TMCBLOG.com – #1st2021Article. Yamaha Exciter 155 VVA sudah duluan Rilis di Vietnam, Disinyalir produk ini segera Pula akan hadir di Indonesia Tahun 2021 Via YIMM dengan nama Yamaha MXKing 155 VVA Dan Buat Publik Bikers Indonesia nanti ini adalah Varian ke-6 dari Strategi Diversifikasi mesin tegak 155 cc VVA LC setelah Yamaha R15, MT15, Vixion R, XSR155 dan WR155R. Namun ada hal menarik yang tmcblog coba Lihat dari spesifikasi Resmi yang dirilis Oleh Yamaha Vietnam sob . .

Yamaha Di Vietnam Menuliskan bahwa secara umum mesin yang digunakan pada bebek super 155 cc ini adalah mesin dengan Dimensi Ruang bakar yang sama dengan varian Sport 155 cc Yamaha Lainnya Yakni Bore x stroke 58,0 × 58,7 mm . . Namun Power yang dihasilkan Boleh dibilang paling rendah yakni hanya 17,7 HP Pada Kitiran mesin 9.500 rpm dan Torsi Maksimum 14,4 Nm @8.000 rpm . .

Silahkan dibandingkan dengan Power yang dihasilkan mesin 155 cc VVA Varian Vixion R, MT15, R15 dan XSR155 Yang dijual Di Indonesia Yakni Power Maksimum 14,2 kW ( 19hp) @ 10.000 rpm dan torsi Maksimum 14,7 Nm / 8.500 rpm . . . Secara Umum terlihat Power dan torsi Maksimum dari Calon MX King 155 ini bila pakai spek Vietnam lebih kecil.

Namun itu baru secara kasat Mata ya, belum terlalu mendetail . . namun Jika kita bandingkan dengan Bobot isi yang membebani Motor, maka kita akan memperoleh Nilai PWR dari masing masing Motor sport Yamaha 155 cc VVA tersebut dan diperolehlah Grafik sebagai berikut . .

Yes Karena Bobotnya cukup ringan Maka Diperoleh Value Power To Weight Ratio Calon MX King 155 VVA ini paling besar. Patut dicatat tmcblog hanya pakai Bobot varian terberat yakni Exciter 155 GP Yang 121 kg – BilaPakai Exciter Standar angka PWRnya bisa lebih besar lagi ). Memang sih masih ada banyak Variabel dan Faktor lain seperti rasio gear, rasio Final dan lain lain yang menentukan Karakter performa Motor, namun PWR adalah Indikator awal performa dari Suatu kendaraan, dan PWR Dari Calon MXKing yang lebih tinggi dari yang lainnya menunjukan Potensi tersebut sob . .

Dari data Terlihat memang MX King didesain berbeda. .  Powernya Lebih rendah dan diperoleh di rpm yang sepertinya  ‘ dipaksa ‘ lebih rendah dari abang abangnya sport street bike 155 cc . .  Salah satu tanda paling jelas adalah Lebih rendahnya rasio Kompresi dari bebek super Yamaha ini 10,5:1 bila dibandingkan dengan varina sport 155 Yamaha lainnya yang umunya sudah berada di angka 11,6:1 . . hmmm bisa jadi ini proteksi Safety sih . . Bisa dibayangkan Kalo motor dengan Bobot cuma 119 kg dikasih mesin dengan power 19 hp ? . . ngeriiihhh

Oh Ya di daftar terlihat Juga Data WR155R terlihat power paling rendah dan PWR Paling rendah . . Ini jelas suatu indikator bahwa mesin WR155R adalah yang paling signifkkan berbeda setupnya . . Bicara Dual purpose artinya bicara torsi dan Torsi WR155R diperoleh diangka 14,3 Nm dengan rpm yang rendah saja , cuma 6.500 rpm . . yap Power band WR155 R memang diset beda banget ! . .

