TMCBLOG.COM – Musim MotoGP 2020 memang banyak hal yang diluar dugaan. Siapa yang bisa mengira bahwa race akan berlangsung dalam keadaan basah, yang benar-benar menghempaskan perkiraan tim Fabio Quartararo yang begitu percaya diri bahwa race hari Ahad akan kering sampai sampai tidak terlalu serius di FP1 hari Jumat yang basah? Siapa menyangka bahwa pembalap Ducati Danilo Petrucci yang akhir-akhir ini telihat agak merasa ada perbedaan pendekatan Ducati Corse kepada dirinya pasca pengumuman untuk bergabung dengan KTM bisa menjadi juara race sekaligus menjadi pembalap berbeda yang ke-7 yang bisa menjuarai race seri MotoGP sampai pada seri ke 9 MotoGP Le-Mans ini? Siapa pula yang mengira bahwa podium pertama Honda dan podium pertama Repsol Honda musim 2020 pasca absennya Marc Marquez diperoleh oleh jasa pembalap paling ‘lemah’ dalam artian pengalaman di atas motor paling sulit se-grid MotoGP ini -Alex Marquez- dibandingkan dua pembalap permanen Honda lainnya Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami? Biarlah pertanyaan pertanyaan itu untuk Insya Allah kita bahas di sesi analisa, sekarang kita akan lihat dulu perubahan dinamika championship pasca race basah LeMans 2020 ini . .

Fakta bahwa sudah ada 7 nama pembalap pemenang berbeda (Quartararo, Dovizioso, Binder, Oliveira, Vinales, Morbidelli dan Petrucci) yang sampai dengan seri ke 9 MotoGP 2020. Ini sudah menyamakan apa yang terjadi dua puluh tahun yang lalu di kelas primer ketika saat itu tahun 2000 pada 9 seri pertama dari Pakisha GP ke Donington Park ada 7 pemenang Juara seri berbeda dalam list statistik (McCoy, Roberts Jr, Abe, Criville, Capirossi, Barros dan Rossi). Rekor masih dipegang tahun tersebut dimana ada total 8 pembalap berbeda dalam satu musim yang menjuarai race seri dengan ketambahan Max Biaggi.

Faktanya rasio posisi start – posisi finish buat Fabio Quartararo di Le Mans ini cukup buruk setelah pole position finish di posisi 8. Namun karena Quartararo tertap berhasil finish 2 point di depan Joan Mir maka pada dasarnya pembalap PYSRT ini masih memimpin championship pembalap jelang 5 seri terakhir Grand Prix dengan arak yang juga ikutan melar dari awalnya 8 point ke 10 point dengan Joan Mir di posisi kedua.

Sampai di seri ke 9 ini dengan sisa 5 seri kedepan yang akan mengahdirkan 125 point full, sebenarnya jarak Quartararo 115 point ke Michelle Pirro pun (4 Point) atau Tito Rabat (8 point) masih dalam jangkauan 125 point ini. Jadi pada dasarnya dinamika apapun dalam list championship masih sangat bisa terjadi sampai seri terakhir di Portimao di akhir musim nanti.

Ducati memangkas jarak klasemen manufaktur kepimpinan klasemen Yamaha dari awalnya 37 point pasca Catalunya ke 19 point karena Petrucci menjuarai race (25 point) sementara Yamaha tercepat Quartararo hanya meraih 7 point. Sementara itu Petronas Yamaha SRT masih memimpin championship team dengan jarak selisih 27 point dari kejaran Suzuki Ecstar Team.

Dengan raihan Podium ini, Alex Marquez memangkas jarak klasemen Rookie of The Year dari pimpinan klasemen sementara Brad Binder dari awalnya 31 point ke 15 Point. Alex menjadi Rookie kedua yang menapaki podium di musim ini setelah capaian P1 Brad Binder di Brno, Ceko. Dengan hasil ini pun Alex Marquez sedikit menjauh dari kejaran Iker Lecuona dalam perebutan gelar Rookie terbaik MotoGP tahun 2020.

