TMCBLOG.com – Akhirnnya Suzuki Indonesia SIS resmi merilis Sosok Suzuki NEX CROSSOVER Setelah pekan lalu Publik Filipina memperoleh varian serupa Untuk pasar di sana. New Suzuki NEX CROSSOVER didaulat sebagai Bagian dari varian Skutik dengan segmen Crossover entry level di indonesia yang dibanderol dengan harga 17,99 Juta rupiah OTR Jakarta.

Possitioning ini Cukup menarik melihat bahwa sebenarnya Segmen ini sudah lama terbentuk di tanah air dan saat ini Diisi oleh Yamaha Xride 125 ( 18,69 Juta rupiah ) dan Honda Beat Street ( 17,15 Juta rupiah ) dan secara positioning Suzuki NEX CROSSOVER mengisi Possitioning market diantara keduanya lengkap dengan berbagai diferensiasi yang hadir

Dikembangkan dari Suzuki NEX II Cross sebelumnya yang memiliki sejumlah keunggulan seperti dimensi kompak, mesin bertenaga dan suspensi yang nyaman, Suzuki NEX CROSSOVER mendapat sejumlah sentuhan baru yang berorientasi pada peningkatan kepuasan dan kesenangan sang pengendara.

Diferensiasi dari Suzuki NEX CROSSOVERyang ditawarkan antara lain Penggunaan ban Jenis Semi-Block Tubelless yang membalut Velg Khusus Tubeless, setang handlebar dengan ukuran dan gaya Sport touring menambah efek visual yang lebih maskulin serta kokoh plus kenyamanan posisi berkendara sehingga terasa lebih rileks. Ground clearance tertinggi di kelasnya (150mm) memberi rasa percaya diri saat melintasi permukaan jalan yang kurang baik

Hal baru berikutnya yang menjadi lebih menarik adalah Digital Instrument Cluster yang kini lebih modern, informatif dan dibalut bentuk yang tangguh. Di dalam layarnya, pengendara dapat membaca kecepatan, jarak tempuh, kapasitas bahan bakar, voltase baterai, indikator sistem FI, indikator lampu, serta petunjuk waktu.

Kenyamanan pengendara dan penumpang juga didukung oleh lapisan jok dengan kombinasi warna dual-tone yang baru, lebih atraktif dan tidak membosankan. Suzuki NEX CROSSOVER tersedia dalam 2 pilihan warna yang sesuai dengan selera konsumen, yaitu Stronger Red-Titan Black dan Solid Black. Desain stripping baru dan penggunaan aksen merah pada brake caliper dan rear spring memberikan aksen unik dan dinamis.

“Suzuki melihat segmen market yang unik dan potensial untuk jenis sepeda motor entry level crossover scooter. Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi infrastruktur di banyak daerah yang belum seluruhnya baik, namun di lain sisi ada kebutuhan masyarakat terhadap sepeda motor yang praktis dan efisien. Berbekal keunggulan Suzuki NEX II Cross sebelumnya yang telah teruji, maka kami yakin sentuhan baru yang diberikan akan semakin membuat Suzuki NEX CROSSOVER semakin mantap dikendarai untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Model naked handle bar nya bukan hanya memberi aksen tangguh, namun juga membuat posisi riding menjadi lebih rileks. Selain itu, keunikan ban jenis tubeless dual-purpose memiliki peran penting dalam memberikan kenyamanan dan ketenangan pengendara saat melintasi beragam kondisi permukaan jalan”. Demikian jelas Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Department Head PT. Suzuki Indomobil Sales.

Suzuki NEX CROSSOVER masih mempercayakan sektor dapur pacu pada mesin SEP (Suzuki Eco Performance) 115cc, 1-cylinder, SOHC (Single Over Head Camshaft) dan teknologi FI (Fuel Injection) yang telah dirancang khusus untuk memadukan performa terbaik dengan efisiensi konsumsi bahan bakar yang hemat. Mesin pun mudah dinyalakan berkat teknologi Suzuki Easy Start System, yang juga telah digunakan pada model sepeda motor Suzuki lainnya.

 

Suzuki NEX CROSSOVER  tidak meninggalkan sisi Kepraktisan, skutik ini tetao ditunjang dengan ruang penyimpanan dual inner pocket yang besar di bagian kompartemen depan, Bagasi di bawah Jok serta floorboard yang luas agar berkendara tidak cepat lelah

Taufik of BuitenZorg

71 COMMENTS

    • Harga lebih mahal untuk jaringan aftersales yg memprihatinkan?
      Terbayarkah hanya dg kualitas yg ada d atas si 17,15jt?

