Livio Suppo

TMCBLOG.com – Setiap pembalap itu ada masanya. Honda seperti Juga Pabikan Lain tentu mahfum adanya bahwa mereka harus terus mempersiapkan talenta talenta pelapis dan penerus dari Pembalap Mereka kapanpun adanya. Begitu Pula di 5 Tahun pertama Masa Marc Marquez berada di kelas Primer 2013 – 2017  . . Honda  ( HRC ) tahu mereka harus mempersiapkan pelapis dari Marc walaupun mungkin mereka tahu Talenta Yang persis atau melebihi Marc Mungkin belum akan mereka temui lagi.

Hal ini Jelas menjadi keprihatinan dari Livio Suppo yang sempat berada dalam Lingkaran terdalam Management HRC di motoGP Bersama Shuhei Nakamoto kala itu. Ia dan Nakamoto ternyata selain terus berjalan bersama Marc, mempersiapkan Juga talenta talenta Muda yang disiapkan sebagai pelapis . . 3 diantaranya yang sempat disebutkan Livio disiapkan Oleh dirinya dan Nakamoto saat itu adalah sang 3M : Morbidelli, Miller dan Mir . . Meneruskan kepada GPOne, Livio Menjelaskan . .

“Saat masih di Honda saya berbicara dengan Mir, karena Nakamoto dan saya pikir dia bisa menjadi pewaris Dani Pedrosa. Setelah itu saya pergi ( Keluar dari HRC ) dan sejauh yang saya tahu negosiasi ( dengan Mir ) terus berjalan tetapi Puig mengatakan kepada Mir bahwa dia akan menandatangani kontrak dengan Honda tetapi tanpa jaminan di tim ( factory ).

Joan menginginkan tim pabrikan dan oleh karena itu (Joan) lebih memilih tim Suzuki daripada tim satelit Honda. Jika mereka ( HRC) mengambil Mir alih alih Lorenzo, mereka akan dapat berjuang untuk gelar dan mengamankan masa depan mereka. Kemudian menyangkut masa depan, mereka mencoba dengan Alex Marquez tetapi secara kebetulan ( Bukan karena Niat ), hanya karena Jorge pensiun.

Pilihan (Pol) Espargarò bagi saya tidak seperti keputusan seorang Puig. Dia (Puig) adalah seseorang yang bersama saya dan Nakamoto telah memperjuangkan perpindahan Miller dari Moto3 Langsung ke MotoGP. Selain itu, ada juga kesalahan Mengenai Morbidelli. Saya yang menempatkannya di Marc VDS, tetapi orang Jepang tidak pernah mau percaya pada potensinya “. Bisa kebayang nggak sih jika disaat Marc Absen lama seperti saat ini Honda masih Punya sang 3M Miller, Morbidelli dan Mir ? Kira  kira akan lebih baik nggak ?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

71 COMMENTS

    • Pendekatan ala Puig pun sebetulnya gak salah.
      Karena tujuan HRC untuk jadi pemenang tetap tercapai. That’s it.

      Tapi sayangnya risiko kebijakan yang diambil sangat tinggi, atau bahkan terlalu tinggi (terbukti di musim ini).
      Sangking tingginya, karena basically bertumpu pada satu orang saja. Giliran satu orang itu bermasalah hampir dipastikan satu team langsung ambruk.
      Ya musim ini terbukti sih gimana from hero to zero. Maaf kalo berlebihan, tapi dari sebelumnya TRIPLE CROWN, lalu next season jadi TRIPLE CLOWN itu jelas benar-benar ada yang miss dari sisi manajemen team nya. Sepenuhnya tanggung jawab manajer kalo sudah begitu.

  1. Saya malah pengen komen 2 orang ini suppo dan nakamoto.
    Saya kira dulu hrc melakukan hal “bodoh” menggusur 2 orang ini.
    Tapi setelah liat kesebelah terhadap lin jarvis yg terjadi kaya semacam superbody gitu. Jadi paham kenapa 2 orang digusur hrc.

    • Jujur aja, Respol sepertinya lebih suka sosok Puig yang bisa memuluskan dalam pemilihan rider dengan KTP Spanyol.
      (Castrol-Cal, Idemitsu-Taka, please deh jangan bilang Respol juga gak mikirin masalah kewarganegaraan).

      Dibanding Suppo, coba?
      Suppo mah cenderung Netral mau dari negara manapun itu selagi ada bakat ya dia pasti kirim undangan interview.

