TMCBLOG.com – MV Agusta Produksi 110 unit Superveloce Alpine. Alpine adalah merek Otomotif yang hadir kembali di 2017 yang lalu Via Alpine A110 setelah semenjak tahun 90-an berhibrinasi namun memiliki sejarah dalam membuat mobil balap berbasis Renault sejak tahun 1950-an. Tahun 2021 nama Alpine akan menggantikan Renault di tim F1, So dengan Superveloce Alpine, terasa timing MV Agusta jadi sempurna di mana memberi mereka tautan Solid dengan merek yang akan jauh lebih dikenal dalam waktu beberapa bulan Ke depan.

Dari segi spesifikasi, Superveloce Alpine ini sebagian besar tidak berubah, dimana mesinnya masih berplatform tiga silinder 798cc MV yang menghasilkan 147hp dan bisa dinaikan menjadi 153hp saat Menggunakan kit balap ‘track-only’ berupa menggunakan Arrow knalpot dan ECU yang dipetakan ulang. Kit Balap ini memangkas bobot dari 173kg (kering) Untuk Superveloce biasa menjadi 165kg.

Spesifikasi Superveloce Alpine lainnya hampir sama dengan Superveloce Ottocento standar, dengan garpu Shock depan Marzocchi, shock belakang Sachs, rem Brembo, quick-shifter naik / turun sebagai standar, dan dasbor TFT 5 inci dengan cruise control, Bluetooth dan GPS. Satu perubahan, yang mungkin luput dari perhatian, adalah ABS cornering Buatan Bosch pada model sebelumnya diganti dengan sistem yang dibuat oleh Continental.

Superveloce Alpine Hanya diproduksi terbatas – hanya 110 menggunakan Cat biru merupakan ciri khas Alpen, yang cocok dengan warna stok A110, dan dikombinasikan dengan detai silver ala MV.

Logo Alpine ‘A’ hadir di Fairing samping menggantikan stiker Superveloce . Setiap headstock sepeda diberi nomor dari 001 hingga 110 dan penutup saluran udara, spatbor, pelindung rantai, dan fairing bawah semuanya terbuat dari serat karbon. Jok Alcantara dengan jahitan biru, tutup tangki bbm CNC dengan tali kulit berembos Alpine, seat cowl dan sertifikat keaslian.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

20 COMMENTS

  1. Motor motor Italia memang desainnya selalu outstanding (dalam artian bagus, positif), never failed. Warna birunya lebih deep mv ini daripada birunya Suzuki ya.

  2. Seni gak ada yg jelek, kalo menurut anda jelek berarti perspektif anda beda. Memang gak pernah salah sih pabrikan yg punya jargon Motorcycle Art ini, meskipun rasa pengemudian nya gak enak

Leave a Reply to Eekum Bokum Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here