TMCBLOG.com – Terkuak sedikit bahwa sebenarnya fihak Ducati ada rencana untuk mengahdirkan Marc Marquez sebagai pembalap Mereka mulai Musim 2017 yang lalu. Namun pada akhirnnya Ducati lebih memilih Mendatangkan Jorge Lorenzo dibandingkan Marc Marquez dan berhasil Menggaetnya dengan angka kontrak yang fantastis saat itu. Cerita ini hadir dari mulut Andrea Dovizioso ketika berbicara kepada Gazzeta

“Ada peluang untuk mendatangkannya untuk musim 2017, tapi Gigi ( Dall’Igna ) hanya menginginkan Lorenzo dan akhirnya dia memilikinya dan akhirnnya diambil “ Begitu pengakuan Andrea Dovizioso kepada Gazzeta Ketika menjelaskan apa yang terjadi pasca Musim 2016 yang dimenangkan Oleh Marc Marquez kala itu. Padahal Jika saja Ducati dengan Jurus angka kontrak se-fantastis yang diperoleh Jorge Lorenzo, diperkirakan ada kemungkinan Marc Mau Begabung ke Pabrikan Italia ini . . Yaaa, naik sedikit deh, kan Juara dunia 2016 . .

Pilihan Gigi Dall’igna Ke Jorge Lorenzo sebenarnya memang cukup Logis secara Baik Gigi  Punya sejarah pernah menjadi Crew Chief Jorge Lorenzo ketika ia masih berada di kelas GP125 dulu. Selain berbicara mengenai 2017 Ducati, Andrea Juga membicarakan perihal Situasi dirinya di sepanjang Musim 2020 yang merasa digantung statusnya Oleh Ducati dan menurutnya sangat berbeda dengan perlakukan Ke Danilo Petrucci . .

“Saya mengalami tahun 2020 ini seperti di rumah yang terpisah. Tidak ada yang memberi tahu saya keputusan resmi tentang masa depan saya sampai akhir (musim). Perilaku pembaruan tidak transparan. Ada pembicaraan tentang tawaran tapi kenyataannya, tidak ada tawaran yang datang. “

Kemudian Dovi menambahkan: “Dengan Petrucci, mereka dengan jelas mengatakan kepadanya di awal tahun bahwa tidak ada lagi tempat untuk dia. Namun, bagi saya, yang ada hanyalah keheningan mutla. Meskipun ada sesuatu yang rusak setelah pertemuan terkenal pertengahan 2019 antara Sachsenring dan Austria dimana Ini seharusnya menjadi pertemuan teknis dan berubah menjadi bentrokan antara saya dan Dall’Igna. Dari sana, segalanya berubah dalam hubungan. Setidaknya di pihaknya ”.

Dovi pun menjelaskan Bahwa Level hubungannya dengan Gigi Dall’Igna pada musim 2020 adalah Nol sementara semenjak 2017 ketika Lorenzo datang sampai jelang 2020 adalah 30%. Namun bukan dikarenakan hadirnya Jorge Lorenzo ” Sejak 2017 karena berdebat dan berselisih, tim saya dan saya telah sedikit terisolasi. Kami tidak lagi berbicara tentang pengembangan motor, hanya berkomentar tentang apa yang sedang terjadi. Di satu sisi Anda menjalaninya dengan lebih baik, Anda tidak terlalu marah. Tetapi bagi saya saat berada di tim pabrikan, Anda perlu bekerja untuk melakukan kinerja dan pengembangan. pertemuan untuk mengembangkan motor.

Namun di Ducati ada potensi untuk melakukannya, kompetensi dan keterampilan sangat tinggi. Itu satu-satunya hal yang membuat saya marah tentang 8 tahun ini, sulit tapi spektakuler, dengan pendekatan berbeda kami bisa (seharusnya ) melakukan lebih banyak . “

18 COMMENTS

  1. Salah dol ino sendiri milih jolor, ya namanya kesayangannya sendiri sih. Bayar mahal mahal tapi realita prestasi jauh dibawah dovi. Bagi pemuja jolor maharaja ya ya ya the best lah bagi mereka(iya di yamaha doang) kenyataan di ducati dan honda tutup mata ga bisa nerima kenyataan.maharaja jolor tetap the best.
    Ga tau klo milih marquez gimana hasilnya, karena dol ino sudah memilih dan sudah kita lihat hasilnya(bagi yang mau liat kenyataan).

    • 2 taun pertama Dovi di Honda langsung menang? Taun kedua Dovi di Ducati langsung menang? Setaun di Yamaha pernah menang? Secara statistik prestasi Dovi cuma ketolong Desmo dan kenal karakternya bertahun2, kalo memang dia hebat yg kasih kemenangan Ducati pertama setelah puasa sejak era Stoner pasti dia bukan Iannone. Faktanya, Lorenzo sezonk apapun di Repsol H masih lebih hebat dari Dovi. Dan selambat2nya Lorenzo adaptasi, masih lebih lambat Dovi.

  2. rossi : gue cari tantangan, makanya gua pindah pabrikan
    dovi : gue cari tantangan, makanya gua pensiun
    marc : ngapain nantang-nantang? lu kata lagi pengin brantem?

    • Apaanshi .. nampak Masi ABG labil..

      Ok pembalap itu,, Intinya Dunia kerja mereka..
      Cth, di pelayaran.. THN keemasan Pelayaran Indonesia THN 2010 kebawah. .
      Bnyk Org” pintar dengan jabatan manager di perusahaan Bank rela ,mundur . Demi masuk perusahaan pelayaran ..( karir mulai dari 0) ..
      Coba apa yg mereka cari … Mereka cari tantangan ( Melebarkan Kepopuleran nama mereka).. sampai sini dah paham.. apa perlu di sambung. Utk apa mereka lakukan itu ? Mau tau ..

  3. Baru tau ternyata awal karir Gigi berawal dari kepala crew dan kemudian jadi petinggi Ducati. Kalo Brivio berawal dari wartawan otomotif menjadi manager team. Tapi belum ada ya yang berawal dari mekanik. Berarti jenjang kerja mekanik di MotoGP sampe tua gitu-gitu aja ya mekanik terus. Pantes kepala crew Binder masih muda dari Moto2 langsung pindah ke MotoGP karna menjanjikan jenjang karir sebagai crew chief. Kayanya di MotoGP kepala crew yg muda cuma Madrid dan Giribuola. Yang lain udah opa-opa semua atau udah om-om.

Leave a Reply to wkwk Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here