Home MotoGP Pemilik Avintia Racing beri ‘Lampu Hijau’ untuk Seat Luca Marini MotoGP 2021

Pemilik Avintia Racing beri ‘Lampu Hijau’ untuk Seat Luca Marini MotoGP 2021

23

TMCBLOG.com – Valentino Rossi pada hari sabtu kemarin 10-10-2020 kembali menegaskan bahwa walaupun potensi itu ada, sepertinya sulit untuk menghadirkan entitas team VR46 sendiri di Musim 2021. Namun Untuk 2022 ceritanya bisa berbeda “Kami tertarik pada Luca, untuk mempromosikan Luca ke MotoGP tahun depan. kami masih membicarakannya tetapi kenyataannya adalah saya saat ini tidak tahu apakah hal itu memungkinkan walaupun saya harap begitu. Di tahun 2021 VR46 pastinya tidak akan memiliki tim MotoGP ”

Menurut tmcblog cukup logis Juga valentino menunggu 2022 untuk memikirkan Soal team, Karena jika ia memaksakan VR46 team di 2021 maka solusinya hanya akan merapat ke Ducati, dan sepertinya bukan itu tujuan jangka Panjang Valentino. Sepertinya ia sudah memiliki keterikatan ‘Seumur Hidup’ dengan Yamaha dan VR46 sepertinya akan bersama Yamaha, terutama melihat Potensi hengkangnya Petronas SRT dari Pabrikan garpu Tala ini di akhir Musim 2021. . . lagi pula aneh juga melihat Timnya Pakai Ducati, pemilik tim malah pakai Yamaha ( Rossi-PYSRT)

Namun begitu, Project Memperomosikan Luca Marini dan Pembentukan VR46 team adalah dua jalan yang bisa dijalankan tidak secara berbarengan, dalam artian Project Luca Marini masih tentu bisa dilanjutkan akselerasinya walaupun VR46 team tidak dibentuk di 2021. Dan memang slot Yamaha Buat Luca sudah tertutup, Slot terbuka satu satunya hanyalah Di satu Slot terakhir dengan masa balap hanya 1 tahun dengan Avintia Ducati di 2021 dengan kemungkinan bertandem dengan Enea Bastianini yang sepertinya sudah diikat Oleh Ducati Corse.

Untuk hal ini Pemilik Avintia Racing, raul Romero seakan telah Beri ‘lampu Hijau’ Untuk Luca Marini 2021 namun dengan bendera Avintia Racing. “Siapapun yang mau,silahkan bayar atau bawa sponsor. Jika Rossi ingin menempatkan saudaranya pada 2021, biarkan dia yang membayar. Sama seperti Tito, atau sama dengan [Karel] Abraham atau [Xavier] Simeon saat mereka datang di zamannya”

“Agar adiknya membalap, dia (Rossi) tidak harus membelikan saya seat, dia hanya harus membayar motornya. Tahun 2021 tim ini akan tetap lanjut, hal lainnya di tahun 2022 di mana Kami tidak akan memperbaharui (kontrak) dengan Dorna ”

Terlihat dengan jelas bahwa memang seat Rabat tersebut bisa saja diisi Oleh vale, namun benderanya tetap Avintia.Avintia sendiri direncanakan tidak akan menjadi team MotoGP pasca 2021. Namun bagaimana Vale sendiri menanggapinya ? Dengan agak blak blakan Vale mengatakan “Hal pertama adalah saya tidak harus membayar untuk itu, itu hal yang fundamental. Jika ada yang ingin membayar VR46, itu adalah mereka para sponsor ” Dari hal ini terihat bahwa sepertinya di tahun terakhir Avintia racing menjadi team MotoGP Yakni 2021 nanti, Line Up pembalap Mereka akan Enea Bastianini dan Luca Marini dengan Ducati Desmosedici berbedera avintia.

Taufik of BuitenZorg

23 COMMENTS

  1. Berarti 2022 mbah Rossi pensiun kah? Jadi inget dulu nonton highlight motogp (mungkin 10-12 tahun yang lalu), katanya “saya akan pensiun kalau adik saya sudah jadi pebalap MotoGP”.
    Momennya pas nih.

  2. Tim kere
    Asal ikut Partisipasi tidak untuk berprestasi tapi cuma untuk menyambung hidup,ga salah sih
    Cuma gimana ya?

    • Awalnya dulu sih ikutan karena mau jadi tim ‘pabrikan’ dgn bangun motor sendiri pake Zx10r dan sasis sendiri karena jaman itu rame2nya isu CRT adalah masa depan motogp. Avintia, Forward, Aspar, Ioda berlomba2 buat jadi the next WCM dgn maju sbg pabrikan CRT. Tapi sejak CRT dirubah jadi open class, dan kemudian regulasi open class (single ECU) diterapin secara rata ke semua pabrikan akhirnya pabrikan ala2 macam Avintia dkk yg cuma modal mesin superbike ato beli production racer dari Honda/Aprilia kalah saing dan mau ga mau nyewa ke pabrikan. Avintia satu2nya tim era CRT yg tersisa setelah Angel Nieto (Aspar) dibeli Petronas SIC dan MarcVDS bangkrut. Ya namanya ajang prestisius, pada akhirnya cuma yg berdana gede (pabrikan/satelit) yg pada akhirnya bertahan.

  3. Sebaiknya para pembalap VR46 hrs pke mesin inline,karena mreka sllu latihan pke R6 atau R1. Kasihan luca klo nyemplak v4 bkl sllu overlimit sprti bagnaya.

  4. Vale mah dukungan sponsornya banyak.
    Belum lagi support yg overdose dari Yahaha—motor yg bergaransi podium.

    Lejen lain gak bisa ngikutin.

  5. Cocok fotonya wak..mirip manager top dsamping pembalap juara.. ibarat kolaborasi davide brivio dan rossi zaman muda..hehe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version