TMCBLOG.com – Annual Technical Managers’ Press Conference MotoGP 2020 Tahap dua akhirnnya diselenggarakan Juga setelah delay Satu pekan pasca harus dikarantinanya 6 Staff Yamaha Motor Racing Di Andorra. Takahiro Sumi Sebagai Project Head Yamaha M1 hadir didampingi Oleh Technical Coordinator MotoGP for Red Bull KTM Factory, Sebastian Risse dan Davide Barana, Technical Director Ducati Corse . . . tmcblog bertanya dua pertanyaan ke Om Risse dan Sumi-San, Khusus Untuk Yamaha tmcblog  kepo ingin tahu apa yang kondisi dari Alokasi Mesin Yamaha M1 Fabio Quartararo.

Sobat sekalian bisa langsung simak rekaman Videonya di link ini pada menit ke 20-an. Namun sayangnya, Takahiro Sumi menjawab pertanyaan tmcblog dengan cukup singkat dan taktis ” Tentang Alokasi Mesin, Saya minta Maaf karena Strategi Pengoperasian Mesin adalah sesuatu yang level kerahasiaannya termasuk tingkat tinggi, bahkan saat musim dilakukan, sehingga saya tidak siap untuk mengatakan apapun ( mengenai hal tersebut ) “

Ok Tidak masalah, Sobat bisa lihat bahwa strategi rolling dari Mesin saja sudah termasuk Kerahasiaan tingkat tinggi, apa lagi harus buka bukaan kepada pabrikan lain dengan blue print dan soal spek mesin karena ingin mengganti Valve, sungguh sebuah hal yang jauh lebih rahasia lagi levelnya menurut tmcblog . . namun terlepas dari penolakan penjelasan ini membuat tmcblog jadi berfikir bahwa minimal ada dua kemungkinan yang terjadi pada mesin Yamaha M1 No#1 dan mesin Yamaha M1 No#2 yang dialokasikan untuk Fabio Quartararo

Secara umum selama 9 seri mulai dari seri Andalucia sampai seri terakhir Aragon 1, Fabio Quarataro Hanya Me-rolling 3 mesin Yamaha M1 yakni mesin No 3,4 dan no 5 . Race Pertama di Jerez 1 Yang sangat panas adalah race di mana hadir beberapa Masalah di Yamaha M1 yang berujung ditariknya Mesin 2020 M1 besutan Maverick Vinales dan Valentino Rossi balik ke Iwata untuk dilakukan ‘pembedahan’ lebih lanjut dan akhirnnya diketahui sempat ada permintaan Yamaha Untuk mengganti Part Klep/ Valve walaupun akhirnnya diurungkan.

Nah berdasarkan kejadian ini lah yang membuat tmcblog memperkirakan bahwa mungkin mesin yang tentunya memuat Valve yang digunaan Fabio saat race Juga merupakan salah satu yang terdampak oleh Panas. Namun karena Posisi Quartararo saat itu selalu di depan, Maka ia diperkirakan tidak memperoleh dampak separah mesin M1 Valentino Rossi dan Maverick Vinales Yang udara ‘segar’ nya ter-blocking pembalap di depannya.

Perkiraan tmcblog, Bisa jadi Mesin 1 dan 2 F1/4 ini masih bisa dipakai dengan beberapa catatan kesangsian. Tentunya panas yang ekstrim dapat merubah struktur internal Lattice Kristal logam pembentuk Valve tersebut ( mikroskopis banget tentunya ). . . sehingga ada perkiraan bahwa bisa saja ini mesin dipakai namun umurnya pendek, tidak bisa Over rev terlalu sering, jadi mending ‘ditaroh’ di belakang musim saja.

Namun selain itu Juga, bisa jadi ini adalah sebuah strategi Senjata Rahasia Buat Fabio Quartararo di akhir musim 2020 dengan anggapan bahwa tidak ada masalah sama sekali dari struktur internal dari mesin Yamaha M1 tersebut. Seperti Kita ketahui di Musim yang serba ketat seperti ini diperkirakan Championship baru akan ditentukan di Seri akhir / Finale MotoGP Portimao 2020.