Nah Jadi begitu  . . . yang jelas saat artikel ini dirilis Yamaha Indonesia belum merilis Yamaha MXKing 155 VVA . . namun Jika Speknya sama pun, bakalan berpotensi jengat nih Motor  . . . beware

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

Spesifikasi Yamaha Exciter 155 VVA

Type 4-valve, SOHC, Liquid-cooled
Cylinder layout Single cylinder
Cylinder capacity (CC) 155 cc
Bore X Stroke 58.0 × 58.7 mm
Compression ratio 10.5:1
Maximum power 17.7 HP Pada 9,500 rpm
Maximum torque 14.4 N・m (1.5 kgf・m) pada 8,000 rpm
System start-up Electric Starter
Lubrication system Wet Sump
Fuel consumption (l/100km) 2.09l/100km ( 47,84 Km per liter )
Fuel System Electronic gasoline Fuel injection
Ignition system T.C.I (digital)
Primary and Secondary transmission ratios 3.042 (73/24) / 3.286 (46/14)
Clutch system Wet multi-discs
Transmission ratio 1: 2.833 (34/12) /
2: 1.875 (30/16) /
3: 1.364 (30/22) ?
4: 1.143 (24/21) /
5: 0.957 (22/23) /
6: 0.840 (21/25)
Power system type Constant gears, 6 levels / 1 N 2 3 4 5 6
Frame type Backbone
Steering axle deviation 25°50′ / 87 mm
Front brake Hydraulic single brake;
> Versi Standar 1 piston> Versi Premium dan GP 2  piston
Rear brakes Hydraulic single brakes
Front tire 90/80-17M/C 46P
Rear tires 120/70-17M/C 58P
Front shock absorber Telescopic Fork
Rear shock absorbers Swing Arm
Headlights/backlights LED /12V, 10W×2
Size (length x width x height) 1,975 mm × 665 mm × 1,085 mm
Tinggi jok 795 mm
Jarak as roda 1,290 mm
Jarak terendah ke tanah 150 mm
Bobot basah > Versi Standar 119 Kg
> Versi Premium dan GP 121 Kg
Fuel tank capacity 5.4 litres

 

36 COMMENTS

    • Berat 11x kg power 25ps (upgrade) biasa saja, yang penting jangan lewati limit.
      Batas jarak pengereman, batas kecepatan menikung, batas kecepatan dalam dan luar kota dll (biar kelihatan banyak)

    • yg jelas jika dengan ubahan kompresi saja, jadi 11:1 … PWR bisa di yakini sdh diatas yg lain… blm lagi setting VR-nya
      sekaligus jadi bebek paling mengerikan, bahkan di banding R15 sekalipun

  1. Bisa dibayangkan Kalo motor dengan Bobot cuma 119 kg dikasih mesin dengan power 19 hp ? Uenak puol kalau begitu..buka gas sedikit mak nyuss.. gass pool..

  2. “Namun Power yang dihasilkan Boleh dibilang paling rendah yakni hanya 17,7 HP Pada Kitiran mesin 9.500 rpm dan Torsi Maksimum 14,4 Nm @8.000 rpm”

    Lebih kecil ketimbang mesin sport 155 yamaha lainnya. Tapi jelas masih diatas output CBR150R yang ya gitulah?

  3. “Bisa dibayangkan Kalo motor dengan Bobot cuma 119 kg dikasih mesin dengan power 19 hp ? . . ngeriiihhh”
    Ah gak juga, satria fufi 18.5 PS – 109 kg = 0.169 rasanya biasa aja.

  4. Apa ini juga menandakan bahwa yamaha juga niat bikin motor ini buat jadi motor track? Seperti yang dipake di ARRC sekarang?

  5. Lampu “kecil” di batok setang kenapa dipaksain Bambang….kalau memang mengurangi ESTETIKA ya mending kagak usah ada lampu di situ..
    Kalau aku sih Vote design MX King lawas.. kurang kenceng? Emangnya mau ngebut dimana? Kalau di negara nya NGUYEN mungkin jalannya lebar, dan disana market bebek masih besar.
    Ya sudahlah.. speechless

  6. Kaya H ya, C series dipake di byk segmen mulai dari motor cebol sampe motor sidoel bahkan sampe belasan taun kaga ada update cuma gonta ganti stiker.

  7. bagian kaki depannya itu sudah puluhan tahun sejak lahir LC135 masih saja ringkih. kaki depan CS1 yg sudah punah bahkan crypton saja masih jauh lebih tangguh.

  8. Belum lagi kalo PWR dihitung dengan bobot rider juga (pada prakteknya kan motor dikendarai), bahkan dengan bobot rider yang sama, selisih PWR akan menjadi berbeda (selisihnya menipis, atau jadi sama, atau malah jadi berbalik).

  9. Bener jg, cb150 ngekor desain old vixion, supra geter ngekor bentukan memeking, sonic ngikut pasar epyu, crf150 ngarepin pasar klx. Kalo dagangan suatu pabrikan laku ada aja yg tukang ngekoooorrr ??

Leave a Reply to Ntara Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here