TMCBLOG.com – Target dari Sesi FP2 MotoGP Alcaniz Aragon 2020 adalah mencari Pace lebih cepat dari angka 1:48,184 yang telah ditorehkan Alex Marquez pada sesi pagi harinya. Sementara itu benchmark Aragon masih di angka angka 1:46,635 atas nama Marc Marquez 2015. Dan di FP2 ini Tercepat Time sheet pada 25 menit pertama hadir sementara Takaaki Nakagami 1:48,354 diikuti Morbidelli dan Zarco  . . Menarik melihat Motor 2019 memimpin sampai menit ke 25 ini

Memasuki Mesin ke 30 Pol Espargaro naik ke posisi atas Timesheet. Mengenai penggunaan ban di Sesi FP2 ini mayoritas penggunaan ban depan Medium belakang Medium dan Medium – soft. Diinformasikan Juga bahwa penggunaan Sok belakang Ohlins BDB50 sudah semakin meluas, diinfokan sampai Fabio Quartararo juga mulai mencoba Sok ini.

Memasuki 10 Menit terakhir sesi FP2 Top 3 Nakagami, Pol Espargaro, dan Morbidelli. Pada menit ke 40, Aleix Espargaro sempat naik ke posisi empat dengan Ban Medium soft. Mir melakukan time attack dan bisa torehkan laptime yang 0,002 detik lebih cepat dari Laptime tercepat FP1 yakni 1:48,182.

Nakagami torehkan 1:47,931 dan naik ke posisi pimpinan Timesheet dan akhirnnya setelah 45 menit Takaaki Nakagami hadir sebagai yang tercepat di sesi FP2 ini diikuti Maverick Vinales dan Cal Crutchlow

Secara umum Top 10 sementara FP1-FP2 hadir Nakagami, Vinales, Crutclow, Quartararo, Mir, Alex Marquez, Rins, Lecuona, Aleix espargaro dan Pol Espargaro  . . Sesi yang buruk lagi Buat Ducati sampai Nggak ada satu pun yang masuk Top 10 ?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

48 COMMENTS

  1. Si Joan Mir kayaknya terus2an nyoba race simulasi pake medium. Time sheet nya di angka 1:48 koma kecil terus meskipun time attack. Kayaknya mencoba skenario balapan dari row ketiga.

    • ditunggu race aja bro, kita tau mir ntu konsisten jaga pace, cuma skrg musuh nya hongda yg udh nemu setingan.. moga sujuki dobel podium lg buat jaga klasemen.

  2. Skenario? TSR dari Iwata ke Dorna tdk pernah jelas…
    Konsekuensi tho jika salah adonan atau memanggang untuk dapat perbaikan yah harus buka bukaan

  3. TN mulai konsisten juga di FP, harapan bisa podium nih jika QP bisa di row terdepan. Heran sama Ducati kok pada melempem, apa belum memakai shock terbarukah ?

    • Jika akhir musim semua pembalap ducati yg paling baik finish klasemen akhirnya adalah dovi bisa menyesal itu ducati,, dan bisa jadi bener omongan dovi kalau ducati lagi bermasalah di tikungan,, dovi gak mau perpanjang kontrak kan gara2 konflik dengan petinggi ducati karena kritik motornya lambat ditikungan…cmiiw

  4. Ngaruh lah bro,semisal sampeyan dapat rapor bagus terus di kasih hadiah berupa motor ato mobil sampeyan semangat lagi buat sekolah… bisa di lihat taka begitu konsisten selama musim 2020,artinya di internal timnya baik2 saja,beda dengan dovi internal bermasalah + motor belom klop dengan ban baru alhasil dovi makin memble performa nya

Leave a Reply to Gandoz Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here