Dan Dengan mesin No1 dan No 2 yang hanya dipakai satu seri saja di Jerez 1, Maka Fabio Bisa geber Gass Poll bahkan dengan Rev Limit yang mungkin bisa dinaikkan untuk mengejar ketertinggalan performa di satu atau dua seri terakhir dengan Dua mesin. Yes, layaknya sebuah sejata rahasia yang tentunya harus dipikirkan masak masak pula oleh kompetitor untuk membuat Counter strategy yang tepat.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

98 COMMENTS

  1. Lebin condong ke senjata rahasia sih, soalnya klo memang bermasalah krn jerez 1 dan 2 maka sdh seharusnya dibuang dari alokasi.

    Bakal epik nih duel 4 besar championship di 3 seri terakhir nanti. Siapa yg steateginya paling sesuai, itu yg akan juara.

  2. Tapi mungkin akan seperti kartu Joker,bisa menguntungkan tapi juga bisa jadi merugikan

    Menguntungkannya,bisa digeber lebih maksimal karena mileage mesinnya masih muda
    Merugikannya,bisa saja saat digeber ditengah jalan malah meleduk,karena mereka juga gak tau kondisi didalamnya setelah event Jerez gimana karena tersegel

  3. Klo buat jd senjata rahasia, mnurut saya kecil kemungkinannya.
    Dan baliknya 500 rpm pun ga trlalu signifikan perbedaannya. Durabilitasnya dulu yg utama, jgn smpe nmbh kencang dikit mlh ujung²nya jebol

    • 500 rpm untuk motor non balapan itu tidak terasa. Tapi untuk sebuah motor prototipe itu bisa menentukan nasib pembalapnya.

      • Samain persepsi dulu kalo posisi lomba beginian yg dijadiin patokan adalah kecepatan rata-rata (average velocity). Beda sama drag race yg treknya lempeng doang.

        Dukati kan kentjangnya di straight aja, tapi squad dia terlalu banyak buang waktu di tikungan (kecepatan saat menikungnya rendah), jadilah average velocity nya buruk.

    • Jgnkan 500,100rpm pun dampaknya luar biasa coy. Ini karena yamaha krg ngeh saat cuaca extrim di jerez hingga buka alokasi mesin paling banyak.

  4. Dikira 1 tv siarannya khusus motogp doang kali ? Wkwk
    Inget coy itu bukan tv olahraga atau sport dan liat siapa yang sponsorin.
    Udah nikmatin aja yg ada, kalo mau lengkap fox sport lengkap.

  5. “panas yang ekstrim dapat merubah struktur internal Lattice Kristal logam pembentuk Valve tersebut”.. Gue semalem nonton video sains sederhana, ada bandul besi yg bisa masuk dgn mudah melewati sebuah cincin, tapi saat bandul besi itu dipanaskan sebentar, bandulnya ga muat… Kasusnya mirip kaya gini ya wak… Maklum, awam fisika.. Hehehe

    • Piston di ring piston Grove sering di sisipi dengan cast iron bukan sekedar alumunium Alloy saja. Di piston truck Volvo shirt piston terpisah dari head piston. Head dan dudukan pin guedge piston material cast iron, shirt menggunakan alumunium Alloy, piston begini namanya Articulated piston.
      Block mesin tempat dudukan Cylinder Liner bisa dari alumunium Alloy, lapisan Cylinder Liner bisa dengan System electro plated? (maaf agak lupa).. Valve material head dengan batang (Valve steam) bisa berbeda bahkan di dalam Valve steam kadang diisi logam yang sanggup meredam panas karena Valve steam exhaust selalu dilalui gas sisa pembakaran yang sangat panas (1000° C sd 2000° C)
      Wah jadi ngelantur banget ini

  6. Saya setuju tulisan diatas, ini juga akibat kepedean team yamaha dgn rpm di jerez saat mulai latihan yg membuat buka mesin byk dan tak disadari itu karena cuaca superpanas. Ini yang berakibat yamaha saat race turunkan rpm,saat latihan balikin rpm lgsg semua pembalap bisa top 5. Terbayang jika gak melakukan kesalahan saat cuaca extrim jerez. Yamaha kekuatannya akan merata seperti saat latihan dan qualifiaksi. Yg membantah bisa liat data saat yamaha latihan dan qualifikasi dr jerez hingga kini. Dan gmana yamaha saat race performanya.

