TMCBLOG.com – Honda New CBR600RR menjadi salah satu Supersport yang memang disiapkan serius oleh Honda untuk model year 2021. Power maksimumnya 121 PS dan merupakan salah satu dari yang terbesar di kelasnya dan mencoba lebih baik dari para pesaingnya yang sudah terlebih dahulu hadir seperti ZX-6R dan R6. Desas desusnya Astra Honda Motor juga akan serius mendatangkan motor kencang ini untuk market Indonesia dan sangat mungkin di 2021 ini hal tersebut akan diwujudkan. Nah dalam kesempatan ini kita akan kulik seperti apa Rrsep Honda untuk kerek power Honda New CBR600RR 2021 sehingga bisa menjadi salah satu yang terbesar di kelasnya.

Secara umum, Revving RPM tinggi dari mesin lah yang terlihat signifikan berkontribusi pada kenaikan tenaga dan torsi mesin dari New CBR600RR ini. Logis karena variabel dari power maksimum dari motor juga sangat berbanding lurus pada berapa besar dari RPM mesin. Hal ini bisa dilihat secara langsung di mana power maksimum pada CBR600R sebelumnya berada di angka Rpm 12.000 rpm sementara di CBR600RR terbaru hadir pada angka 14.000 rpm. Red-Line pada New CBR600RR hadir pada 15.000 rpm, yang sama seperti sebelumnya namun berpotensi ditingkatkan menjadi 16.500 rpm menggunakan ECU balap HRC.

Yes power maksimum Honda CBR600RR ini melonjak menjadi 121 PS dengan resep ini. Namun tentu saja tidaklah asal sembarangan naikkan RPM mesin pakai ECU untuk melakukan ini. Ada hal hal teknis yang diubah di jeroan mesin oleh Honda akan hal ini. Untuk mencapai putaran tinggi, material bagian yang berhubungan dengan putaran mesin seperti poros engkol dan pegas katup (Valve spring) telah diubah untuk meningkatkan kekuatan.

Honda juga melakukan beberaa hal untuk meningkatkan efisiensi intake dan exhaust dengan mengubah diameter port dan throttle serta meninjau pipa knalpot yang jelas akan berperan dalam meningkatkan kecepatan putaran. Selain itu, walaupun memang terkesan telat, namun throttle yang dikontrol secara elektronik juga baru diadopsi (Throttle by Wire). ECU secara instan menghitung bukaan katup yang optimal dan membaca besaran tenaga yang sesuai dengan keinginan pengendara. Ditambah lagi Slippery Clutch di bagian kopling transmisi juga punya pengaruh terhadap peningkatan kinerja mesin ini. Lebih detailnya cek gambar-gambar berikut ini:

Terlihat pada gambar di atas Honda melakukan peningkatkan volume port masuk sebesar 2,2%. Pada saat yang sama, bagian tenggorokan dikenakan pemrosesan porting (pemrosesan non-sumbu – Gambar di bawah) dimiringkan dari poros tengah katup, dan sambungan dibuat mulus untuk meningkatkan efisiensi volumetrik kepala silinder.

Waktu (timing) penutupan valvein (klep masuk) lebih telat sebesar 5° dibandingkan dengan CBR600RR sebelumnya, dan timing pembukaan valve ex (klep buang) dimajukan sebesar 5°. Ini meningkatkan efisiensi pemasukan campuran udara-bahan bakar dan efisiensi pembuangan gas pembakaran. Berkontribusi pada output daya mesin yang tinggi.

Diameter lubang throttle body telah ditingkatkan dari φ40 menjadi φ44 mm untuk meyakinkan banyaknya jumlah udara masuk yang menyertai putaran tinggi dari mesin. Perubahan diamater In ini dibarengi dengan mengubah bentuk penampang lubang termasuk bagian dalam dari throttle body.

Water jacket pada New Honda CBR600RR telah diperluas ke area sekitar lubang busi dan dudukan katup buang (ex) untuk meningkatkan kinerja pendinginan di sekitar ruang bakar dan katup buang.

Membandingkan grafik power dan torsi dari mesin CBR600RR lama (hijau) dan mesin baru (merah). Sobat bisa lihat di grafik, pada dasarnya model lama lebih bertenaga hingga kisaran kecepatan menengah. Namun setelah itu monopoli baik power dan torsi dari New CBR600RR lebih baik terutama dengan kecepatan di RPM tinggi, dan secara umum New CBR600RR dibuat Honda berubah menjadi lebih banyak menuju karakteristik balap.

