TMCBLOG.com – Seperti apa sebenarnya Peawatan Motor Balap terutama motor balap yang berbasis Motor harian? I Made Yoga Widnyana, Chief Mechanic Astra Honda Racing Team (AHRT), menjelaskan pada dasarnya perawatan motor harian dan motor balap sama. Namun keduanya memiliki perbedaan yakni di beban dan rentang kerja. Semua motor balap, bahkan yang dikembangkan dari motor produksi massal, harus menanggung beban kerja jauh lebih tinggi ketimbang motor harian. Beban kerja ini sangat mempengaruhi usia pakai berbagai suku cadang. Ini yang wajib diketahui sebagai dasar melakukan perawatan,” ucap Yoga.

Sebagai gambaran, di AHRT, usia pakai rantai motor balap Honda CBR250RR di ajang ARRC kelas AP250 sekitar 650 km. Oleh karena itu, tim dan mekanik balap yang baik selalu akan mencatat usia pakai semua parts (dalam km) penting seperti rantai motor, mesin, oli mesin, dan lain sebagainya.

Lalu, ada rentang kerja. Motor balap dituntut selalu memberikan performa terbaik di lintasan, maka rentang kerja dari tiap parts yang bisa diatur menjadi sangat sempit karena disesuaikan dengan kebutuhan motor balap yang spesifik. Contoh, temperatur optimal mesin adalah antara 70-85 derajat celcius. Jika terlalu dingin performa mesin jadi tak optimal. Sebaliknya, jika terlalu panas akan berisiko terjadi kerusakan terhadap mesin.

 Merawat

Setelah mengetahui beban dan rentang kerja, maka kita bisa mengetahui cara merawat motor balap yang lama tak dipakai seperti saat pandemi ini. Berdasarkan pengalaman Yoga, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan seluruh bagian dari motor.

Pada saat balap, semua bagian motor dibongkar hingga tersisa rangka (main frame, sub-frame, dan parts terkait), serta wire harness (kabel bodi). Semua komponen bodi dicek kemudian dicuci hingga bersih dan dikeringkan. Jika ada parts yang rusak, sebisa mungkin diperbaiki atau diganti.

 Alasan membersihkan motor balap, selain menjaga estetika, adalah mencegah kotoran/debris masuk ke bagian vital motor. Misalnya intake mesin, knalpot, rem depan/belakang, dan lainnya. Benda asing yang masuk dapat merusak atau mengurangi performa keseluruhan dari motor balap,” jelas Yoga.

 Mesin juga diturunkan dari rangka untuk dilakukan overhaul. Ini meliputi pengecekan mesin, pembersihan, dan juga tune-up agar kondisi mesin sedapat mungkin kembali ke awal dan siap digunakan untuk balap.

 Komponen

Selebihnya, mekanik atau pemilik tim balap juga wajib mengetahui komponen-komponen krusial yang harus dijaga saat motor balap lama didiamkan. Berikut beberapa komponen yang dimaksud:

1. Baterai. Baterai spesifikasi balap biasanya memiliki fungsi discharge agar tidak rusak jika disimpan terlalu lama. Ada baiknya baterai rechargable ini di-discharge telebih dahulu sebelum disimpan. Setelah disimpan, cek tegangan baterai, dan lakukan pengisian baterai kembali jika diperlukan.

 2. Air Radiator. Pada regulasi balap, radiator harus diisi air dan tidak boleh diisi cairan coolant yang dijual di pasaran maupun cairan bawaan pabrik. Air keran yang belum dimurnikan (distilasi) bisa jadi mengandung mineral dan logam. Oleh karena itu, sebelum disimpan dalam waktu lama, kuraslah air radiator. Pastikan air radiator terisi penuh sebelum kembali menyalakan mesin.

 3. Bensin. Sebelum disimpan terlalu lama, pastikan bensin dikuras dari tangki. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya bensin yang teroksidasi/ terpapar udara luar maupun zat kontaminan lain dalam waktu lama). Bensin yang sudah teroksidasi tersebut akan menyebabkan pembakaran mesin tidak sempurna. Dalam beberapa kasus bahkan bensin jenis ini dapat menyumbat lubang injektor yang mengakibatkan mesin motor tidak dapat menyala.