    • Seri awal memaximalkan kekuatan engine karena yakin R & D. Karena tidak ada Sepang test akibat Covid-19 engine tidak teruji di ambient temperature tinggi dengan density udara yang rendah yang mana dua hal ini merupakan hal yang tidak akan terjadi di Eropa.
      Ambient temperature tinggi dan density udara rendah mengharuskan setting engine peak rpm lebih tinggi untuk mendapatkan Maximum HP dan bahan bakar agak lebih banyak di maximum torque.. karena tidak ada data ini mungkin hasil simulasi R&D engine komponen tidak akurat sehingga petaka terjadi

        • Sebenarnya bila melanjutkan permohonan ke IMSA (?) masalah bisa diatasi.. membuka engine didepan engineer tidak juga berarti membocorkan semua rahasia engine, karena engineer secerdas bagaimanapun tidak bisa dengan detail mengetahui dimensi dan metalurgi hanya dengan kasat mata..

    • 2016-2019 yamaha salah set berat bandul hingga bisa bkin degradasi ban lbh cepat. Musim ini sprtinya hanya salah perkiraan cuaca di jerez. 2 mesin lgsg rusak hingga buka mesin lainnya. Rpm jd mainan jadinya

      • Balance weight of crankshaft berpengaruh besar pada output power engine yang sampai didistribusikan ke roda ..kah penyebab degradasi ban belakang selip atau karena
        Ban belakang slip sehingga mudah degradasi karena distribusi berat akibat berat engine kurang tepat..
        Atau ke duanya.. crankshaft weight yang semakin ringan membuat engine mudah mencapai Maximum speed non load rpm dan torque nya akan cenderung lebih rendah…sehingga rasio gigi pertama harus tinggi…

        Ini mungkin adalah titik maksimal dari configuration in line…
        Michelin membuatkan ban belakang yg lebih ngegrip kan tahun ini?

        Mencoba menggunakan crank shaft weight lebih berat dengan tetap menjaga kemampuan mencapai Maximum speed non load rpm seperti penggunaan crank shaft weight yg ringan harus meningkatkan tekanan dari hasil ledakan pembakaran bahan bakar bercampur udara, bisa dengan cara menaikkan compression ratio, memperbaiki efisiensi udara masuk dan keluar ruang bakar, merubah sudut air duct di cylinder head, mengurangi berat piston dan connecting rod, merubah bentuk ruang bakar…dan semua itu membutuhkan metalurgi berbeda dari setiap komponen…dan seingat saya masalah over speed engin atau over running engine ini dimasa lalu di Lemans membuat blow up engine 46 karena trackbyg bumpy sehingga roda kadang menjejak track kadang tidak dan saat tidak menjejak rpm melonjak melebihi revolution limiter ….
        Ngelantur lagi

  7. Ini karena yamaha krg ngeh saat cuaca extrim di jerez hingga buka alokasi mesin paling banyak. Makanya saat latihan rpm dibalikin lgsg semua kenceng, saat race rpm disunat lagi biar bisa tahan. So yamaha musim ini gak maksimal setelah jerez.

    • Tetapi mereka kan sudah memperhitungkan untung rugi nya dengan data dari dua engine gagal yang di overhaul.
      Di Free Practice praktis engine tidak dioperasikan di maximum peak power terus menerus seperti saat race day

  8. senjata rahasia? doesn’t make a sense at all. buat apa nyimpen2 keunggulan di musim yg pendek ini klo bisa bikin gap poin segede-gedenya dan segera mengunci gelar jurdun. imho, cuma ada 2 alasan sih menurut saya. yg pertama mesin 1 & 2 di keep supaya mereka ga ambil alokasi mesin ke-6 karena mesin 3 & 4 sudah tidak fresh lg dan mesin 5 pun akan segera menyusul. dgn pake mesin ke-6 artinya start dari pit atau 0 poin buat mereka. yg kedua adalah mesin 1 & 2 adalah pertaruhan di penghujung akhir musim yg high risk dan beresiko DNF saat race. klo itu kejadian artinya 0 poin dan lebih buruknya lg mereka harus pake mesin ke-6 di race dan harus start dari pit atau buat mengurangi damage karena engine failure dari salah satu mesin 1 atau 2 mereka bakal pake mesin ke-5 bila itu terjadi. scenario lainnya di penghujung musim mereka sama sekali ga pake mesin 1 & 2 karena beresiko.