Yap memang yang terlihat dari luar, seperti tidak ada yang diubah dari mesin Honda CBR600RR, namun secara detail banyak banget perubahannya yah. Mengenai hasil empriknya sendiri membuat new CBR600RR ini bisa tembus speed 228 km/jam di Rpm 12 ribuan (masih ada Rpm tersisa sampai red line). Nunggu AHM masukkin ke Indonesia nih . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

32 COMMENTS

    • Perasaan redline 600cc inline four lumrah di angka 16.000rpm deh. Kalo yg 1000cc inline four lumrah di 14.000rpm. Dan yg 1000+cc v twin lumrah di 12.000rpm.
      Knp jadi cbr 600rr cuma 12.000rpm redline nya?

      • Baca baik2 bror
        Cbr 600rr lama pwer maksimum 12000 rpm redline 15000
        New cbr600rr power mks 14000rpm redline 15000 dn bs 16500 rpm bila pake pket dari hrc

      • Yg lebih cocok buat orang Indonesia ya KLX sama CRF, liat kondisi jalanan, habit dalam merawat motor, dan kondisi kantong rata2 orang Indonesia. Gausah bicara handling 600cc orang naik 250cc twin aja byk yg seruntulan kemudian nabrak matic kok mau naik 600cc, belum lagi duitnya. Sejauh mata memandang moge cuma dipunyai orang yg duitnya banyak, alias ga cocok dgn kantong orang Indonesia. Liat aja komentator dimari terutama epbeha yg suka bully ato epbeye yg suka pura2 jenius, tanya motor mereka apa kalo jawab jujur paling cuma Vario sama Mio.

  1. AHM getol bgt y datengin moge.tpi moge klo gk pke knalpot aftermarket y gtu,mohon bagi pihak yg berkepentingan dibidang ini utk dibuatkan aturan buat desibel knalpot,dan semisal tdk dibuat setidaknya knalpot tersebut tdk dihancurkan dan hanya diberikan tilang karena itu dibeli pke uang bukan pke daun.#sekedarmasukan

  2. Ini motor yg cakep buntutnya doang. Ya maklum sih H kaya setengah2 update, cbr600 lama cuma diganti fairing depan pake cbr ertiga dan update elektronik.

    Dulu jaman 90an akhir pernah mewabah kanibal motor, terutama karena krismon jadi byk pencurian motor maupun pemilik yg jual motor pribadi dgn harga murah karena kehilangan pekerjaan. Jadi part yg bagus dari suatu motor diambil, rangkai dgn yg lain jadi deh motor impian. Makanya banyak motor gado2, rangka Aprilia rs, kaki cagiva mito, mesin tiger, fairing nsr rr. Nah gw bayangin kalo jaman skrg tren itu ada lagi, kayanya bakal ada supersport paling perfect. Ga lagi kanibal sesama merk ke kakaknya macam cbr600 ke ertiga, tapi macam rangka R6, mesin triumph 765, fairing depan MV F3, tangki Ducati 1098, buntut cbr600rr, elektronik RSV4. Ajib ga tuh wokwokwok

  3. Jadi apa yang akan membedakan motor ini dengan motor pabrikan lain???
    Hanya knalpotnya yang panjang dan sekseh, memang bner mungkin banyak jeroan mesin yang diubah tapi seperti ga ada gebrakan lain otomotif roda2, mungkin bisa dicontoh seperti SRVVT suzuki, ya biarpun mungkin ga terllu perlu buat balap tapi buat point penjualan bisa berpengaruh

  4. supersport yg bentuknya gak neko2 tp cakep.. knalpot undertail nya itu khas bgt.. updatenya lebih berkarakter balap, power dan torsi dikail di rpm yg lebih tinggi..

    • Yg beda cuma kilikan dr externpro
      Kayak Kepala silinder yang telah di porting, per klep racing, ECU Racing, AC generator dan gir 1 khusus
      Selebihnya standard Ting Ting cbr600rr biasa

    • Ga usah ngegas sampe bingung sendiri. Mesin Moto2 selama ini ga ada yg prototype, bahkan jaman moto2 pake cbr malah mesin cbrnya lebih standar dari motor wss.

  5. Gixxer entah knp ada lebihnya yg disukai orang luar, yg konyol sih versi 750 pernah lebih kenceng dari yg 1000 cc ny

  6. Di moto 2 mesinny kurang lebih cm ditune (tidak ganti material), dan diberi treatment khusus dan tahan disiksa over rev, jutaan kali downshift/upshift over rev jg

    Salah satu Motor supersport dgn gelar wss terbanyak mengalahkan r6, tp sayang dari dulu ky tiap update seolah ky malas malasan

Leave a Reply to Margarin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here