TMCBLOG.com – Sobat sekalian, karena KTM merupakan pabrikan yang baru saja melepas status konsesinya di pertengahan musim 2020 kemarin dan memasuki musim 2021 dalam status non-konsesi. Maka di tahun 2021 KTM akan terkena regulasi yang sama dengan Honda, Yamaha, Suzuki dan Ducati di MotoGP yakni pembekuan pengembangan mesin. Namun tidak seperti ke-empat pabrikan non-konsesi lainnya, KTM tidak diwajibkan menggunakan mesin 2020 sebagai basis mesin baru 2021. Atau dengan kata lain KTM bisa menggunakan mesin yang sama sekali baru bahkan jika tidak berbasiskan mesin 2020 sekalipun. Namun KTM sepertinya tidak akan seperti itu.

Yap KTM memiliki kesempatan untuk mendesain sebuah “Super Engine” untuk 2021 dan ini banyak dirumorkan media di akhir 2020 yang lalu. Namun Direktur Motorsport KTM, Pit Beirir menampik rumor tersebut.

“(Mesin) Ini adalah konsep (mesin) motor yang sama dan bukan mesin baru (dengan perubahan yang) radikal,” kata Beirer. “Kami menyentuh beberapa bagian tetapi kami tidak menghadirkan model yang sepenuhnya baru. Jika kami benar-benar menggunakan celah di antara garis [peraturan], sebenarnya kami bisa membangun motor yang benar-benar baru.”

“Jadi kami tidak berencana untuk membuat mesin yang benar-benar baru dan menggunakan momen ini untuk memanfaatkannya. Ini adalah konsep sepeda motor yang sama, tetapi yang pasti banyak bagian telah tersentuh. Ada juga sejumlah besar bagian part yang tidak dihomologasi (tidak dibekukan pengembangannya secara regulasi), yang akan diubah dan dicoba oleh semua orang. Jadi masih merupakan perkembangan besar pada motornya. Semua yang kami tahu dari tahun lalu kami coba kemas di sana, tapi tidak dengan mesin yang sama sekali baru.”

Secara umum sampai saat ini apa yang diutarakan Beirer diatas cukup klop dengan apa yang terlihat. Dani Pedrosa sampai dengan test Jerez kemarin terlihat masih menggunakan KTM RC-16 yang secara bentuk luar tidak banyak berbeda dibandingkan RC-16 tahun 2020 yang lalu dan juga empat motor yang dihadirkan saat peluncuran pekan lalu pun secara detail masih sama dengan motor 2020.

Jika kalender MotoGP 2021 tetap pada jumlah acara yang direncanakan (setidaknya 19), pabrikan non-konsesi seperti KTM harus menyelesaikan musim dengan menggunakan tidak lebih dari 7 penggantian mesin per pembalapnya dengan mesin yang jeroannya tidak lagi bisa diutak-atik atau dikembangkan sepanjang musim.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

12 COMMENTS

  1. Tidak menggunakan mesin baru, tapi bisa mengganti part mesin yang dianggap perlu. Kalo Y udah ga bisa ganti klep lagi, berarti KTm masih dapat keuntungan juga.

  2. “tetapi yang pasti banyak bagian telah tersentuh”
    Tetap aja banyak yg tersentuh(terubah ya), beda sama tim yg non konsensi

  3. keputusan yg matang menurut saya, mengembangkan yg sudah teruji daripada menggunakan yg baru daripada jika kalau ada yg belum sesuai tidak bisa di otak -atik karena sudah disegel amit – amit sampai ada trouble di musim yg sudah berjalan.

  4. MALU juga kalo bilang iya pake super engine, tapi nyatanya ga ada lompatan jauh dr segi performa atau minimal menyamai raihan 2020 dari segi prestasi

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here