    klo saya boleh bilang, mereka hanya ga ingin pabrikan lain tau kelemahan dan kondisi mereka saat ini. just keep secret…

    garis besarnya sih, mesin 1 & 2 adalah opsi terakhir yg ada di penghujung musim namun bukan senjata pamungkas apalagi dibilang rahasia karena yamaha berada dalam posisi genting jadi mereka harus “Do or Die” menang atau tidak sama sekali, itulah resikonya.

  9. Judi bos… Perubahan struktur logam karena pernah over heating tidak bisa diduga lagi kekuatan nya…

    Mengembalikan RPM meningkatkan stress di Valve karena ledakan pembakaran yang naik dan percepatan gesekkan akan menaikkan suhu engine karena efisiensi thermal yang tetap

  10. Rawan juga wak haji
    Di seri terakhir sirkuit portimao portugal,kemaren pas tes FQ20 gk ikut,sedang rider lain pada ikut walau pake motor produksi masal

    • Saling berbagi data walaupun lorenzo g maksimal di test portimao kemarin pake M1 2019. Karakter portimao kan flowing speed corner.

  11. Lihat crankshaft di foto jadi ingat zaman STM praktek overhaul engine Zephyer yang FO nya tidak 1342 tapi 1432 tapi tetap setiap 180 derajad jarak pembakaran…(720 ÷ 4).. CP jarak pembakaran seperti apa yaa
    Maaf agak kepo

  12. Bronpit ya memang bisa pake data JL tapi kejuaraan seketat ini faktor kecil sekalipun itu penting

    Tim FQ20 udah blunder 2x
    Di lemans gk optimal FP1 karena sirkuit basah,udah pd race dalam keadaan kering tau2 pas race basah jadi keteteran
    Di aragon 1 dari FP1 -FP4 pake ban soft-soft pas race pake medium-soft jadi zonk

    Ini race terakhir FQ20 gk sempet ikut test,alesanya mau fokus lemans waktu itu yg ternyata hasilnya gk bisa maksimal,ini bisa jadi blunder saat race terakhir nanti karena tim FQ20 minim data

  13. Wak,tolong dong sorot juga sijuki.
    Ini team perasaan gak banyak ngmng tp selalu epik di tiap lapnya
    Gak pernah ngeluh problem ban dll,bosen eak selalu yahaha dgn problem2 klise nya

    • Saking top secretnya sampe ga banyak media besar yg bahas perkembangan Suzuki
      Yg cuma kita bisa lihat cuma keseksian sasis Suzuki doang ?

      • Suzuki memiliki pengalaman dengan V engine, jadi mungkin In line engine Suzuki menggunakan design Cylinder head V engine dalam hitungan air flow, intake’ and exhaust duct (lobang masuk keluar udara) off-site piston V engine, efisiensi gesek V engine di conrod in line Suzuki dll…
        Honda CBR1000RRR in line di WSBK menggunakan design bore and stroke RCV, tetapi mungkin con rod metalurginya masih In line CBR1000RR jadi kurang kuat menerima beban pembakaran hasil dari bore and stroke V engine dan bermasalah

      • Suzuki ada pengalaman banyak dengan V engine dan mungkin menggunakan design Cylinder head, valve, piston, con rod termasuk metalurgi nya ke engine in line mereka

        • Kan masuk lagi ke motogp dgn konfigurasi mesin yg berbeda,otomatis merubah seluruh struktur sasis dan desainnya.
          Mungkin reverse rotating crosspane crankshaft dan feedback dari VVT dari motor masspron yg bikin mesinnya garang dan bersahabat dgn ban

        • Lha basic component engine seperti piston, valve, can shaft, rocker arm metalurgi nya kan harus lebih kuat untuk V engine karena karateristik V engine yang beringas, bila diaplikasikan ke in line kan sebuah advance

  14. analisa wak haji mau saya laporin ah sama mr brivio biar mereka berhati2 andai yang di terawang wak haji emang bnr sprti itu kejadian.
    ada yang punya wa mr brivio?