      Klo saya sbg konsumen d kelas itu, jujur ttp pilih yg murah, jaringan servis luas, meski cm dpt build quality apa adanya… motor tempur mah g peduli ama kualitas cat n material… 5th buluk, ya jual beli baru…

    • Udah Di komen Di beberapa tempat, buat Suzuki apabila Brand Dan penjualan sudah Naik Terus Dan stabil jangan mahal2 (overPrize) harga produknya Dan kualitas nya jangan Di turunin.
      Untuk metik
      – desain Harus oke (Saluto Brojolin).
      – untuk metik Suzuki jangan sampai ada kasus Rem Blong gara gara nurunun turunan curam.
      – Bikin Metik Bisa nanjak tanjakan curam dengan Beban 500KG (boncengan+Beban motor)
      – Harga Produk jangan MAHAL seperti Competitor
      Dan ingat apabila Juara Terus tiap tahun Di Moto GP Produk Harus Kualitas Bagus Harga Jangan Mahal.

      Desain+Fitur+Kualitas Harus Sesuai Dengan Harga

  1. Juara MotoGP 2020,, ultah 100th,, yg keluar model produk kaya begini..
    Bukannya model dr luar (swish, saluto, burgman, dr150/200, vstorm)

  2. Arah pengembangan dan riset suzuki di indonesia ini benar benar lambat, jujur saja sebagai fbs saya lebih setuju suzuki hengkang saja daripada setengah hati. Bahkan momen juara moto gp pun hanya membangkitkan kenangan kenangan masa lalu suksesnya di indonesia tapi tidak dengan perkembangan produk dan aftersales nya

  3. Diakui produk-produk Sijuki memang tahan banting. Pernah punya Smash NR (beli baru), sama Nex gen 1 (beli bekas). Ga rusak2 dipakai abrakan. Bodi2 selalu terasa kencang dan rapet. Padahal jarang servis dan cm rutin ganti oli aja. Tapi ya itu dari segi fitur, bentuk mbok ya Sijuki lebih kreatif lagi napa. Ditambah jaringannya yang pada tutup. Ayo Sijuki, kamu pabrikan juara dunia lo. Munculinlah matic jumbo 150 cc, atau model yang udah diamini keren oleh mayoritas pembaca blog di Indonesia yaitu “Saluto”. Jangan seperempat2 melayani masyarakat Indonesia!!

  4. Lumayan ganteng sih Nex cross nya… Tapi entah kenapa, kalau di jejerin dengan Wak haji kalah ganteng Nex nya… ?? Aura Nex nya kelelep gitu..!! seriusss ??

    • Untung uwak pakai kaos merah maroon dan helm merah standar… Jadi seperti bisa menyatu dengan motor nya… Sip sip .. style Wak haji bisa jadi panutan ane nih.. yg demen banget jenis2 warna merah??

  5. Ground clearance nya beat street emang agak annoying sih kalau lagi bawa banyak barang, terlalu ceper, terobati sih di nex 2 crossover ini, bisa nih wak bikin artikel khusus perbandingan dengan “teman” sekelasnya ?

  6. Ya walo g wow, secara desain masih masuk sih dibanding bandit misalnya, harganya hmmmm, ya semoga dngn jurdun motogp jd ada pendongkrak jualannya. Minat banditnya sih andai dibikin retro beneran

  7. Menurut saya suzuki salah setting harga ini mah, paling aman sih lebih murah dari beat street karena kompetitor yg lebih murah & menguasai pasar saat ini udah LED, bagasi lebih luas, jaringan service luas & desain yg lebih bisa diterima oleh kebanyakan masyarakat +62

  8. Mungkin suzi harus niru ngastra, mesin mayan awet, fitur lengkap,tp biarlah plastik body,cat murahan,biar lebih murah,dikelas entru level soalnya

  9. Percuma!
    Ane keliling Tambun yang notabene markas besarnya Suzuki, Nex II tetap aja minoritas di jalanan Tambun sekalipun. Walaupun memang lumayan banyak populasinya dibandingkan di kota lain.
    Lebih parah lagi cuma ane doang yang naik GSX S150, itu pun plat Jakarta Utara wkwkwkwkw

  10. Komponen biaya tetap persatuan unit motor tetap embeat adalah salahsatu yg paling rendah di dunia, hampir mustahil nex bisa dijual dibawah harga embeat

  11. Wow 18 juta, tetanga dikasi burgman, dimari cuma dikasi nex 2 modif ???
    Fitur & aftersales tetep paling minim cuma jual body rapet doank, dah gitu FBS juga pasti bilang jas jes jos terjamen doank beli kaga… maunya beli seken ???

  12. Bikinin lah Wa Haji artikelnya, komparasi Beat Street vs XRide vs Nex crossover. Soal nya untuk konsumen yang pintar (rajin baca), pasti pilih yang worth to buy.

  13. Built quality suzuki tidak usah di ragukan lagi…
    Tapi kalau stater masih bletak duarr…
    Jadi mikir kalau mau beli

  14. Pernah pake hayate 6 bulanan ealah rem nya depan belakang ngebagel ?. Depan ganti cakram yg gede + bikin braket, belakang pakai kampas after market baru better. Saluto dong suz..

Leave a Reply to apaansih Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here