TMCBLOG.com – Besok Jumat kita akan memulai sesi FP1 race weekend pertama MotoGP Eropa atau seri Valencia 1. Di Valencia ini Yamaha punya potensi kuat, Fabio Quartararo tahun lalu cukup positif performanya, namun ada satu tanda tanya dengan aroma potensi kesulitan yang masih akan dilihat dari Yamaha M1. Potensi ini hadir sebagai analisa dari MotoGP technical guru -Neil Spalding-, pengarang buku MotoGP Technology yang banyak menjadi referensi jurnalis MotoGP termasuk TMCBlog. Dasar dari analisa tentunya adalah fakta alokasi mesin di ketiga pembalap Yamaha yang masih berpotensi kuat merengkuh juara dunia 2020, Quartararo, Vinales dan Morbidelli.

Merunut akar masalah Yamaha MotoGP 2020 di awal Musim

Seperti yang kita ketahui bahwa Vinales dan Morbidelli (serta Rossi) masing-masing telah kehilangan satu mesin motornya akibat ke-ekstriman temperatur pada dua gelaran di Jerez pada awal musim 2020 ini. Kita sudah sama-sama membahasnya dalam artikel Khusus yang spesial mengupas perkiraan akar masalah Yamaha yang membuat mereka sempat mau mengganti seluruh klep exhaust dari Yamaha M1 . . .

Baik Morbidelli maupun Fabio Quartararo sampai gelaran sebelum Valencia 1 belum menggunakan lagi alokasi mesin 4 silinder segaris yang mereka pakai di Jerez saat race. Pernah sekali doang dikeluarkan dari crate di Misano kalo nggak salah, tapi sepertinya cuma buat cek dan ricek doang satu kali. Ini jelas menimbulkan spekulasi mengenai status dari mesin-mesin tersebut.

Saya Taufik – TMCBlog pernah berniat menyelesaikan spekulasi dengan bertanya langsung kepada Project Leader Yamaha M1 yakni Takahiro Sumi. Namun Sumi-san kala itu meminta maaf tidak bisa menjelaskan apapun mengenai alokasi mesin karena ini strategi penggunaan mesin dalam musim berjalan termasuk top secret dari pihak pabrikan . . Yo wis, spekulasi lagi . . tapi nggak apa-apa . .

Bisa ada dua spekulasi yang berlawanan: Yang pertama adalah ada kemungkinan mesin M1 no. #1 dan no. #2 dari Quartararo yang dipakai di Jerez 1 benar-benar bermasalah karena valve-nya sempat ‘terpanggang’ oleh kondisi temperatur race yang benar-benar ekstrim atau kemungkinan spekulasi kedua adalah mesin motor tersebut baik-baik saja dan dipersiapkan khusus untuk gas poll di race race terakhir di mana Yamaha bisa saja membuka rev-limit yang selama ini dispekulasikan hadir 500 Rpm lebih rendah dari kondisi normalnya bagi para pembalap Yamaha.

FYI, rev-limit pembalap Yamaha yang ‘disunat’ beberapa ratus Rpm selama ini hanya sekedar spekulasi saja, tidak pernah Yamaha secara pabrikan sampai saat ini dengan terbuka menjelaskan kepada publik bahwa mereka melakukan hal tersebut kepada para pembalapnya. Namun selain alibi kondisi trek dan balapan Jerez yang super duper panas, ada lagi beberapa indikator yang menguatkan alibi dan sinyalemen pengurangan Rpm ini. .

Salah satunya adalah fakta bahwa beberapa kali Fabio Quartararo benar-benar Hopeless ketika mesinnya bermasalah sehingga dibully berkali-kali oleh beberapa pembalap yang notebenenya bukan top riders seperti pembalap satelit Honda dan pembalap KTM hingga akhirnya terjerembab ke posisi finish 18.

Neil Spalding menganalisa salah satu penyebabnya adalah karena M1 kehilangan kemampuan untuk melakukan akselerasi saat keluar tikungan dan saat menyapu tikungan sebagai akibat dari penurunan limit RPM mesin ini. Dan di akhir penjelasannya Neil mengatakan bahwa sirkuit Ricardo Tormo ini adalah sebuah sirkuit ala-ala ‘gokart’ dimana akselerasi itu menjadi salah satu kunci utama . . Hal itu lah yang menyebabkan hadir hipotesis potensi kesulitan Yamaha M1 di dua seri Valencia mendatang.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

46 COMMENTS

  1. kalo Alokasi mesin Marc yang dipake Bradl apakah terpakai semua atau hanya Satu itu doank yang dipake Marc waktu di Jerez Wak?

    soalnya seperti tidak terlalu GasPoll mengingat sering di barisan belakang. hehe

    • mesin marc . . Sudah dibuang satu semenjak misano 2, dan mesin ke empat baru dipakai di Aragon 2, masih ada mesin ke 5 yang belum dipakai . .

