TMCBLOG.com – Dalam edisi terbaru podcast ‘Por Orejas’, Santi Hernández, track engineer dan Crew Chief Marc Márquez yang pada 2020 ‘terpaksa mengasuh ‘ Stefan Bradl setelah Marc cedera  berbicara dengan Uri Puigdemont dan Germán Garcia Casanova tentang akan seperti awal-awal MotoGP 2021 yang kemungkinan masih belum menampilkan Marc Marquez yang masih dalam proses recovery pasca operasi Humerus ketiganya pada bulan Desember 2020.

Mengingat kemungkinan Marc Marquez yang masih tidak bisa ambil bagian pada awal musim ini mulai dari test pra-musim sampai beberapa seri pertama, Hernández yakin bahwa alternatif terbaik Honda saat ini adalah melanjutkan dengan Bradl sebagai pengganti, daripada beralih ke Andrea Dovizioso, yang sedang ‘menikmati’ cuti panjang.

Santi Hernandez sendiri sempat mengevaluasi kebersamaan dia dan team bersama Bradl dan mengklaim merasa sangat puas dengan pekerjaan yang dilakukan timnya yang meghandle test rider HRC asal Jerman ini  yang selama berbulan-bulan merangkak pelan pelan dengan target menembus Top 10 sampai akhirnya bisa finish di urutan ketujuh dalam race seri terakhir di Portimao tahun lalu.

Via Motorsport Total pun, Santi mengakui adanya perubahan target dan cara kerja team di tahun 2020 yang lalu. “Perubahannya sangat besar. Biasanya kami berjuang untuk meraih kemenangan atau mendapat tempat di podium setiap akhir pekan dengan tujuan memenangkan Kejuaraan Dunia. Tiba-tiba kami harus menetapkan tujuan yang sama sekali berbeda.”

“Pindah dari Marc ke Bradl menjelaskan kepada saya bahwa setiap akhir pekan ini bukan tentang kemenangan tetapi tentang poin. Itu juga tidak mudah bagi Stefan. Kita berbicara tentang seorang pembalap test yang tiba-tiba dipanggil menjadi pembalap reguler yang juga harus menjalankan semua tes yang direncanakan. Dalam hal ini, kami berusaha membantu Bradl semaksimal mungkin agar dia bisa tampil maksimal.”

“Di race final, dia lolos langsung ke Q2. Pada akhirnya, Stefan meningkatkan kecepatan dan tim juga bertanggung jawab untuk itu. Dia mengejutkan kami semua dengan cara yang positif. Dia beradaptasi dengan sangat baik dengan tim. Saya terkejut dengan betapa jujurnya dia. Mengingat keadaan dan perannya sebagai rider, akan mudah untuknya [berkilah dan menyebut tugas test rider sebagai alasan].”

“Tapi dia sangat jujur ​​tentang itu. Dan ada banyak momen ketika dia berterima kasih kepada saya ketika saya mencoba membantunya dengan motornya. Tapi masalahnya ada pada dirinya. Dia baru saja kembali dari tes dan mengatakan kepada saya bahwa masalahnya adalah pada dirinya, bukan pada motornya, dan bahwa dia membutuhkan kelonggaran untuk kembali ke trek, ” kenang Hernandez.

“Kami sangat menghargai kejujuran ini. Dengan menguasai situasi yang tidak mudah itu, dia telah menunjukkan bahwa dia adalah test rider yang hebat.” Di akhir musim 2020 yang lalu Stefan Bradl mampu mengumpulkan total 27 poin secara total dan mengakhiri musim di posisi ke-19 di klasemen pembalap.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

26 COMMENTS

  1. diartikel sebelumnya baru di bahas ama cangkir dan kawan2…langsung ada artikelnya…hahaha, dovi2… brarti rcv bakal dibikin one 4 all yah…mengingat matkes bakal cuti 3hingga 4seri ll

    • Kayanya ga ada kalimat Santi di artikel ini yg secara gamblang bilang prefer mana antara Dovi ato Bradl, judul maupun paragraf awal cuma opini penulis artikel aja gw rasa dan sekalian dipasin sama yg lagi rame, gosip Dovi ngarepin dapet kerjaan Bradl skrg. Coba kalo judul ga nyeret Dovi pasti berita ini makin hambar.

  2. Lebih baik bersama orang yg siap berkomitmen penuh daripada yang cuma cari peruntungan.

    Kasihan dovi dengan segala potensinya mungkin juga bisa jadi gelandangan di motoGP. kalau pensiun sekalian apa masuk WSBK justru dia punya nilai lebih.

  3. Jerman lebih ke r4
    Entah soal kendaraan ataupun rider brand besar jerman r2 jg cuma bwm itu jg dari r4
    Dibanding rider lebih mentereng driver jerman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here