TMCBLOG.com – Joan Mir mengakhiri penantian 20 tahun untuk Suzuki dengan memenangkan gelar Juara Dunia MotoGP 2020 setelah mengumpulkan tujuh podium, 1 termasuk kemenangan. Gelar Juara dunia Mir di 2020 memang Unik dan Tak ada duanya.  Mir adalah pembalap pertama sejak Wayne Rainey pada tahun 1992 yang memenangkan kejuaraan tanpa Pole Position, dan sebenarnya Mir Juga tidak pernah benar-benar memenuhi syarat start di Row Pertama pada tahun 2020 meskipun ia memulai start dari posisi ketiga di GP Styrian karena penalti untuk Johann Zarco. Dari Fakta Fakta ini dapat diambil Kesimpulan sementara Bahwa Suzuki GSX-RR yang ia bawa belum memiliki Keseimbangan untuk cepat saat Time Attack . . atau dengan Kata lain belum memenuhi syarat untuk dikatakan ‘ Super Kencang ‘ . .

Dan Kenyataan ini pun dibenarkan Oleh Joan Mir. kepada Lewis Ia pada stank Slapper Podcast ia berkata “Sebenarnya kami perlu meningkatkan kecepatan dengan Suzuki kami. Kami memiliki motor yang sangat seimbang, tapi yang pasti dia ( GSX-RR) bukan yang tercepat dan untuk mengalahkan Marc kami membutuhkan motor tercepat. “

“Ini sangat penting. Kami memenangkan gelar karena kami Cerdas, tetapi bukan karena saya yang tercepat saat ini dengan paket ini. Jadi, ini berarti jika saya bisa mengatur tekanan dengan paket Motor ini – yang sebenarnya bukanyang terbaik di grid jika berbicara tentang kecepatan – dan mendapatkan kecepatan maka kita bisa mulai berjuang sedikit untuk posisi terdepan, kemenangan di setiap GP dan akhirnya saya pikir kami pasti bisa bertarung dengan Marc. “

“Saya pikir kami adalah salah satu yang memiliki lebih banyak margin untuk berkembang di grid. Saya bukan pemula tetapi saya memiliki banyak pengalaman dan banyak hal untuk dipelajari – mungkin lebih dari yang lain.”

Kepada Lewis, Joan mengatakan bahwa fakta bahwa dirinya merupakan Juara Dunia MotoGP tentunya membawa tekanan tersendiri buatnya untuk menatap Musim 2021. “Well, yang pasti itu tekanan, Saya memenangi gelar ini, tetapi yang pasti untuk tahun depan saya harus mengulanginya. Ini adalah targetnya, Saya tidak bisa berkata : ‘tidak, mari kita lihat apakah saya bisa finis di lima besar’. “

“Sekarang Saya memulai dengan satu gelar di punggung Anda, jadi yang pasti penting untuk mengulang hasil ini dan juga berjuang untuk mengulangi hasil ini.” . . Yep, ada benarnya Juga perkataan yang mengatakan winning Breeds Winning,  Winning is an Addictive Drugs . . Kemenangan adalah Sebuah Candu

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

42 COMMENTS

  1. Kami memenangkan gelar karena kami Cerdas

    Iya suzuki memang cerdas. Gak kaya pabrikan anu, kandidat utama juara dunia marquez absen bukan dimanfaatin eh malah bikin blunder sendiri.
    Wokwokwok

    • Mantap emang suzuki, “kami memenangkan gelar karena kami cerdas”
      Sebelah ada yang bilang “kami punya motor terbaik di grid seandainya tidak ada marc marquez pasti kami yang juara”.
      Ada juga yang juara karena “kami punya marc marquez”
      Paling kasian yang bilang “kami sudah di jalan yang benar” tapi malah diam di tempat gak maju maju

    • Yang tidak cerdas itu adalah yg dpt keuntungan tpi gak dimanfaatkan…dan sempet2nya juga cari peruntungan dari celah regulasi…klo gak ketahuan berarti sukses mainin celah regulasi…tpi klo ketahuan ya tinggal minta “sedekah” dari yg Laen…

  2. Dengan melihat potensi rcv (taka bisa pole) mir pasti ngeri2 sedap kalau marc fit 100%. Tapi suzuki jgn sampai terlena ngejar power (top speed) tapi fokus ke lipetime bike dgn tanpa mengurangi kelebihan yg sudah dimiliki

  3. Berkaca pada ianonne yg pilih pilih engine spek dgn speed lbh tinggi akhirnya type gaya gila dia pun gak mampu jinakin motor saat itu. Mir mungkin gak terlalu leluasa krn kapten ada di rins.

