TMCBLOG.com – Banyak pertanyaan yang masuk ke TMCBlog mengenai kenapa sampai saat artikel ini ditulis belum ada nama definitif untuk menemani Thomas Luthi di Pertamina Mandalika SAG team Moto2 tahun 2021 nanti. Selain mengumumkan nama team yang resmi, SAG sendiri telah memberikan keterangan resmi bahwa sebagai tandem Luthi, pihak tim akan segera mengonfirmasinya.

Namun yang menarik bagi TMCBlog adalah SAG pada Press Release-nya seakan memberikan semacam ‘clue’ bahwa salah satu handicap dari belum diumumkannya satu pembalap lagi ini karena terdapat dua variabel: kepentingan sponsor utama dan persetujuan dari komite seleksi kejuaraan dunia. TMCBlog langsung mencoba ambil kesimpulan sementara bahwa variabel pertama adalah kepentingan Pertamina dan variabel kedua adalah IRTA. Ada apa dengan keduanya?

Beberapa informasi yang masuk ke TMCBlog menyampaikan bahwa sebenarnya nama Kasma Daniel memang masih berada dalam kontrak dengan SAG Team yang detail masa berlakunya belum diketahui sampai kapan. Menurut TMCBlog bisa jadi sampai dengan akhir musim 2021 jika melihat ia masih dalam list Dorna terakhir. Sepertinya SAG cukup hati-hati dalam hal ini. Mereka tidak mau tersandung masalah hukum yang berkaitan dengan kontrak mereka dengan Kasma. Secara umum SAG Team bisa melepas Kasma untuk menyiapkan tempat buat pembalap asal Indonesia dengan baik baik, yang bisa jadi dilakukan dengan deal tertentu.

Namun bukan artinya selesai sampai penyelesaian itu saja, team harus menghadapi persetujuan Komite Seleksi Kejuaraan Dunia dalam hal ini salah satunya IRTA sebagai organisasi team dan pembalap di Grand Prix. Untuk lebih jelasnya TMCBlog coba nukil beberapa kalimat dari regulasi 2020 Grand Prix Racing dari FIM, lebih tepatnya Pasal 1.11 . . di sana tertulis . .

” Tim harus menyerahkan entri yang mereka usulkan ke Sekretariat IRTA paling lambat tenggat waktu absolut dari acara terakhir di musim sebelumnya. Setiap aplikasi harus menunjukkan pengendara yang ditunjuk dan kelas di mana mereka akan berpartisipasi.

” Panitia seleksi, yang terdiri dari delegasi FIM, Dorna dan IRTA akan memilih tim dan pebalap yang diterima untuk berpartisipasi di musim berikutnya yang dimulai pada hari setelah acara terakhir musim sebelumnya. Setelah diterima untuk berpartisipasi, setiap tim dan pembalap yang dikontrak tunduk pada batasan pengujian yang berlaku di setiap kelas. “

Yap, dari regulasi di atas diketahui bahwa memang secara umum list nama nama harus disetujui dulu oleh panitia seleksi yang terdiri dari FIM, IRTA dan Dorna. Patut dicatat, pembalap yang diajukan bisa saja Ditolak (rejected) dari penilaian komite ini. Variabel penilaiannya tidak tertulis dalam buku regulasi. Namun diperkirakan paling tidak ada 3 variabel: Track record balap sebelumnya, kesehatan, dan performa.

Memang pada regulasi disebutkan bahwa tengat waktunya adalah di seri terakhir musim sebelumnya (untuk kasus 2021 adalah di Portimao 2020). Namun sepertinya untuk kasus khusus yang berkaitan dengan kebutuhan keberlangsungan team, dalam hal ini sponsor, tengat waktu itu masih bisa fleksibel sampai saatnya Dorna mengumumkan list permanen pembalap musim 2021 nanti.