 4. Oli. Penyimpanan oli dalam waktu lama sebenarnya tidak ada masalah. Hanya yang diperhatikan adalah usia pakai oli pada motor balap. Contohnya, pada ajang ARRC kelas AP250, oli berspesifikasi khusus Honda CBR250RR harus diganti setiap 500 km. Jika oli sudah melewati usia pakai, maka bisa dikuras terlebih dahulu dan diisi kembali sebelum sesi latihan balap berikutnya. Atau dalam beberapa kasus, jika ada serpihan logam (gram) pada oil pan, maka oli harus dikuras dan diganti dengan yang baru. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh sirkulasi oli yang sudah terkontaminasi.

 

 Contoh, tersumbatnya saluran oli oleh serpihan logam yang berdimensi besar, atau aus berlebihan akibat gesekan parts bergerak dengan serpihan logam. Bahkan jika kontaminasi oli dinilai sudah terlalu parah, mesin tersebut diganti dengan mesin cadangan/spare karena berpotensi besar mengalami kerusakan (engine failure) jika dipaksa untuk digunakan balap,” kata Yoga.

based on ahrt info

23 COMMENTS

    • Untuk kelas AP250, terlalu mahal jika tiap maintenance harus diganti dengan air murni (hasil distilasi/demineral). Biasanya tim menggunakan air yang tersedia, paling mudah ya air keran. Untuk kelas balap yang lebih tinggi, mungkin air radiatornya ya khusus (yg murni). Cmiiw

    • Yup, benar menggunakan demin. Banyak kompetisi mewajibkan air radiator tidak boleh diisi cairan coolant khusus dan harus air/water, kalo di luar negeri malah tap water yg disediakan di saat race weekend. Contoh kompetisi balap selain roda 2 yg pake air/water sebagai cairan radiator adalah FSAE (Formula SAE Car). Jurusan di kampus ane ikut jadi tau banyak dari pengalaman tim.

  1. Wak. Kok ada launching unitedmotor ev ga ada artikelnya disini?

    Musi pantengin juga wak merk2 lain. Bisa jadi yang bikin ev motor bukan brand otomotif. Dan brand otomotif jepan bakal kalah sama merk lokal.

    Apa kalo mo jadi artikel kudu komersil?

  2. Tertarik ke poin ke 2 tentang radiator, baru tahu kalo ga boleh pakai coolant. Padahal ini bukan sesuatu yg eksotis, masih cukup murah bahkan oleh pengguna harian. Justru bisa bermanfaat untuk trial lab berjalan produsen coolant.

    Btw, belum tentu juga pakai air keran murni sih, bisa jadi pakai air demin (demineralisasi) yg sudah banyak tersedia di pasaran.
    Sama2 beli juga tho. Kecuali punya alat purifier yg menurutku malah merepotkan.
    Baik beli atau bikin sama2 merepotkan sih.

    • Air hasil suling atau aquadest atau apa lagi banyak namanya, jadi inget waktu masih kerja di laboratorium dulu belinya selalu jerigenan ?

  3. Saya dulu pernah mau beli motor trail special engine YZ-125, urung setelah tahu umur komponennya pendek banget.
    Diperkirakan operasionalnya bakal mengganggu biaya kuliah buat adik2 saya.

    • Ambil seri YZ250X aja, kalau buat adventur ambil yang seri enduro, jangan ambil buat kompetisi, namanya juga motor kompetisi ya wajar jika umur partnya pendek-pendek, penyebab umur part pendek dari stresing tenaga yang berlebihan, makanya motor YZ125 bisa setara YZ250X, kalau mau ambil dari kawasai ambil yang KLX 450, tenaga KLX450 sudah serasa bawa KX250

  4. Tak kira radiatornya pake cairan coolant eh pake air keran, nah kenapa ya harus pake air keran distilasi apa kalo pake coolant bisa mncemari lingkungan ya sekali race langsung di kuras dn dibuang coolantnya atau gimana ?

    • Kalo Nggak salah untuk mengantisipasi kalau ada kebocoran saat race terjadi maka Cairan Coolant Air biasa tidak membahayakan jika tumpah ke Trek

Leave a Reply to eko354 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here