TMCBLOG.com – Pada dasarnya ada pasal di buku regulasi Grand Prix (MotoGP) yang menyebutkan bahwa segala jenis pengetesan MotoGP yang dilakukan saat rehat musim dingin dan rehat musim panas dilarang dilakukan. Namun baru-baru ini saja ada informasi dari PaddockGP yang menyatakan bahwa Ducati sedang mempersiapkan test privat gabungan MotoGP dan WSBK mereka di sirkuit Levant, di Binetto, dekat Bari di Puglia. Pengetesan ini akan dilakukan oleh test rider Ducati Michele Pirro dan pembalap Ducati Aruba WSBK Michael Rinaldi pada 10 Januari 2021 nanti. Yang jadi pertanyaan, legalkah hal ini untuk dilakukan. Untuk membahasnya kita di TMCBlog akan pisahkan dulu kasus Pirro dan Rinaldi ya.

Kasus Michele Pirro. Jadi pada dasarnya untuk MotoGP, pelarangan melakukan sesi test apapun bentuknya dengan motor prototipe MotoGP pada saat rehat musim dingin dan rehat musim panas di pertengahan musim hanya diberikan kepada Contracted Riders, atau pembalap permanen yang ada dalam list akan menjadi pembalap tetap di team factory. Namun pelarangan ini tidak berlaku untuk test rider.

Pada regulasi pasal 1.15.1.1 ayat B.b , disana tertulis bahwa Test Rider dapat melakukan pengetesan di sirkuit manapun dan kapanpun. Namun dibatasi oleh jumlah alokasi ban yang ditetapkan. Nah yang jadi pertanyaan adalah berapa sih alokasi ban yang disiapkan?

Yes, MotoGP itu motor yang sangat spesifik terutama soal ban. Data Pengetesan akan hambar dan hampir tak ada gunanya apabila Desmosedici, atau RC213V atau M1 digeber test rider menggunakan ban slick WSBK Pirelli Superbike misalnya. Oleh karena itu butuh ban yang spesifik yang berspek sama dengan ban yang dipakai pembalap MotoGP saat race weekend.

Balik lagi ke alokasi ban. Berapa alokasi ban yang disiapkan buat test rider? Jawabannya adalah TIDAK ADA alokasi ban khusus untuk test rider resmi team MotoGP manapun. Yang ada adalah saat pengetesan mereka menggunakan alokasi ban yang dipakai oleh 2 pembalap factory. Lalu berapa alokasi ban buat pengetesan pembalap?

Alokasi ban untuk pengetesan MotoGP yang diatur dan tertulis dalam regulasi Grand Prix pada pasal 1.15.1.1 ayat c adalah 120 unit ban – per pembalap untuk satu musim. Ban untuk sesi pengetesan ini tidak bisa ditukar pakai antara pembalap dalam satu team, namun test rider factory bisa menggunakan alokasi ban dari kedua Pembalap Factory. ekstrimnya maksimum ada 240 unit ban. Jika pembalap kontrak sama sekali nggak pernah pakai ban ini.

Nah kasus Michael Ruben Rinaldi agak beda, ia adalah pembalap kontrak team Aruba Ducati WSBK dan ia terkena pasal tidak boleh melakukan pengetesan menggunakan motor spek Homologasi WSBK. Diperkirakan Rinaldi akan menggunakan superbike standar spek produksi massal seperti Ducati Panigale V4S. Untuk mendengarkan penjelasan lisan mengenai sesi pengetesan MotoGP, sobat bisa mengakses Podcast kami di berbagai platform TMCBlog podcast, salah satunya di spotify.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

26 COMMENTS

  1. Ban memang krusial, tapi kalo ngetes sesuatu yg ga terlalu signifikan thd ban ato bahkan ga ada hubungannya dgn ban misal tes aerodinamika ato winglet baru, berapa tekanannya di kecepatan tertentu, pake Michelin spek sbk pun ga masalah. Ducati pandai cari celah, pasti mereka bakal tes sesering mungkin biarpun pake ban produksi massal. Kecuali kalo bangun sasis baru, cari settingan kaki2 misalnya swing arm stiffness, mutlak harus pake ban yg speknya identik dgn ban yg dipake di race motogp. Ato jangan2 bakal ada yg pesen ban spek motogp secara diam2 ke Michelin tapi minta dibungkus biar seolah ban sbk? Bisa saja. Karena ukuran ban Michelin motogp dgn ban sbk yg dipake di kejurnas2 sangat mirip. Seperti biasa dah, regulasi seolah ada celah, ntar pas suatu pabrikan diuntungkan baru dah dilegalin ato regulasinya diperketat.

  2. dari 120 unit ban per rider, apakah ada alokasi per tipe ban, wak?
    berapa unit alokasi ban hard, medium, soft, wet per musimnya..
    atau 120 unit adalah jumlah gelondongan batas maksimal..

    • 120 unit per pembalap Per musim adalah jumlah total. Mengenai tipe dan komponnnya tidak ditulis di regulasi, sepertinya sesuai permintaan atau Kebijakan Michelin

      • Suka suka Michelin juga berarti ya memasok berapa di beberapa jenis ban pokoknya total 120,belom lagi kalo ada variant asymmetric di beberapa sirkuit,bahkan pol juga sampai kehabisan kompon soft di spielberg

  3. Begitu aturannya…
    Ya udah silahken test sesuka hati deh, tapi jangan lupa bagian untuk pembalapnya jangan dihabisin yaaa,ntar dimarahin michelin hlo

  4. Akankah M1 berporos ke RCV karena Cal sdh terbiasa bawa RCV dan bisa podium dgn itu, seperti yg dilakukan Pedrosa thp KTM?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here