Melihat segala perkembangan yang terjadi, menurut TMCBlog sebenarnya calon dari tandem Thomas Luthi itu bisa dikerucutkan kurang dari 5 pembalap saja. Terutama yang saat ini mungkin namanya sudah/pernah terdaftar di FIM yakni . . Current rider Kasma Daniel sendiri masih masuk dalam cloud pembalap ini walaupun secara umum agak aneh jika team dengan sponsor utama berasal dari Indonesia namun tanpa pembalap Indonesia. Nama-nama lain menurut TMCBlog bisa jadi Dimas Ekky, Andi Gilang, Galang Hendra atau mungkin Gerry Salim yang tahun depan membalap di ASB1000.

Secara umum PMSAG Moto2 team tidak mengumumkan secara resmi kepada publik list dari nama-nama (note: TMCBlog tidak menuliskan “nama” tapi “nama-nama”/bentuk plural) pembalap yang TELAH disodorkan ke Komite Seleksi Kejuaraan Dunia IRTA, FIM dan Dorna ini, begitu pula hasil dari komite tersebut (diterima ataukah ditolak). Sekarang kita tinggal menunggu siapa kira-kira nama yang sesuai dengan kriteria yang sempat di tuliskan sebagai ‘clue’ oleh SAG.

Oh iya, di atas TMCBlog menuliskan dua nama yang currently berada di dalam rangkulan Astra Honda Racing Team, yakni Andi Gilang dan Gerry Salim. Kita bisa menentukan apakah kedua nama ini berpotensi masuk ke list calon rider kedua PMSAG Moto2 ini atau tidak mulai tanggal 10 Desember 2020 esok karena Honda secara global akan mengumumkan rencana kegiatan cabang motorsport mereka diseluruh dunia termasuk tentunya list pembalap AHRT yang akan membalap di kejuaraan apa saja. Itu juga jika PMSAG Moto2 belum mengumumkan sebelum tanggal 10 loh ya. So, silahkan dirangkai rangkai nanti sob . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

46 COMMENTS

    • Dicev series boleh dibilang gery salim yg pling buruk diantara sesama didikan ahrt…
      Klau mslah mental fighter dan agresifitas sih selain mario ada AM fadly. Hanya saja kyakny track record ny blum memenuhi untuk bisa tampil d moto2. Mengingat dia hanya semusim sja naik motor diatas 250cc tingkat internasional itupun ppan bawah mulu dan baru tingkat ‘arrc’. Nmun klau bicara jangka pnjang am fadly sya rasa lebih potensial drpda dimas ekky

  1. sorry to say, sebenernya ga mesti maksain dari indonesia juga sih kalo emg ridernya ga siap’/mampu. kasian kl cuma di p24-p29

  2. “walaupun secara umum agak aneh jika team dengan sponsor utama berasal dari Indonesia namun tanpa pembalap Indonesia”

    Gresini moto2 : am I a joke to you?

    • Gresini Moto2 kan yg sponsorin swasta bro. Kalo Mandalika Pertamina kan sponsornya BUMN semua. Dari Pertamina, BNI, Garuda.

      • Ya sama aja, tulisan wak haji disana sponsor utama berasal dari indonesia, bukan sponsor dari pemerintah indonesia.
        Kalau tujuannya exposure sih mending pake jasa pembalap yang cepat aja gak harus dari indo, kaya Petronas gak ada rider malaysia juga. Kalau tujuannya gaya-gayaan doang pake pembalap lokal, tapi untuk saat ini bakalan jadi pelengkap grid semata. Kecuali nanti ada pembalap lokal yang paling tidak kemampuannya cukup bagus buat dapat poin rutin baru tuh wajib pembalap lokal. Itu opini saya saja sih tapi.

      • Petronas ymaha srt tnpa pmblap malaysia dan petronas sprinta racing team moto2 juga thun ini dan thun depan juga tnpa pmblap malaysia.

  3. Siapapun pembalapnya yg penting harus dari Indonesia.

    Gw udah sering nanya tapi ga ada yg mau jawab. Jadi gw tanya lagi. Wkwkwkwk Ini team yg punya Spanyol dan Indonesia apa cuma punya Spanyol doang Indonesia cuma jadi sponsor utama bukan bagian pemilik team? Karna di koran online seakan akan ini team punya Indonesia tapi kata si jurnalis luar itu bukan punya Indonesia.

