TMCBLOG.com – Beberapa hari yang lalu Hadir informasi resmi dari HRC mengenai Kondisi terkini dari Pembalap MotoGP Mereka yakni Marc Marquez yang telah 6 Pekan menjalani Operasi ke-3nya.  Marc Márquez sempat memeriksakan diri dengan pergi ke Rumah Sakit Ruber Internacional dan hasilnya adalah Evolusi klinis dan radiografi dinyatakan memuaskan saat evaluasi. Namun Kabar berkutnya agak sedikit teknis dimana Marc Marquez Untuk Musim 2021 mengganti Insinyur elektroniknya dari awalnya Gerold Butcher menjadi Insinyur perempuan bernama Jenny Anderson.

Nah yang menariknya adalah seetlah Usut Punya Usut, Jenny Ini di Musim 2020 ke belakang memang merupakan salah satu jajaran Insinyur di Pabrikan KTM dan Khususnya di tahun tahun terakhir menangani Pol Espargaro yang bahkan Mulai 2021 ini ditandemkan dengan marc Marquez sendiri. Tidak Banyak yang pernah menulis Sepak terjang Insinyur perempuan ini antara Lain Mat Oxley dan Blog KTM sendiri yang sempat menceritakan Kiprak Staf staf Wanitanya di team pada tahun 2019

Di ceritakan di Blog Jenny Anderson ini termasuk Staf Staf yang terlibat dalam kelahiran proyek MotoGP KTM sejak awal: Saya bergabung dengan proyek ini pada tahun 2015, sebelum kami memiliki motor MotoGP , dan dari bekerja di pabrik penuh waktu dan departemen elektronik. Saya telah melihat RC16 bergerak dari nol ke posisi kita sekarang. Saya memiliki peran yang cukup terbuka.

Manajer saya berkata ‘inilah ECU untuk sepeda motor yang akan kami bangun dalam enam bulan ke depan, siapkan sesuatu agar dapat berjalan!’. Jadi itu cerita kecilnya. Saya bekerja dengan orang-orang di mesin di dyno, menghubungkan sensor, membuat test harnes (dengan intensitas) jauh lebih banyak pada saat itu. Lalu kami mulai menguji dengan Mika dan saya adalah insinyur data untuk tim penguji. Saya melakukan satu tahun di pekerjaan yang sama untuk Pol dan sekarang (2019-2020) saya adalah insinyur strategi untuk Pol.

Kepoin cara Marc Marquez dan team memulai akhir pekan MotoGP . . semuanya by design !

Di Blog tersebut, jenny Juga menceritakan latar belakang keluarga yang menjadi Inspirator utama dari apa yang ia Kerjakan saat ini.

“Saya besar di balap motor – katanya – Ayah saya membuat mobil kit dan kakak laki-laki saya terjun ke karting. Dia seperti dewa bagi saya dan semua yang dia lakukan saya ingin lakukan. Pada usia sepuluh tahun saya mulai gokart dan mulai melakukan data hampir sebagai hobi; Saya tidak pernah menyadari itu bisa mengarah ke pekerjaan seperti yang saya miliki sekarang.

Saya beralih dari memiliki satu sensor untuk mengukur RPM pada kart saya menjadi melihat roda gigi dan menganalisis kecepatan pada saat keluar tikungan yang berbeda. Ini berkembang saat saya menambahkan lebih banyak sensor dan mendapatkan lebih banyak informasi. Saya menjadi sukarelawan dan bekerja untuk orang lain dengan data.

Ketika saya meninggalkan perguruan tinggi saya tidak yakin apa yang ingin saya lakukan dan akhirnya masuk universitas cukup terlambat; Saya berusia 22 tahun ketika saya belajar teknik motorsport di Universitas Oxford Brookes. Saya bekerja di tim balap mobil di F3 pada saat yang sama dan Seri Dunia oleh Renault. Sebenarnya saya bekerja dengan Kevin Magnussen di tahun pertama saya. Saya kemudian bekerja dengan mereka penuh waktu sampai proyek ini menghasilkan KTM. ”

Jenny Pun Menjelaskan bagaimana Rasanya menjadi satu-satunya wanita di garasi “Dari pengalaman saya di mobil, pengemudi sering ‘membawa uang ‘ untuk memperoleh satu kursi tunggal dan itu memberi mereka banyak pengaruh tentang dengan siapa mereka ingin bekerja. Mereka mungkin tidak ingin bekerja dengan seorang wanita atau itu karena wajah Anda tidak pas atau Anda adalah orang Inggris, Spanyol, atau Prancis.

Di sini atau di mana pun saya tidak berpikir gender benar-benar berperan penting lagi atau tidak lebih dari olahraga lainnya. Ketika saya gokart, saya akan menjadi satu-satunya gadis di paddock yang terdiri dari dua ratus orang dan saya telah melihat – hanya dalam hidup saya – berapa banyak lagi wanita yang sekarang bekerja di olahraga balap mobil baik sebagai pengemudi maupun teknisi dan itu hanya bisa menjadi hal yang positif. ”

Wah Wah, teknisi data sekaligus teknisi elektronik ( Telemetri ) yang bisa  mengembangkan strategi setup Motor sekelas MotoGP jelas Bukan Insinyur Kaleng kaleng nih. namun memang menarik Melihat Marc Marquez mengganti Gerold Butcher . . kenapa Diganti? Kan 2020 Marc Tidak banyak berhubungan dengan Gerold ?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

41 COMMENTS

  1. gils keren ini, cewe tp insinyur elektronik di tim balap.. selamat memulai tantangan baru..
    tp perkara penggantian insinyur elektronik ini apa murni kemauan Marquez?

    • Orang Barat mah aslinya emang alis ulet bulu, orang sini aja muka asia tapi dipaksain punya alis kebarat2an makanya jadi cetar kaya ulet nempel.

      • Wkwkwk setuju om kalo aslinya ga lebet alisnya ya dibikin natural aja jangan dipaksaain tebel jadinya kaya Sincan. Wkwkwkw

        Apalagi kalo muka Asia tapi rambutnya dicat jadi blonde ga banget deh. Norak jadinya!!! Apalagi kalo kulitnya ga putih udah norak kontras banget lagi.

        Kalo bule rambut coklat di cat rambut blonde masih cocok karna muka bule kulit putih.

  2. Marc itu ambisius dan pendendam. Mungkin Marc masih kesal karena di Jerez dia dikhianati oleh elektronik sehingga dia harus absen lama

  3. Kalo ada perempuan berada di tempat yang tinggi, kemungkinan dia di atas rata2. Kira2 ada gak ya perempuan di bagian permesinan?

Leave a Reply to Tahu pletox Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here