TMCBLOG.com – Ternyata sob, keputusan FIM MotoGP Stewards perihal hukuman yang diberikan kepada Yamaha mengenai ‘ Valve-gate ‘ tidak menguap begitu saja, paling tidak hasil dari keputusan ini membuat pembalap Andrea Dovizioso berniat mengajukan tindakan hukum kepada pabrikan dimana saat ini ia membalap, Ducati. Lho sangkut pautnya dimana nih antara Ducati dan Valve-gate?

Jadi gini, kan berkaitan dengan kesalahan prosedur dan protokol yang dilakukan Yamaha dalam penggantian klep Yamaha M1, FIM MotoGP Stewards akhirnnya hanya memberikan Hukuman penghapusan Point Manufaktur dan Dua team Yamaha pada klasemen masing-masing, namun hukuman tidak dijatuhkan kepada pembalap yang notabenenya juga ikut menggunakan motor yang terbukti menggunakan protokol yang salah dalam mengganti klep yang tidak sesuai (sama) dengan klep yang dihomologasikan pada kesempatan pertama motor hadir di paddock yakni di Qatar.

Diketahui pula, sebelum FIM merilis pengumuman mengenai hukuman yang diberikan, FIM, Yamaha dan anggota MSMA lainnya melakukan pertemuan yang salah satu agendanya adalah untuk membahas mengenai hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada Yamaha. Dan hasil pertemuan tersebut mengerucut pada minimal penghapusan point manufaktur dan point kedua team pada saat menggunakan mesin yang dapat disebut ilegal tersebut.

Ini artinya ada semacam “gentleman agreement” atau kesepakatan terlebih dahulu yang diakhiri dengan tanpa hadirnya protes ataupun banding di semua pabrikan lain anggota MSMA terhadap putusan tersebut. Dan menurut yang tertulis pada harian Gazzetta Dello Sport, basis dari rencana pihak Dovizioso untuk menuntut Ducati adalah sinyalemen bahwa Ducati mengambil peran penting dalam keputusan MSMA tersebut.

Alasan yang dipikirkan pihak Dovizioso adalah Ducati bisa memperoleh keuntungan berupa potensi merebut juara manufaktur MotoGP 2020 tanpa memikirkan apapun kondisi Dovizioso di championship pada tahun karir terakhirnya di Ducati. Jika point Quartararo, Vinales maupun Morbidelli ikut dipotong, Dovizioso secara umum akan punya keuntungan potensi posisi yang lebih bagus di akhir musim 2020. Ia merasa sendiri, merasa  seakan akan potensi dirinya menjuarai MotoGP 2020 tidak dibela sekuat tenaga oleh Ducati.

Foto Tim Walpole

“Jika benar bahwa proposal dimulai dari Ducati, itu akan menjadi situasi yang sangat memalukan,” kata Manager Dovizioso, Simone Battistella kepada Gazzetta Dello Sport, Jumat. “Baik Andrea maupun saya tidak diberi tahu tentang proposal itu, dan karena hukuman yang dikeluarkan larut malam dengan hanya satu jam tersedia untuk mengajukan banding, hal itu jelas menghilangkan potensi Andrea untuk mengajukan protes. Tapi, terlebih lagi, ini memiliki konsekuensi penting dalam hal peringkat dan ekonomi. Kami mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan jika situasi ini muncul. “

Ini jelas baru rencana, namun sudah terdengar sampai ke management Ducati Corse. Paolo Ciabatti seperti yang ditulis Jurnalis Simon Patterson mengaku terkejut dengan hadirnya rencana tersebut “Saya akan sangat terkejut jika Andrea dan Battistella benar-benar memikirkan tindakan seperti itu. Itu bukan ide Ducati; Itu adalah hasil pemufakatan untuk menyelesaikan situasi yang telah berlangsung selama beberapa waktu. Pabrikan pabrikan mengomunikasikan kepada manajemen teknis yang hadir pada pertemuan itu bahwa setidaknya diharapkan Yamaha akan direnggut point manufakturnya dan point tim.”