    • Gw dukung Indonesia di GP. Mau sebagai pembalap kek sebagai sponsor kek. Yang pentig jangan aja waktu gw ngisi bensin motor jadi naik gara-gara Pertamina sponsorin Moto2. Wkwkwkw

    • Emang bukan, untuk sementara masih SAG yg pegang teknisnya karena mereka lebih pengalaman di GP. Nah, MRTI disini ‘collab’ bareng SAG sekalian belajar gimana sih bikin team di Moto2. Pertamina dll bantu sponsorin karena emang SAG butuh dana segar buat tim mereka. Untuk kedepannya kalo udah jago mungkin akan bikin tim sendiri kaa Petronas SRT.

  4. Kontrak nya kan 3thun mending make pembalap luar dulu aja 1thn,nah tahun ke 2 pake andi gilang klo perfomanya bagus di moto3 langsung pake 2thn,nah nanti klo perpanjang lagi kontraknya sama dorna bisa ambil super mario.

  5. demi alasan “kebanggan bangsa” memaksakan org indonesia harus ada di tim… hormati aja kontrak pembalap sebelumnya biarkan habis baru masukan org indonesia

    jangan kelatahan gtu lah, tim malaysia jga ga maksa harus ada org malaysia di tim mereka

    bahkan tim tim besar jepang di motogp aja ga maksain org jepang harus ada di tim mereka sebagai pembalap..

    nasionalisme salah salah jg org kita ini

    • Masalahnya jokinya orang malay lain cerita kalo negara lain pasti mandalika legowo..

      Tau sendiri petronas sj dulu sempat mau gaet dimek tapi karna orang indonesia makanya tdk jadi

      • galang hendra lah ambil..kasian..di yamaha buat kedepan sepertinya ga ada kemajuan…buat ke wsbk…
        siapa tau di moto2 bagus…
        klo andi gilang apa gery udah sama ahm…

    • Lho ⭐ gak jadi nemplok?padahal kan ada produknya yg 0 alkohol kan

      Apa mungkin lebih ke sponsori sirkuit Mandalika nya?,masa kalah sama Chang yg sampe diabadikan didepan nama sirkuit Buriram

  6. Sya rindu komen om ganti cangkir, kok sekarang gg pernah muncul lagi ya padahal dulu kalo artikel gini pasti muncul dgn prediksinya yg kadang tepat biarpun seringnya ngeselin. Tapi sekalinya tepat itu plek ketiplek, penasaran aja kalo dia komen kira2 prediksi siapa

  7. Wkwkwk pada ribet komentarin masih punya kontrak atau apalah. Padahal itu hal biasa dalam motogp, udah lah gak usah sok gimana gitu.
    Liat dikelas motogp abraham lengser dan yang paling baru tito rabat lengser diganti luca marini. Padahal kedua pembalap yang lengser masih punya kontrak sama timnya.
    Coba dikomen juga lah wkwkwk

    • Bener banget. Di MotoGP walau punya kontrak rider bisa dibuang gitu aja. Yang punya kuasa itu team bukan rider. Tapi fans sukanya ma rider bukan sama team.

  8. Pertamina sudah brapa kali salah sponsori pembalap contohnya ali adrian dan lord chicken di f2 padahal pembalap seperti mario,gilang,galang,gerry wajib di sponsori,,jika perlu bila ahrt bangun team mulai di cev sampai moto2/3 pertamina wajib jadi sponsor utama

    • Ahrt gak bisa bebas disponsorin sama pertamina bro, posisinya beda sama yamama dulu yg kerja sama bareng pertamina.
      Ada semacam perjanjian sponsor gitu lah, lagian kalo ada restu dari hodna pusat mah bisa ahrt bikin tim sendiri tanpa perlu sponsor pertamina. Masalahnya ada hodna team asia ini dan hodna jepang gamau tumpang tindih antara hodna team asia dan ahrt ini.

  9. Yang jelas BUKAN DIMEK.
    Kalaulah maksain pebalap dr RI ya Andi Gilang ato Gerry Salim untuk tahun ini dan tahun depan bisa ambil Mario Aji yg memang sangat menonjol.

Leave a Reply to Balung emoh nyambung Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here