TMCBLOG.com – Secara umum model/spesifikasi motor yang akan dipakai oleh Valentino Rossi di musim 2021 ini adalah persis sama dengan model yang dipakai oleh Quartararo dan Vinales. Valentino sendiri masih merupakan pembalap yang dikontrak oleh Yamaha factory namun ditempatkan pada team satelit PYSRT. Namun terlepas dari terjaminnya Yamaha M1 yang dipakai Rossi, tetap saja ada perbedaaan antara support Yamaha factory racing ke team factory dan PYSRT. Minimal soal timing support dari parts baru yang didapat, umumnya ada delay update hadir ke box Vale. Namun, secara posisi dan lingkungan kerja, banyak yang bilang paddock box di PYSRT menjanjikan kesempatan Vale untuk bisa lebih fokus dibandingkan di Yamaha Factory, koq bisa gitu?

Adalah team manager PYSRT Wilco Zeelenberg yang menjelaskan kepada media termasuk TMCBlog dalam Zoom meeting hari kedua kemarin. “Untuk Vale menurut saya, adalah sebuah langkah yang bagus dalam atmosfer yang berbeda untuknya. Bukan artinya Team Factory banyak manghadirkan tekanan karena tentunya Vale juga menyukai tekanan ini, Ia sudah cukup dewasa untuk mengendalikan hal tersebut.

Namun, ya dia akan ada merasakan atmosfer berbeda dengan tim kami, cara kerja kami sedikit berbeda dengan tim pabrikan. Karena seperti yang sudah dibilang ada lebih sedikit tekanan, juga lebih sedikit staff dari (Yamaha) Jepang yang terlibat. Ada sedikit orang yang memutuskan setting dari motor. Dan menurut saya di tim kami hanya ada satu orang sebagai penanggung jawab terakhir terhadap hal tersebut (setting motor).”

“Dan pada tim pabrikan tidak seperti itu, ada banyak suara dan banyak spesialis dimana mereka harus bicara sesuatu terhadap motornya karena mereka merasa bertanggung jawab. Dan ini tidaklah selalu menjadi cara termudah untuk bekerja dimana banyak sekali suara dan kadang kita bisa kehilangan waktu dan juga kehilangan arahan. Tim kami sedikit lebih lugas. Tentunya kami memanage tim sedikit berbeda, kami bukan team pabrikan, kami tidak memiliki banyak protokol seperti halnya tim pabrikan.”

 

Yes jadi jelas sob, seperti banyak quote yang mengatakan bahwa terkadang menjadi sederhana itu lebih baik. ‘Sederhana’ itu lebih mudah dipahami, ‘sederhana’ itu lebih mudah diingat, hal-hal ‘sederhana’ selalu lebih indah, ‘sederhana’ lebih sulit untuk dihancurkan, dan hal-hal ‘sederhana’ dikerjakan lebih cepat. Bukan karena tensi dari team, namun cara kerja team dan atmosfer team menurut Wilco Zeelenberg. Ini juga yang menurut TMCBlog menjadi salah satu resep suksesnya Suzuki GSX-RR di 2020. Sederhana. Kapan-kapan kita bahas yes . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

32 COMMENTS

  1. mungkin ga sih (selain faktor umur) Yamaha sengaja naro Rossi di PYSRT biar dia lebih “bebas” dan fokus balapan? dengan harapan doi bisa semangat lagi kaya dulu dan juara. tapi di lain sisi Yamaha juga mengangkat Fabio biar ada regenerasi dan biar merasakan “tekanan” di tim pabrikan seperti apa sekalian ngelatih mental dia.

  2. Si mbah balapan “just for fun” dong klo gitu. Karena buat juara dunia udh hampir mustahil dgn umur segitu. di kasih spek factory pula jadi ya pointless

  3. Suzuki juga sederhana
    Vale semoga bisa perform lagi di tim satelit yang environmentnya sederhana

    wait n see

  4. Yang tidak sederhana adalah tatkala harus membaca tulisan PYSRT itu sendiri. Meskipun bacanya hanya dalam hati. Tapi membaca tulisan PYSRT itu berasa belibet.

Leave a Reply to Margarin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here