Wah bener-bener menarik nih hubungan antara Ducati dan Dovizioso saat ini. Mana bisa bersinergi buat memenangkan MotoGP 2020 kalo begini ceritanya . . Secara umum point Dovizioso berselang 45 Point dari Joan Mir dan secara matematika -walaupun cukup lemah- Dovi masih memiliki kans di championship sampai saat ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

77 COMMENTS

    • Owalah.
      Pabrikan opo
      Pembalap opooo
      Parah nih team ducati.
      Seolah olah mau menempatkan dovi sebagai pihak yg akan dinilai “lo pembalap kaleng2 yg gada marquez aja tetep gabisa juara”
      Seolah2 team merah hanya ingin balas dendam dan dovi selalu menjadi yg tertindas

      Usul dimasukin ke sinetron indosiar aja nih hubungan dua pihak ini.

    • komposisi daging dari tim ilegal
      cara makan sesuai standar gizi tim legal
      pembalap dihukum 4 tahun gak boleh kompetisi motorsport dibawah FIM

      ciimw

  1. gg ngaruh juga poin vinales dan quartararo dicukur…wong pemimpin klasemen joan mir kok…percuma gg akan menang juga sampean…jadi gg usah aneh2….akhiri hubungan dengan ducati aecara manis saja…

    • Yah maksudny jika poin pasukan ymha d potong mka dovi lebih punya kans mengakhiri musim ini diposisi top3 dan naik podium (menerima penghargaan meraih medali perunggu di acara seremoni akhir musim motogp). Bayangin aja quartararo dipotong 25 poin, vinales 20 poin dan beberpa poin dri morbidelli (1poin kyakny d austria). Diluar itu semua cukup logis juga klau ada pmblap lain menuntut poin hasil dari motor yg ‘illegal’ pmblap ymha juga dipotong. Motorny sah melanggar aturan ymha pusat juga mengakuiny, poin kontruktor dan tim di potong tpi pmblap tidak kan aneh

    • hukuman ke yamaha bikin kompetisi ke depan bisa ga sehat, MSMA sepakat poin rider yamaha ga dikurangin. nanti2 kalo ada tim/factory yang curang (tapi dengan polosnya ngaku ga paham) bakal bisa bilang ‘tuh rider yamaha kmrn ga dikurangin’

  2. kalo dpt point lbh tinggi dan menggapai podium, bsa dpt bonus kan wak?, dan itu merugikan dovi…karena harusnya dpt point dan dpt bonus dri factory…

    wait td saya baca dimana yah ini

  3. W bingung nih…. Ngaruh nya apa kl rider pebalap ymh dipotong buat dopi.
    Bukankah Klasemen manufaktur dipimpin suzuki ya.. ?

    • Dia lebih punya peluang lebih besar untuk mengakhiri musim di p3 championship. Jika benar poin pmblap d potong mka poin quartararo kurang 25poin vinales 20poin dan beberpa poin dri morbidelli. Itu masih dlm hal pemotongan poin (hasil slma pke motor illegal di diskualifikasi/dihapus). Gimna klau sperti biasany kenaikan posisi atas diskualifikasi tsb. Misalny jerez 1 quartararo p1 vinales p2 dan dovi p3, efek quartararo dan vinales di diskualifikasi mka dovi naik ke p1 dan dpt tmbhan 9 poin d championsip (25-16) kan jdi di p3 klasemen semntra dia

  4. 2020 sinopsis:
    pademi copid
    mm dikalahkan dirinya
    dovi gaints ducduc
    valvegate yammama
    blue rocket mengembang
    jl pake motor lawas
    andrea stop race 4year
    superstar nyaris kena kopit
    recivi mulai melunak
    ktm bangkit

  5. Pengen ngejer cukup runner up,hahah….pembalap paling sok dan banyak omong..baru prestasi runner up wae selama di motogp dah merasa juara dunia
    Kebanggaan si dovi cuma 3x runner up dibelakang marc marquez, udah itu aja

  6. Dovi gak ada empatinya (baca: kesian) sama prettdator. Udah kasi aja perunggunya..soalnya tahun depan tu orang malah masuk team pabrik yg paling gak jelas arahnya. Kasi aja..kesian. Awal musim digadang2 prettdator, akhir musim tinggal prett aja..?

