TMCBLOG.com – Jonathan Rea pada dasarnya bukan hanya seorang yang tak tersentuh dalam beberapa tahun terakhir di WSBK. Sebenarnya Ia punya talenta juga di kejuaraan MotoGP. Paling tidak ini terlihat pada dua kesempatan dimana dirinya tahun  2012 berpartisipasi dalam dua balapan (Misano dan Aragón) menggantikan Casey Stoner untuk Repsol Honda Team, dimana pada masing-masing race, dengan setup motor Stoner, Rea berhasil finish di posisi kedelapan dan ketujuh menggunakan Honda RC213V.

“Dia melakukan pekerjaan luar biasa, terutama mengingat -jika saya ingat dengan benar- dia menjalani empat akhir pekan berturut-turut di mana dia membalap: satu MotoGP, satu Superbike, satu MotoGP, satu Superbike,” kata mantan bos MotoGP Honda Livio Suppo kepada Motorsport tahun lalu.

13 GP Misano 14, 15 y 16 de septiembre de 2012

“Itu berarti dia harus beradaptasi minggu demi minggu dengan ban yang berbeda, rem yang berbeda, semuanya berbeda dan mengingat dia belum pernah menguji motor sebelumnya, dia melakukan pekerjaan yang sangat, sangat bagus. Kami terkesan dengan penampilannya. Saya ingat juga para insinyur yang bekerja dengan dia juga sangat terkesan bagaimana dia beradaptasi dan belajar.”

Jonathan Rea berbicara banyak ke podcast Paddock Pass di mana dia telah seakan mencoba merespon semua pertanyaan mengenai dirinya yang dikatakan terlalu betah berada di Zona Nyaman WSBK dan tidak berani turun ke MotoGP. Rea mengungkapkan bahwa alasan utama kenapa dia menghabiskan bertahun-tahun di Superbike adalah karena dia tidak pernah menerima tawaran serius untuk balapan di MotoGP dengan sepeda motor kompetitif.

“Yang paling mendekati saya untuk menerima tawaran ke MotoGP adalah dari Aprilia, dua atau tiga musim lalu,” jelas Rea, yang memilih untuk menolak proposal ini karena kurangnya daya saing Aprilia RS-GP kala itu. “Perwakilan saya berbicara dengan Suzuki dua tahun lalu, tapi mereka tidak berminat mendatangkan pebalap dari luar MotoGP atau dari paddock Moto2,” tambah Ace Rider Kawasaki Racing team WSBK ini.

Tepatnya di tahun yang sama -2018- Rea blak blakan mengatakan bahwa di tahun tersebut dia menawarkan dirinya kepada Repsol Honda untuk menjadi team-mate Marc Márquez Untuk Musim 2019, tetapi negosiasi tidak membuahkan hasil: “Saya siap dan tersedia jika Honda sedang mencari pengganti Dani Pedrosa. Tapi tiba-tiba semuanya menjadi sangat santai dan pada akhirnya Jorge [Lorenzo] mendapatkan kursi itu. “

Kembali lagi mengenai alasan kenapa sepertinya ia tidak berani ambil resiko dengan mengambil tantangan yang lebih besar seperti MotoGP, Rea merespon : “Banyak orang mengatakan bahwa saya harus pergi ke sana (MotoGP) dan menerima tantangan, tetapi pada kenyataannya saya punya (kesempatan). Hanya melakukan percakapan, tidak pernah ada waktu dalam karier olahraga saya di mana saya memiliki dua kontrak di atas meja dan saya harus memutuskan mana yang akan berhasil. “

“Sebagian dari diri saya sedikit kecewa dengan itu, karena saya tidak pernah memiliki kesempatan, dan seharusnya seperti itu,” katanya terkait dengan kurangnya tawaran kompetitif untuk pindah ke MotoGP. “Saya pikir juara Superbike harus seperti sepak bola, di mana ada promosi.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

13 COMMENTS

  1. Team motogp skg lbih milih aset buat jangka panjang (pembalap muda) dan jg memberi kesempatan pada talent2 muda dr moto2

  2. Kalo Suppo disana, mungkin kans nya bisa cukup tinggi.
    Berhubung Puig, yaa gitu…
    Dani out sepertinya lebih mencari jasa Spaniard

  3. Sebenarnya dibanding pol,lebih prefer rea juga sih

    Lihat determinasi dia numpak zx yg kalah power sampe ngesot2 wobble2 ngeladenin V4R,tapi tetap bisa menang telak di Aragon yg back straight nya santapan empuk Ducati itu pure talent

  4. bisa jadi politik Dorna yang memprioritaskan lulusan CEV ke ajang motojipi, meski WSBK juga di handel Dorna tapi beda jalur pembibitan

  5. 7 tahun silam ingat banget mmng rea gantiin stoner yg cidera, prestasinya ckup epik dgn finish 8 dan 7. Sayangnya di wsbk pencapaian honda pas dipegang rea ga sampe jurdu karna hal teknis, mungkin beda cerita kalo honda punya sixth sense bisa menerawang rea sukses berat di kawasaki. Pastinya bakal langsung ditaruh dan support habis²an di motogp kali yah??

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here