Dengan jarak 81 point dengan Nakagami, Fabio Quartararo memimpin klasemen pembalap satelit terbaik dengan sisa 5 race kedepan. Morbidelli yang DNF di Le Mans mau nggak mau harus turun satu tingkat ke posisi tiga jelang 5 seri terakhir MotoGP 2020.

Sementara itu Petronas Yamaha kian mantap leading 71 point dari kejaran Pramac Ducati dalam klasemen team satelit terbaik MotoGP 2020. 5 Seri kedepan tantangannya akan sangat beragam, dari dua kali race counter clock-wise track Aragon, Valencia yang punya potensi race dalam keadaan track dingin di musim gugur Eropa ini sampai pada kondisi track ‘roller coaster’ Algarve-Portimao sebagai event finale . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

86 COMMENTS

  1. Alex marquez tetaplah seorang jurdun moto3 dan moto2,jadi kelihatan mental juaranya,walaupun selama ini di kecilkan tapi tdk ciut nyali saat harus duel dengan quartararo,pol bahkan dovi .

  2. Yg jelas race yg mepet,cuaca yg berbeda. Pembalap top 3 champ akan saling lirik dimana lawannya. Untuk apa push trus dlosor atau batle dgn pembalap yg nothing to lose. Team order hrs mulai dimainkan.

    • Luar binasa dukunganna vroh sprti narutoh. Brapah pemblp dlosor kmrin itu bukti,bhkn yg maw podium mcm rins . Semua pembalp dipodium nothing to lose tdk memperebutkn tittle di poin champ. Termasuk dovi yg sblmnya poin jauu bgt krn didlosorin race lalu. Rider have to be smart like mir. So follow his style.

      • Betul mir yg konsisten. Bhkan blm pernah podium 1 ad 10 poin dibawah fabio. Jadi fabio dan dovi harus lirik mir dimana. Dia bs nyerang last lap krn bannya sengaja disimpan buat battle mulai pertengahan race.

      • ada bener nya jg sih ,tp disini lah justru letak mental juara d pertaruhkan…seingat gw marq g pernah kendor ngpush walau wet race sekalipun…entahlah tp yg pasti merengkuh podium d moto gp itu impian smua rider bahkan sekelas alex marques pun yg notabene jauh dr perbtan gelar jurdun..pasti menjd prestasi tersendiri

    • Sip,,, di dashboard magneti marelli entar dikasih fitur kalkulator juga buat itung itungan poin,karena pada gak mau ninggal poin terlalu jauh satu sama lain ?

    • Cukup lirik board, lawan lagi 2 dimana. Buntutin saja. Itu gaya mir, diikuti fabio dan maverick kemarin. Seru liat last lap mreka,mir berusaha salip fabio,tapi dibalas scr agresive hingga maverik jg nyalip mir.

  3. Dr semua drama dr balapan td malam
    Yg paling saya kangenin itu ekspresi bapaknya marquez dh lama doi ga kesorot kamera
    Whaaaaaaaaaaa

  4. knp setiap komen saya suka hilang ..pdhl saya g pernah kmen sara,kasar atw sbg nya..menumpahkn pendpt yg menurt saya biasa saja..

  5. Kalo di dashboard ducati’s dikasih “being followed by #42”
    Tp di dashboard FQ mungkin dikasih “#36 on 18th position,follow him!”

    • 5 seri dengan poin max 125 dengan sirkuit counter-clockwise aragon dan valencia,bisa jd momentum tersendiri buat MM93 jd zero to hero..entahlah,apa MM93 sendiri masih berniat untuk kejar championship ato kasih ke contender laen buat berantem sampe seri portimao.

      yg jelas,musim ini bener2 istimewa..gada istilah “no rossi no party” atau “no marquez no party”,semua sangat bersemangat…wonderful season in the worst global condition..