  7. Gak aneh kalo ducati bantu yamaha, karena musuhnya sama, yaitu Marc Marquez feat HRC. Tahun lalu aja yamaha diem soal sendok udaranya ducati, dan tahun ini ducati salah satu pihak yang setuju yamaha ganti valve, dan tahu sendiri lah siapa yang paling ngotot yamaha gak boleh ganti valve ?

    Di motogp coba cari-cari celah regulasi itu salah, yang benar adalah minta dorna ubah regulasi sesuai kemauan pihak yang berkuasa dan berduit ?

  8. Mungkin FIM berkaca dari negeri ini, memutuskan sesuatu itu harus tengah malam, ketika yg lain istirahat. Biar yg protes gak bisa berbuat …

    • Masih isolasi mandiri gara gara adiknya positif covid,padahal lecuona nya negatif tapi karena orang yg kontak dgn yg positif jadi harus isolasi dulu

      Beda dgn Mbah, walaupun hasil Positif samar samar,terobos aja lah anjging!

  9. Lumrah sih kalo pembalap protes , sengaja atau g , pembalap yamaha bisa dapat keuntungan dari 2 jenis valve y memiliki material beda, ingat, beda baja dengan besi itu juga cuma sak encrit persentase kandungan carbon, bedanya uda jauh kekuatannya kalo diuji tarik,bending dll

  10. MSMA dan FIM masih menghargai nilai dari sebuah rekayasa engineering…

    Persatuan isinyur di MSMA memberikan hukuman pencabutan nilai konstruktor dan team karena menghargai skill pembalap…

    • Bullshit.. Harusnya menghargai semua pembalap, bukan cuma yg pake motor ilegal yg dihargai. Pembalap jujur dikalahkan oleh pembalap yg curang.. Masa diem aja..

      • Tidak dikurangi nilai itu hukuman dalam bentuk lain…

        Dalam beberapa tahun ke depan mereka tercatat sebagai pembalap yang menang karena ilegal bike..

        • Hukum sosial…huehehehe ditinjau dari suatu teori psikologi menjelaskan saat hukuman/sangsi tidak berlaku maka hukuman sosial inilah yang akan diterima oleh pelaku pelanggaran. Menghukum pelaku tanpa ruang sidang, dengan masyarakat luas sebagai hakimnya.

  11. Kencang yang menang, berapa tahun top speed dipegang Ducati tapi sejak Casey Stoner Ducati belum juara dunia lagi..

    Jadi kencang yang bagiamana?

  12. Black Flag sebagai hukuman untuk team Marc Marquez, meskipun skill Marc Marquez mumpuni, dinilai oleh DORNA itu adalah skill hanya manusia luar biasa yang bisa melakukannya…

    Di hapuskan Point agar tidak ada pembalap yang skill belum mumpuni mencoba apa yang Marc Marquez dan team lakukan..

    Menghargai nyawa pembalap yang lain itu Point utama dari black Flag

  13. Ada unsur manipulatifnya, sama seperti kasus Ferrari di F1 musim lalu. Jadi tidak seru lagi kalau acara olahraga ada unsur kayak beginian. .

  14. Sebuah hukuman dengan tidak ada pengurangan nilai…

    Menang dengan mengendarai motor yang dianggap tidak ada karena sebuah kesalahan yang disengaja…

  15. Penyedia alat untuk lomba sudah mengakui kesalahan dan menerima hukuman.

    Yang mengendalikan alat untuk lomba akan mendapatkan hukuman phisikologis, dan hukuman phisikologis ini akan tercatat dalam karir nya…

    Jika ingin mengakhiri hukuman phisikologis, lebih baik mengajukan surat sebagai pribadi athelet ke FIM Steward untuk penghapusan Point..

  16. mau bagaimanapun memanglah meninggalkan preseden buruk terhadap motogp dan entitasnya.. dan tindakan keliru* ini harus dibayar mahal oleh Yahaha.. ingat valve gate ingat Yahaha..

