGP Le Mans 2020 Yakni 45 Menit FP1 dimulai dalam keadaan trek basah dimana pada 10 menit pertama Pol espargaro di atas KTM RC16 memimpin dengan 1:48,422. Namun laptime cepat sekali berubah dimana tiga menit kemudian Andrea Dovizioso bisa memangkas 1 detik lebih menjadi 1:47,169.

Terlihat pembalap berusaha menggunakan sesi ini untuk mencoba Motor dalam keadaan Wet sebaik baiknya dan menggali experience. Mereka Tak segan menggunakan Ban Wet dengan kompon paling soft yang ada tanpa takut kehabisan stock kemungkinan karena menurut Forecast baik sabtu dan Ahad nanti saat race day Cuaca diperkirakan akan cenderung kering.

Memasuki menit ke 25 Laptime sudah banyak terpangkas, Adalah Danilllo Petrucci Memimpin dengan 1:44,931 diikuti Vinales, Pecco Bagnaia, Jack Miller dan Andrea Dovizioso. Menit ke 33 Morbidelli memimpin time sheet dengan 1:44,816. Pada menit ke 37 Gantian sementara Miller memimpin 1:44,735. Memasuki 5 menit terakhir, pembalap mayoritas melakukan Time attack

Fabio quartararo sampai menit ke 40 seperti tidak melakukan Time attack dan berada di posisi 20. Sepertinya F1/4 merasa bahwa Keadaan ini tidak merepresentasikan Forecast saat race nanti yang diperkirakan Dry race, jadi Buat apa susah susah di Kondisi basah?  . . toh setup tidak dipakai di Saat race . . Begitu mungkin yang ada di pikiran Fabio.

Dalam keadaan Trek basah, akhirnnya setelah 45 menit hadir Bradley Smith sebagai yang tercepat di sesi FP1 MotoGP Le Mans 2020

Taufik of BuitenZorg

 

37 COMMENTS

      • Wkwkwk,Logatnya pun gak kayak org Perancis,liat aja Zarco walaupun pake bahasa Inggris tapi ada sedikit logat unik khas orang peqhhancis itu menandakan dr kecil sampe gede udah was wes wos pake bahasa Perancis ?

  1. kalau hujan kesempatan emas buat alek mareqes buat ngerangsek sampek ke depan..
    pabio saat ini dikasih visi agar fokus saat balap dan selalu melakukan hal hal perlu aja.
    seperti balapan sebelumnya dimana dia nyante nyante di FP1, toh ujung ujungnya di Q2 dia bisa di depan.
    maju terus Alex Mereqes.

  2. Padahal Perancis terkenal sering berubah ubah cuaca,tiba tiba ujan tiba tiba terang,terus ujan lagi bentar
    Jadi bisa aja di hari Ahad malah melenceng dr forecast dan terjadi flag to flag,ambyarr kalo gak persiapin settingan basah juga

  3. Kalau cara berpikir FQ kyk gitu salah, harusnya sebagai rider bisa all out di kondisi apapun. Ya mmng teknologi tingkat keakuratan nya tinggi, tp kalau tiba2 hari H hujan gmn?

  4. Jelas fabio mulai sekarang harus berhati hati,konsisten seperti mir hrs ditiru pembalap dgn skejul mepet. Yg ngepush tuh nothing to lose. Mau dlosor mreka gpp buat mreka.

  5. Mungkin daripada seperti Jorge Lorenzo tahun 2013, push waktu FP di gp Assen, akhirnya high side, patah tulang, gelar jatuh ke MM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here