    • Ya, salah mereka juga sok mendewakan kehebatan marc marquez biar bisa merendahkan pembalap dan team lain, padahal marc marquez gak sombong dengan kemampuannya. Pasti mereka juga yang ngomporin buat segera balap setelah operasi. Ngakunya fans, tapi aslinya cuma tukang hina yang ngetek ke marquez ?

      • statistik doang om, dulu juga pedrosa statistiknya di kelas bawah lebih bagus dari rossi, tapi malah stoner sama lorenzo yang menumbangkan dominasi rossi

  4. gue seneng dengan suasana kolom komen blog wak haji yg sekarang, ga terlalu adem tapi juga ga terlalu toxic kyk blog tetangga,, ?

  5. Emang perlu motor yang siap dibawa kabur dari lap 1. MM93 kalo udah kabur susah ngejarnya, harus di tempel 1 vs banyak sampai tikungan terakhir. Udah sering dia kalah kalo ditempel begitu.

    • Tu krn rossi udah pernah ngerasain rcv, dulu dia jg sering main2 dg rivalnya sblm pndh merk, jd tau potensi motor saat di tangan yg tepat.

  6. Artikel nyenggol “si korban jendela” aja para beha udah nongol gembira.
    Ntar klo “si korban jendela” dlosor di perdana race trus dioperasi lagi, mendadak kaum beha jd bijak kek biasanya.
    Ekekeke

  7. Mbeha, namanya jg kaum batang berdaster.. Apapun asal bukan yam.
    Mending dharmo, konsisten komen sijuki menang pun ttp dianggap inline kw
    Ekekeke

  8. Common issue motor inline 4, kurang kentjang!
    Wajar banget mbah rossi minta extra power di m1, yang di minta udah lama banget tapi blm kesampean.

  9. MM93 came back belum tentu segarang dulu, (1) MM93 sudah cidera, (2) GSX-RR sudah berkembang pesat (Buktinya Rins dan Mir) 3 besar, (3) Rins dan Mir bersama GSX-RR sudah menemukan ritme balap yang bagus disetiap tikungan, slipstream dan berbagai sirkuit, (4) Keseimbangan GSX-RR mumpuni tinggal ditambahin power dikit dah melesat sementara RCV hanya kencang tp kurang Balance (FIX).

  10. Begitu pesatnya development tim Suzi Ecstar, bukan main garangnya power GSX di musim ini,pun kalau Mir menginkan lebih saya rasa mudah untuk merealisasikan.
    Kencang sangat perlu disaat harus sedikit keluar racing line buat attack sebelum mengambil kesempatan overtake

  11. Katakanlah MM masih absen di 2021, plus JMir gak konsisten, maka yang berpeluang adalah Rins, kalau tidak keduanya maka JMiller lah strong contender. Lantas junjungan kalian kapan juaranya??? #2021mesin=2020

  12. Marc Marquez dan Mick Doohan adalah pembalap yang bisa mengendalikan keganansan power mesin Honda..

    Mungkin bila saya berpendapat bahwa RCV211 yang lima Cylinder dahulu adalah sepeda motor terhebat yang mengantarkan Valentino Rossi juara dunia adalah Motor yang hebat? Ataukah Valentino Rossi nya yang hebat?

  13. fokusnya adalah…. knpa dya lbh milih sujuki yg notaben bukan motor kencang, padhal dya ditawari tim satelit honda yg notaben motor honda itu slah satu yg kencang di grid..
    dan dgn motor yg kurang unggul dya bsa jdi jurdun itu smua krna bakat dya.. jdi inget fernando alonso jaman dlu dgn renault alakadar bsa jd jurdun pdhal musuhnya ferarri dgn schumacher..
    klo istilah sya ‘killing giant’

  14. Mungkin itu hanya berlaku untuk stoner dan marquez saja om…
    Kalo pembalap lain ya bisa kelimpungan soale skillnya masih dibawah stoner n marquez

  15. Tetapi RHT dan HRC pasti tidak akan tinggal diam dalam masalah motor RCV213 .
    Dengan satu musim penuh uji coba HRC pasti akan mengatur agar RCV213 bisa agak lebih comfort dan rider friendly

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here