      • klo bgtu ksih masukan sm beliau,skecil apapun itu psti akan bermnfaat.dan klo smpe suzuki nanti bnr juara,wak aji nnti orang pertama yang dpt endorse gsxr1000 limited edition dgn syarat kaki ga boleh jinjit,,, heee maaf2..

  15. In line sepertinya sudah sampai batas revolusi dengan CP crankshaft…
    Untuk mendapatkan kebrigasan (kemampuan mencapai peak hp dan pek rpm) seperti V engine butuh effort yang sangat banyak, dan kekuatan engine sebringas V engine apakah tetap akan mempertahankan kemudahan handling?

  16. Saking top secretnya sampe ga banyak media besar yg bahas perkembangan Suzuki
    Yg cuma kita bisa lihat cuma keseksian sasis Suzuki doang ?

      • Suzuki memang kurang dibahas kenapa In line engine CP Crank shaft nya lebih baik dalam menghasilkan power..apakah karena koefisien gesek lebih baik dari Yamaha, apakah efisiensi thermal lebih baik dan coolant system lebih baik

        • @wak haji maaf wak beda orng.
          Ane selalu baca motogp di blog wak haji.
          Dan liat ini juki jarang di bahas tp performa nya selalu bagus.

        • yup. pembahasan soal suzuki ini sangat sedikit menurut saya. apalagi mengenai GSX-RR sendiri. bahkan update part nya aja ga ada keterangan lebih jelas bahkan ga ada spyshot nya. dan ampe sekarang ga pernah liat holeshot device mereka itu kaya gimana. dan satu lg yg teringat diartikel lama hanya bau wangi misterius di paddock suzuki…

  17. Selain mesin buat senjata rahasianya team FQ di akhir race, yang perlu di perhatikan juga mental pembalapnya…ingat MENTAL !!! Belajar banyak noh sama senior VR
    .
    ?️?️?️

  18. Udara segar dengan tidak segar perbedaan nya berapa derajad yaaa?
    Cooling system efisiensi jadi sungguh tergradasi karena perbedaan udara segar karena di depan dengan udara kurang segar ? Udara yang melewati radiator yg tidak segar lebih berpengaruh ke cooling system kah daripada ke power engine? Karena di engine diesel besar inter cooler diletakkan di depan radiator dan inter cooler lebih efektif dibandingkan after cooler (air to air cooling vs water to air cooling) dan tidak mempengaruhi efektifitas radiator menurunkan suhu coolant…Dan suhu udara dari Turbocharger bisa sampai dengan 100° C dan akan turun hingga 50° C setelah lewat intercooler dan turun hanya ke 70° C bila dengan after cooler karena suhu pendingin (engine coolant) minimum 70° C di bottom radiator

    • Lha over heating di intake manifold yang mempengaruhi metalurgi Valve….
      Sebegitu extreme kah hingga berakibat fatal?
      Dan suhu udara yang sebegitu tinggi density nya pasti drop banyak dan power engine akan drop, sehingga butuh lebih banyak rpm dan lebih banyak fuel, karena efisinsi thermal dan kapasitas engine cooling system tetap cenderung menurun akibatnya Valve jebol? Kalau tidak salah bukan masalah over heating suhu udara yang masuk ke intake manifold…tetapi suhu operasi kerja engine yang cenderung tinggi penyebab Valve bermasalah…dan seingat saya masalah over speeding engine rotation per menit pernah membuat blow up satu engine M1. Jadi kalau saya menyimpulkan dengan Technical Analysis jebolnya Valve memang karena metalurgi yang kurang kuat pada putaran engine yang tinggi bukan karena ambient temperature, bila ambient temperature di intake manifold air scope dan cyclone bisa digunakan untuk membantu menurunkan suhu atau merendahkan lubang air intake dibawah Muffler umum motor motor moto GP karena udara yang lebih dingin pasti dibawah dan ini sebenarnya menyulitkan di team tanpa konsensi…

  19. iyah kasian TV… dah g da yg nonton…. mending siarin motogp aja… btw kemaren kok kaya g full hd yah….kalo misano kemaren enak gtu liatnya

Leave a Reply to tahilalat Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here