TMCBLOG.com – Dengan Ketinggian Jok 88 cm, Yamaha WR155R ini sebenarnya termasuk Trail yang cukup tinggi untuk Varian Motor Trail Street-Legal 150-an cc. Namun Hal ini bukan jadi penghalang Buat Abrina WK (@inawila), seorang influencer wanita yang akhirnya berhasil mencoba sosok Yamaha WR 155 R untuk mencari referensi Motor Pilihan guna menyalurkan hobi berpetualang dan berkendara dengan roda dua di alam bebas . . .

“Hal yang pertama saya rasakan adalah bobot motor yang sangat ringan bagi saya seorang perempuan, sehingga memudahkan saya untuk menghandle dan memutar motor dalam keadaan mesin off sekalipun,” tuturnya berbagi pengalaman usai mengendarai Yamaha WR 155.

Di track off road, Ina, sapaan karib Abrina mengatakan bahwa Yamaha WR 155 memiliki suspensi yang sangat dapat diandalkan serta torsi yang mumpuni dan ringan untuk rider perempuan. “Bahkan saat mencoba kemarin , saya belum sempat membuka gas dengan penuh, karena dengan 1/2 bukaan gas saja sudah bisa menjajal track circuit dengan sangat baik,” imbuhnya.

Yamaha WR 155R memiliki mesin berkapasitas 155cc, Liquid cooled, 4 langkah dengan teknologi VVA yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 12,3 KW/ 10.000 rpm dan torsi sebesar 14,3 Nm/ 6.500 rpm.Dan ibu dari dua orang anak ini merasakan mengkonfirmasi Performa lebih dari trail ini. Sebelum menjajal Yamaha WR 155, Ina mengaku pernah mencoba motor dengan CC yang hampir sama, namun performanya masih di bawah WR.

“Saya pernah mencoba beberapa kali dengan motor CC yang hampir sama, tapi perfoma WR jauh lebih baik, Tingginya juga tidak merepotkan untuk saya yang hanya memiliki tinggi 158cm. Overall untuk jenis trail , saya bisa bilang Yamaha WR 155 yang terbaik di kelasnya,” terang Ina. Ina mengaku sangat puas dan akan berpetualang kembali bersama Yamaha WR155R. “Someday pasti saya cobain untuk main ke hutan dan main pasir di pantai. Jadi bisa benar – benar merasakan sendiri performanya di segala medan,” tambahnya.

Based on YIMM Press release

9 COMMENTS

  1. Tapi emang diatas kertas wr155 ini diatas rival. Naik motor tinggi yg dmana trail emang dah wajib sprti itu. Kalau jinjit balet bisa memakai tips naik motor tinggi. Misal saat naik, kaki kiri yang naik duluan injak pedal trus barulah kaki kanan naik sampai nyentuh tanah dikanan motor. Begitu juga saat berhenti pantat harus digeser biar kaki napak.

  2. Hal yang pertama saya rasakan adalah bobot motor yang sangat ringan bagi saya seorang perempuan

    Ini gw yakin kalimat titipan pabrikan karena bobotnya jadi bahan bullyan wkwkwk. Motor seberat gaban dibilang ringan, kalo dari subjektif dia sendiri pasti itu motor berat. YZ250F aja serasa berat apalagi ini. Ga kira2 bikin kalimat iklannya.

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here