TMCBLOG.com – Resmi sudah Team Ten-Kate WSSP memperoleh tanda tangan Dominique Aegerter untuk menjadi team-mate pembalap Indonesia Galang Handra Pratama di kejuaraan WorldSSP tahun 2021 ini menggunakan New Yamaha YZF R6. Setelah menikmati pengalaman balap motor Grand Prix selama 14 tahun, Dominique Aegerter tahun 2021 ini bergabung sebagai Rookie di Tim Ten Kate Yamaha WorldSSP. Pembalap Swiss ini disebut sebut selalau meraih kesuksesan di hampir setiap kategori yang dia ikuti dan menargetkan lebih banyak lagi di tahun pertamanya dengan motor Yamaha R6 Tahun 2021 ini.

Aegerter pertama kali tiba di panggung dunia pada tahun 2006, membalap di dua putaran terakhir Kejuaraan Dunia GP125 di Estoril dan Valencia. Pembalap yang saat itu berusia 16 tahun mendapatkan seat penuh waktu di kelas GP125 tahun 2007 dan menjadi finisher 10 besar yang konsisten, sebelum naik ke Moto2 pada tahun 2010.

Selama 10 musim berikutnya, Aegerter meraih tujuh kali naik podium, meraih kemenangan di Grand Prix Jerman 2014 dan dua kali finis di urutan kelima dalam kejuaraan. Pada tahun 2020, pebalap kelahiran Rohrbach itu bergabung dengan grid Piala Dunia MotoE dan menunjukkan kemampuannya untuk cepat beradaptasi dengan mesin baru dengan mencetak empat podium dalam empat balapan pembuka, termasuk dua kemenangan di Jerez dan Misano, dan akhirnya mengklaim posisi ketiga di klasemen.

Membalap di 3 kelas pada 2021

“Saya sudah berpikir tahun lalu untuk bergabung dengan balapan WorldSSP,” kata Aegerter. “Saya sedang mencari opsi terbaik apa yang akan saya pilih, untuk menunjukkan potensi saya dan juga hanya untuk bersenang-senang balapan. Tujuannya adalah untuk mencoba dan menjadi yang teratas dan berada di atas sana dengan pembalap supersport terbaik. Untuk menetapkan tujuan sekarang sangat sulit karena saya tidak tahu bagaimana gaya berkendara saya akan cocok dengan motornya, tetapi di kepala saya, saya memang memiliki tujuan yang tinggi dan akan berusaha untuk mencapainya.”

“Saya akan menjalani MotoE dan WorldSSP tahun ini, dan saya juga akan menjadi pembalap ketiga di Moto3, jadi ini musim depan yang cukup sibuk! Saya pikir dari segi fisik seharusnya tidak ada masalah dengan ini, tetapi bagian yang lebih sulit adalah beralih di antara kedua motor, menyesuaikan gaya berkendara saya dan memastikan saya memaksimalkan setiap akhir pekan.”

Yap walaupun di Moto3 hanya berlaku sebagai pembalap ke-3 (kemungkinan persiapan pembalap pengganti) Dominique Aegerter harus menyiapkan fisik untuk balapan di 3 kelas berbeda dengan tiga motor yang berbeda dalam 1 musim dan itu menantang banget sih.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

7 COMMENTS

  1. Bukannya usia maksimal yg ikut Moto3 itu 28 tahun ya yg paling tua?,masa udah bangkotan masih ikut Moto3 kasian yg muda dong

Leave a Reply to Dodit Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here