    *(bahasa dihaluskan)

  17. Hubungan dovi dan ducati makin panas aja, tenang babang dovi, moga 2022 masuk aprilia atau tim manapun asal situ tetap konsisten dan punya semangat balapan ??

    Jadi inget motegi 2017, hujan* gak ada yg namanya main aman sebagai titel contender vs marc, dog fight berdua sampai last lap ??

  18. ..
    Mungkin dovi berfikiran gue juga bagian tim kenapa gue ga punya hak suara dlam kasus valvegate yamaha..

    Yaudahlah mending ikutin apa kata davide brivio si,

    apapun yg terjadi pada semua pembalap yamaha pd akhir musim 2020 nanti
    *kalah jadi abu, *menang jadi arang

  19. Gile segitu kusutnya hubungan dovi-ducati. Kaya ga pernah ada cinta dikeduanya ?. Tusuk2an di akhir masa. Yg katanya kalem ternyata pendendam, apa karena ada kompor meledug (manajer)?.

  20. Kok Dovi berani banget cari gara-gara sama pabrikan ya. Contoh aja si Randy K, di buang langsung dari WSSP gegara ribut sama team, nah ini Ducati bukan hanya team tapi pabrikan.

  21. Loh…kan yg dpt sedekah itu justru tim Biru Mbah…kasian klo dipotong poin pembalap juga…makanya tim dan pabrikan lain sepakat ngasih “sedekah” poin pembalap gak dipotong…?

  22. Rumit sekali Dovi dan Ducati, balas dendam sepertinya kata yang tepat. Tidak terbanyakan, dilayanai untuk balap, tapi pemalap tak ada respek.
    Kalem tapi ternyata..

  23. Rasa “belas kasihan” (potong poin tim dan Pabrikan aja) yg diberikan atas “kesepakatan” tim dan Pabrikan (pembalap tdk diikutsertakan) yg buat Dovi dan manajernya merasa gak adil..

  24. Memang sudah semestinya, Motor yang digunakan pembalap menggunakan Part ilegal itu menguntungkan Pabrikan, Pambalap dan Tim sehingga pelanggaran ini dibebankan kesemua pihak yg dapat keuntungan termasuk pembalapnya. namanya jg Tim, satu tim ya semua pihak yg dalam tim itu ikut menikmati hasilnya jg ikut memikul konsekuensinya.

  25. Manusia itu diberi yg namanya akal, salah satu fungsi akal selain mampu berfikir sehingga bisa membedakan satu dgn yg lain Akal juga diberikan kemampuan oleh Allah tuhan yang meha kuasa untuk mempu melogika (LOGIKA), dari keputusan FIM Stewart klo dilogika memang tidak masuk akal, semua dalam tim menikmati tp penanggung konsekuensi tentu semuanya.

  26. IMHO….saya setuju Dovi, supaya tdk menimbulkan preseden buruk. Motogp adalah ajang sport tingkat dunia dimana sportifitas adalah paling utama, yg berpengaruh luas, tdk hanya dilingkungan motogp tp bagi masy penikmatnya. Bagi motogp sendiri, kedepan bs timbul preseden bagi tim2 lain utk melakukan hal yg sama toh jg poin pembalap gak dipotong. Yg diingat dalam satu musim motogp adalah siapa juaranya dan di tim apa dia. Sedikit yg mengingat siapa juara konstruktornya. Bagi masy penikmat motogp, preseden yg timbul adalah dimotogp aja boleh giti masak (misal road race) gak boleh. Walopun (katanya) ada sanksi secara psikologis, tp Penegakan sportifitas dlm olahraga adalah hal yg wajib ditunjukkan secara gamblang/tersurat….bukan secara tersirat.

  27. Sudah selayaknya dipertanyakan kenapa tim yang melakukan KECURANGAN pembalapnya tidak kena hukuman.

    Valve gate YAMAHA
    yamaha CURANG

  28. Terjamin, drama dari Ducati GP selalu menarik.

    Dan thn ini sepertinya bkn sebatas Dovi-Ducati, tp sdh se-paddock, Dovi-Petrux-Ducati.
    Thn dpn Miller pasti dpt panggung jg..

Leave a Reply to Sinsin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here