  2. . . Dan Di akhir penjelasannya Neil Mengatakan bahwa Sirkuit Ricardo Tormo ini adlaah sebuah Sirkuit ala ala ‘ gokart ‘ dimana Akselerasi itu menjadi Salah satu Kunci Utama . .

    Hmm,om Neil langsung di inbox seseorang nih,bahwa kunci sebenarnya adalah shock,jadi jangan shock tau deh! ?

  3. saya menunggu strategi apa yg bakal di lakukan di 3 seri akhir ini, perkiraan saya juga ada hal lain yg membuat FQ20 kesulitan saat race di aragon lalu yg berhubungan dengan performa mesin.

  4. Sejak JL keluar yamaha, belum ada kinsistensi di pembalap yamaha. Jumat sabtu keren tp melempem di race day, jumat sabtu minggu keren tp hilang di seri berikutnya, sebenarnya yg punya karakter hadir di tiap race itu morbidelli (diluar dnf yg semuanya di rombongan depan ). Cmn sepertinya yamaha pengen instan di fabio, ibarat wonderkid FM potensi fabio sdh hampir maksimal, 78/80. Sementara morbidelli 70/90 tp masih bisa jauh berkembang ?

  5. Mau nanya Wak haji.. kalau lah balapan udah siap 1 musimnya.. trus mesin mesin balap itu nasib nya gimana Wak haji..??? Apakah di balikkan ke pabrikan lagi untuk di daur ulang..? Atw ada opsi lain yg Wak haji tau..? Maaf kepo pertanyaannya Wak… Hehehehe

    • Kalo menurutku sih Di Scrap . tpi mungkin disisain 1 pasang .untuk Jadi Bahan Perbandingan dengan mesin baru atau Di masukin Museum pabrikan. Tpi kalo Gak Salah punya KTM ada yg Di jual Kok .

    • balikin ke pabrikan untuk riset dulu pastinya karena selama rave mereka tidak bisa evaluasi bongjar mesin, setelah itu ? scrap atau simpen buat kenang2an

  6. Jadi ingat race Aragon tahun kemaren…

    Top speed rc213v Marc selama beberapa lap identik…dan saat itu Marc menang jauh…

    Ane ga tau itu namanya Rev limit atau speed limit, yang jelas top speed rc213v selama lebih dari 5 lap identik…

    Datanya ane liat di artikel Wak Haji…

  7. Apakah FQ bakal kesulitan sesuai prediksi technical guru yang jadi referensi para jurnalis MotoGP ??..
    Jawabannya bisa kita saksikan di hari Minggu malam Senin WIB

  8. Nah, ini yang bikin heran. Susah2 komen panjang2 eh masuk moderasi. Atau bahkan tetiba hilang. Atau bila interval komen terlalu sering, komen pendek pun juga sama.

    No offense buat wak haji selaku pemilik warung, dan bang nugi selaku momod, tapi menurut saya baiknya ada revisi di sistem kolom komentar di blog ini. Biar lebih tertib, dan bgi yg mau komen dengan proper juga bisa merasa nyaman.

    • @Pman Faktanya memang mereka cuma fans die hard atau juga oknum sales yg mereka dapet kepuasan batin klo ngata2in yang gak mereka suka. Bukan pabrikan yg bayar (ngapain juga). Biar kata waktu habis di dunia maya pun gak masalah selama hati mereka senang. Contohnya ya ada di kolom komentar sini. Dari kubu fans mana aja punya sifat sama, bedanya cuma di arah mereka menyerang aja.

  9. Imho
    M1 bermasalah di jerez krn suhu extreme terlalu tinggi
    Selepas jerez, suhu gak extreme, so yam aha batalin ganti klep
    Permasalahan fabio di aragon 1 adalah masalah “individu” n tidak menggambarkan permasalahan m1, toh maverick masih ada d p4
    Menurut ane m1 my2020 masih menyisakan pr dibbrp trek
    Perbaikan di satu bagian dibagian lain malah kendor
    Valencia menurut ane masih 50 50 buat m1

  10. Di paragraf 6 wak haji menjelaskan bahwa sunat RPM hanya sekedar spekulasi.

    Nah di paragraf terakhir neil spalding bilang M1 kehilangan kemampuan untuk melakukan akselerasi saat keluar tikungan dan saat menyapu tikungan sebagai akibat dari penurunan limit RPM mesin ini!? Eh hey kumaha iyeu???

    Pertanyaannya, M1 selalu bagus saat FP atau quali, artinya Apakah RPM di sunat? Apa mungkin saat FP/quali pake RPM normal tp saat race di sunat? Eh hey jgn sampe ada org beralasan M1 kalah karena RPM di sunat, M1 bisa menang walau RPM di sunat.

  11. Tau dari mana kena cukur 500rpm? Itu kan top secret yamaha,gak ada yg tahu itu mesin dicukur berapa atau diapain selain orang yg kerja di YFR

Leave a Reply to Genesis Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here