    • Cara Suppo dalam me-manage keberlangsungan / sustainability team lebih terstruktur aja sih.
      Rossi>Hayden-Dani-Stoner-Marc. Eh, ternyata ada lagi Miller-Mir-Morbi. Semua nama tsb. membuat saya menaruh respect ama kakek Suppo dalam hal bagaimana dia melihat bahwa team harus memiliki kekuatan yang kontinyu ke depannya, or at least the ability to exist constantly.

      MEANWHILE Puig mengamankan masa depan HRC dengan mengontrak 4 tahun ace rider nya, and that’s all.
      Sisanya, dia ‘menendang’ Dani dan mengganti dengan rider pelarian dari pabrikan sebelah, menggaet Alex tapi karena kebetulan (?), Pol (umur?)

  2. dan setelah management nya berubah, berubah juga susunan pembalapnya..
    tapi heran juga sih, stelah suppo scout talent nya honda jadi payah bgt, tll banyak percobaan strategi pelemahan lawan dibanding penguatan timnya sndiri

    • Itu dikarenakan mereka punya marc marquez yg dominan banget dan percya marc marquez mampu melakukanny, dan tahun ini memang terbukti dimna honda hanya sekali saja d luar podium selebihny klau gak juara ya p2 via marc marquez…. tpi hal diluar dugaan pun terjadi marc cedera parah dan absen lama membuat semua rencanany buyar seketika… rencana ini juga bagus (melihat hasil musim llu) tpi sangat tinggi resikony(dan terjadi musim ini)…
      Tpi melihat apa yg d lakukan hrc dgn test riderny yg merangkap juga sbg pmblap jdi penasaran sperti apa honda rc213v musim depan, data semua riderny d kumpulkan dan dicoba membuat perubahan demi perubahan via test riderny dan pertengahan musim udah mulai kelihatan. Alex marquez yg mampu poin pdhal biasany bersaing dgn rabat d belakang dan takaaki nakagami mmpu pole dan beberpa kali start dari row depan menunjukkan sebuah kemajuan.
      Dgn basis mesin yg wajib dipakai diantara mesin yg pkai musim ini untuk musim depan dan minim ny pengetesan krna situasi pandemi dan peraturan dorna membuat honda punya keuntungan dibalik kebuntungan yg mereka raih musim ini. Dri 14 seri 12 diantarany test riderny ikut balapan sembari mengetest motor dan part2 baru. Klau klian ngeh dan perhatikan di pertengahan musim 2020 bradl kerap pkai motor yg berbeda dri honda lainny dan yg pling jelas terlihat moncong air ram motorny bradl berbeda dri rc213v 2020 lainy yg dipakai alex dan cal. Bagian bawahny agak mencekung keatas

  3. Berarti kalo sekarang Suppo dan Nakamoto masih ngejabat di HRC ada kemungkinan Mir dan Morbi yg bakal ke LCR dan Miller ke Repsol

  4. Gile orang” hebat uda didikan talent scout HRC ini management emang gila sih ,kira” management mana yng selalu bergerak shadow kek gini selain hrc

  5. Dari sini keliatan gimana cara suppo dan puig memanage (calon) pembalap hrc.

    Suppo : “anak ini bertalenta, kasih dia kesempatan naik rcv (pabrikan/satelit)”.

    Puig : “anak ini bertalenta, buktikan lebih dulu!”

  6. kangen bro Ganti Cangkir ? biasanya dia yg paling kritis terhadap Puig,
    apakah bro GC udah kembali ke dunia paddock lagi jadi ga sempet mampir di blog wak haji ?

  7. Honda (Jepang) tidak mau melirik Morbidelli….
    Apa jangan-jangan, Honda (Jepang) sudah tidak mau lagi melirik pembalap Italia gara-gara Valentino Rossi…?

    • Waktu seri akhir2 memperebutkan rookie of the year dgn Syahrin aja rahasia gimana ngendarain rcv yg bener baru dikasih tahu ke morbideli,makanya agak lebih baik

      Mungkin memang masih ada sentimentil,terutama dgn alumni murid sang mantan

    • Yakin bang?Tuh di media2 luar mlh HRC mulai pdkt sm Bezzechi.Hnya doi cuma mau tawaran factory ato satelit full spek-factory doang.Toh yg doi yg ngelitik jg banyak..Aprilia,Yamaha,Suzuki-satelit,Ducati,dn Honda (jg tentunya)

  8. Faktanya 2M yang udah pernah naik RCV, Miller selama 3 tahun di Honda, hasilnya 1x win, dengan klasemen menengah ke bawah tiap tahun. Morbidelli cuma setahun, klasemen bawah. Wajar kalo Mir pilih pabrikan, kalo masuk satelitnya seperti ada yg kurang ?