      • Rossi+lorenzo jadi calon jurdun aja marq ttep fight.. emang dasar rossi nya aja baperan pad 2015, buktinya skrng kena karma, buat ngejar podium ke sekian aja susah, jatoh mulu

  6. untuk seorang anak yg bolos materi pelajaran yg diujiankan tapi masih dpt ranking 8 sih not bad menurut gue, dibandingkan yg capek2 ikut belajar tapi dihari ujiannya ujung2nya gagal(dlosor) atau malah hasil rankingnya dibawah anak yg bolos sih baru agak memalukan,,

  7. Kalah ya kalah, ujan ya ujan minimal kalah berani, mogok ya mogok minimal kalah siapin motor, jatuh ya jatuh minimal kalah ga bisa jaga motor.

    • Dari sejak moto2 udah sering jatuh jika trrlalu semangat, termasuk manuver yg memotong ricing line saat melewati 3 ducati itu sebenarx bahaya, udh masuk kategori irresponsible riding. Cmn karna balapan basah jadi ducati jg ga kenceng, tp akhirnya dovi merespon dgn menegakkan motor yg menyebabkan senggolan yg bisa membahayakan dia dan petrux.

  8. strategi dorna utk memajukan jadwal class motogp supaya ga kena hujan malah menjadikan race itu satu satunya balapan yg di declare wet race???..

    dorna membunuh mu pabio??

    other than that saya hepi dgn finisher semalam, akhirnya ada org baru lagi naik podium dan utk kesekian kalinya lg ktm naik podium, ntah gmn nasib ktm musim depan sepeninggal pol espargaro

    saya ikut hepi utk petruci dan alex marquez

    • Bukan biar gak wet race tapi biar jadwalnya gak crash sama F1 jadi dimajukan biar kalo ada skenario apapun mau itu redflag, restart,flag to flag,masih ada banyak waktu dan penontonnya gak terpecah kalo kebarengan sama F1

      Jadi yg dikorbankan mending Moto2 nya ?

  9. Di race kali ini yg digembar gemborkan motor nyaman, ternyata belum genap satu putaran aja udah njungkel. Kalau yg jadi joki pembalap yg baru naik ke kelas motogp sih wajar, lah ini yg joki in seorang legend lho, bagaimana penjelasan dari beye??

    • Salut sama Marquez gede, sama yg kecil juga. Cara mensupport sodara kecil, kepercayaan penuh yg slalu dia berikan. Dan sodara kecil yg mental baja, gak down dgn nama besar kakak.

  10. wkwkw ya gitu, malu bgt mengakui kalo takut maen air, pas udah pinis balik kepadok aja f20 raut mukanya merasa ga nyaman dengan kondisi hujan

  11. Ya begitulah kalo Dovi yg juara mungkin another disaster buat dia, karena yg ada dibelakang dia udah bukan mir tapi Dovi

    Makanya kata dia,dia ikut senang dgn podiumnya Danilo,Alex,dan pol yg ada didepan Dovi,jadi kekalahannya gak terlalu menohok

  12. no komen ama rins…ampe njengking2….ganas nih bocah… nyalip gengebeng!…dengan gaya klasiknya….keren…sayang blm konsisten…motogp butuh banyak pembalapa begini tentunya yg konsisten….

    • Iya bro salipannya sadis langsung nyosor saja. Cma ya itu dia brani ambil resiko bisa menang atau salah dkit dlosor. Tapi rins sering seperti ini. Btw yg menarik kata vinales, saya bisa salip fabio dilast corner tapi bisa saja kami berdua jatuh dan nol poin. Kami ingin tetap di perebutan kejuaraan. So mv dah klik sama calon patnernya

  13. Kalo Mau Sang Panadol Alien Smart Bisa Gaspol Dan Juara Seri loh. Gampang itu kok . Cuman pengin Maen bola Bekel Ajh Sma Mir dan Vinales Di belakang ?

  14. No komen buat fq20,kata tetangga sebelah sedang “cari aman”.
    perasaan malah ini kesempatan buat memperlebar jarak dr mir

Leave a Reply to Wase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here