TMCBLOG.com – Bro sekalian, sekarang kita akan melihat bagaimana penampakan beberapa foto dari motor Juara MotoGP 2020 yakni Suzuki GSX-RR. Motor prototipe dengan mesin 4 silinder inline dengan firing order Crossplane ini memang secara umum memiliki konfigurasi mesin yang sama dengan Yamaha M1 yang telah kita bahas sebelumya, namun saat fairing kanan dan kiri dibuka, lumayan terlihat diferensiasinya sob.

Kembali, mesin Suzuki terlihat lebih miring beberapa derajat ke arah depan dibandingkan Yamaha M1 dan menggunakan mounting pelat khusus untuk menggantung mesinnya yang dibaut 5 bolt ke main frame dimana pada Yamaha M1 mereka menggunakan mounting ini yang digabung menjadi satu dengan main frame sementara Suzuki mengandalkan semacam ‘thin blade’ terpisah. Tahukah sobat sekalian bahwa 5 baut ini punya peranan juga saat menentukan tingkat kekakuan (flex) dari sasis saat menggendong mesin ?

Silahkan sobat lihat sendiri di bagian engine mounting, terlihat ada tiga lubang mur disiapkan di depan mesin. Ini digunakan oleh para teknisi untuk mem-variasikan load dari mesin jika memang ada yang mau diubah bergantung pada variasi beban Flex yang mau diberikan kepada sasis untuk membentuk kelenturan tertentu bergantung pada karakter dari sirkuit.

Dari bodywork, menurut TMCBlog GSX-RR merupakan salah satu dari jajaran motor prototipe yang cukup proporsional, namun memang benar kata Joan Mir secara umum dimensi dari GSX-RR terlihat lebih ‘besar’ dibandingkan dengan RC213V. Mengenai mesin, Suzuki enggan mengungkapkan perbedaan detail antara mesin motor 2019 dengan mesin motor 2020, kita hanya bisa melihat dua lubang intip oli di bagian bawah dari bak oi sebagai pembeda.

Jika kita lihat dari sasis, motor yang di tahun 2020 membalap saat Suzuki merayakan ulang tahun brand mereka ke-100 ini memang terlihat merupakan pabrikan yang cukup serius membuat liak liuk dari bentuk sasisnya. Sasis dibentuk dengan beberapa lekukan yang tidak monoton. Lekukan tersebut jelas ada maknanya, namun tidak serta merta merusak estetika bentuk dari motor secara keseluruhan terutama saat fairingnya dibuka. Main frame yang terfoto benar-bener Carbon Wrap-Free. Alumunium full terekspose.

Ini berbeda dibandingkan dengan sasis 2019 dimana main-frame GSX-RR dibalut hampir full dengan lapisan karbon. Sepertinya Suzuki telah mengantongi banyak data dari tahun 2019 sehingga mereka membuat mesin 2020 jauh lebih siap. Membuat sasis dengan molding bahan alumunium yang diramu sehingga memiliki tingkat variabel strain, stress, bending dan flex yang tepat.

Perihal swing-arm, GSX-RR menggunakan swing-arm dari bahan alumunium dengan detail Carbon strengthened pada bagian bawahnya Plus mulai 2019 juga GSX-RR memperoleh tambahan Swing-arm attachment yang berfungsi sebagai Tire Cooler.

Ini lah salah satu yang juga cukup membedakan Suzuki GSX-RR 2020 dengan beberapa motor pabrikan lain terutama dengan platform mesin yang sama yakni Yamaha dimana Suzuki mulai dari awal berani menggunakan suspensi belakang Ohlins baru. Terlihat di foto selain shock, hadirpula semacam probe stroke sensor untuk menghadirkan data telemetri mengenai kerja suspensi.

Evaluasi lengkap Suzuki MotoGP 2020 bersama Sinichi Sahara dan Ken Kawauchi

Suzuki GSX-RR MotoGP saat ini secara mendasar memiliki kompromistis set-up dasar (base setup) dimana GSX-RR sangat sangat-sangat baik dalam artian ‘gentle’ dalam membebani ban saat race. Sementara saat kualifikasi adalah saat atau momen di mana kita harus mengekstrak potensi terbaik dari ban. Dan untuk memperoleh potensi terbaik dari ban tersebut walaupun tentunya umur ban akan sangat pendek, pembalap harus sangat membuat karet ban stress terutama saat motor di ajak menyapu tikungan dan saat akselerasi keluar tikungan.

Dan Suzuki GSX-RR 2020 diatas sepertinya memang sedang berada dalam setup dasar yang boleh dibilang sulit untuk diajak untuk ‘memeras potensi’ ban jauh lebih banyak dalam satu flying lap. Dalam sebuah sesi kualifikasi, setup ‘mode tire live’ ini jelas bukan sesuatu yang menguntungkan, namun untuk Long Distance race beda lagi ceritanya. Dan ini lah sepertinya yang menjadi salah satu PR dasar sepeninggal Davide Brivio bagi Suzuki GSX-RR di 2021. Meramu kombinasi sasis, elektronik dan suspensi untuk menjawab kekurangan ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

 

36 COMMENTS

    • 3 tahun lagi kemungkinan michelin bakal di ganti sama bridgestone bro,dan sepertinya winglet tidak diperlukan lagi mengingat ban bridgestone ban depannya memiliki grip sangat baik,kan 8 tahun ya masa tiap kontrak pemasok ban tunggal motogp?..

  1. fix, motor tercantik se grid MotoGP untuk tahun 2020, ga cuman desain yg mengalir, kombinasi warna fairing, full aluminium frame tanpa balutan carbon, penataan area mesin yg bener2 Jepang banget yg berusaha memaksimalkan space yg terbatas dgn sebaik mungkin,,

  2. lubang inspeksi oli yang depan apakah punya fungsi untuk pendinginan terpisah ya? reservoirnya seperti pipih, tutup drainnya begitu doank.

    • Dpnya berapa ni Wak ?

      Bayar 6x aja biar surveyor aman, habis itu balikin showroom. Mayan, bisa gaya-gayaan sebentar…

      Wekekekeke

  3. Meski sma2 inline tp suzuki begitu terlihat bahwa iniloh motor/mesin/frame prototype…stiap bagian2nya di buat sngt detail dn khusus,bravooooo suzuki

  4. Entah kenapa seneng banget liat buntutnya yg pipih ketimbang motor* lain di grid yg kegendutan apalagi ducati yg bentuknya kotak gak enak diliat ?

  5. Dibanding kmrn m1 gila gsx rapi bener. Kalo cpu mah kabel managemennya cihuy bgt
    Canggih yg ramah dimata, terlihat basic tp ini motor juara dunia!

Leave a Reply to All new b Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here