  9. Trisula yg mematikan andai itu terwujud…
    Yap memang suppo intuisinya hampir 99% akurat mengenai 3M ini,jika melihat hasil musim 2020 yg luar biasa.

    • Tp juga perlu dilihat faktor mentalitas dan kesabaran pabrikan melihat proses. Lihat kasus stoner yg musim pertama di honda lalu musim ke2 juara dengan ducati. Pembalap cenderung meningkat di tahun2 berikutnya. Dan semakin tahun juga semakin kompleks,bukan cuma motor tp juga tekanan.

  10. Marc marquez masuk repsol honda motogp bertandem dgn dani pedrosa ini membuat tim repsol honda saat itu d perkuat tanpa satupun rider jurdun d motogp melawan ymha factory yg d perkuat oleh dua ridee jurdun motogp dan marc marquez mampu mengalahkan kedua mntan juara dunia tsb sklpun dlm perjalanan rookie d motogp harus kena black flag dan pengurangan poin. Selemah itu kah pmblap ymha dan motorny saat itu?

  11. “Selain itu, ada juga kesalahan Mengenai Morbidelli. Saya yang menempatkannya di Marc VDS, tetapi orang Jepang tidak pernah mau percaya pada potensinya “.
    Nah ini nih yang balik lagi kepercayaan. Seperti kasus yang sekarang
    Masih gk ngerti napa mereka lebih Yuki Takahashi dari Freddy Foray. Gk habis thinking 🙁

  12. Tapi fakta berkata lain… justru motor ternyaman(ymha m1) dan terkencang top speedny (ducati desmo) se grid motogp yg susah juara dunia… nyata ny motor susah tsb jurdun 4x berturut2 dlm 5musim terakhir. Sdangkan motor ternyaman 0 jurdun dan motor terkencang 0 jurdun dlm 5 musim terakhir

  13. Kadang perlu cerita seperti ini agar bisa melihat dinamika seperti ini secara asik.
    Namun semua ada pasang surutnya,tinggal pabrikan mana yg konsisten berkembang. Seperti yg dikatakan morbidelli,motor saat ini potensi juara semua kecuali aprilia. Jd wajar ada team yg memojokkan pembalap.

  14. logikanya, mana mau marc marquez dan tentunya semua pembalap satu tim dengan orang yang berpotensi mengkudeta posisinya.

    coba liat lorenzo, baru mau gabung aja udah kena block pass duluan ?

      • Bisa anda jelaskan yang anda maksud paduka

        ” baru mau gabung aja langsung dibypass” ?

        Sebetulnya anda paham tidak penyebab paduka pensiun dini? Jangan bikin opini yang menyesatkan karena kebencian akan brand.

        Satu lagi anda bilang sekat cupang lebih manusiawi? Coba jelaskan maksudnya. Jangan sampai anda malah kena jerat hukum karena opini anda yang seolah di tim H, sengaja hanya ditampung untuk dipensiunkan dini.

        Hati-hati kalo komen atau bikin opini, salah2 anda bisa kena batunya.

  15. Mir ingin menjadi seperti Kevin Schwantz. dan suzuki ingin punya pembalap yg original suzuki seperti Kevin Schwantz dan keinginan itu pun akhirnya tercapai dgn jurdun ditahun ke-2 nya. semoga Rins juga bisa jurdun.

  16. Pantesan Joan Mir Juara bersama Suzuki krn ini anak punya talenta mumpuni, saya rasa bkn hanya H yg kontak Mir, Y, D selain S jg kontak Mir mungkin, cuma hanya S yg bisa memberikan Tim Factory buat Mir makanya Mir ke S.

  17. Ga baca sejarah lu kayaknya nih DDY yg mahasotoy,marc mah dari dlu udah giring repso0l untuk terjun dunia balap,.. jangan nyerocos s3enak jidat lo aja DDY.. biasakan banyak baca² sejarah..

  18. Tim sebelah kenapa gak mau ngelirik orang ini buat jadi team principal ya, supaya gak makin kronis itu tim nya gara gara melihara jin japri

Leave a Reply to Noveri22 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here