TMCBLOG.com – Dalam Sebuah Shakedown test, Hari Jumat 5 Maret 2021 adalah kali pertama Cal Crutchlow Hadir kembali ke Trek MotoGP Losail Qatar, namun kali ini ia berbaju biru. Yap Cal Di Musim 2021 ini resmi merupakan test Rider Official Yamaha racing yang bekerja dan bertanggung jawab langsung ke Departement balap Pabrikan Asal Iwata ini. Ini bisa dibilang pejalanan kembali Cal Crutchlow ke Yamaha setelah dulu pernah 3 tahun bersama Pabrikan ini ketika pertama Kali Turun Ke MotoGP bersama Tech3 team di msim 2011 sampai 2013

© Gold & Goose

Setelah itu cal Pindah ke Ducati Selama 1 tahun dan menjadi pembalap factory disana sampai terakhir lima tahun bersama Honda RCV di satu team yakni LCR Honda. Di Honda Ia mendapatkan Kontrak langsung ke HRC dan mempeorleh kesempatan pula sebagai test-rider bayangan selain Test Rider resmi HRC untuk mencoba part part baru sebelum dicoba Oleh kedua Pembalap Repsol Honda, Khususnya Marc Marquez. Dengan berbagai Privilege ini secara umum Logikanya Banyak ‘ rahasia ‘ RCV yang ia ketahui . .

SC : Peter McLaren

Nah dalam Media Debrief Zoom dengan Jurnalis sebelum Shakedown test, Cal sendiri yang menjawab Rumor ini  . . “Tidak ada yang dirahasiakan, Saya membawa pengalaman saya sendiri. Saya tidak berpikir bukan merupakan masalah bagi satu produsen untuk meng-copy yang lain. Semua memiliki DNA dan filosofi masing-masing. Saya akan memberikan tanggapan saya dan tentu saja saya akan membandingkan kesan saya dengan kesan yang saya kumpulkan dari masa lalu, tetapi itu tidak secara otomatis berarti bahwa informasi saya dapat ditransfer ke setiap sepeda motor. “

“Pengalaman saya lah yang menyebabkan mereka memberi saya pekerjaan ini. Hal Ini ( pengalaman) memudahkan saya untuk memahami dan mengevaluasi berbagai hal. Saya mengerti bagaimana melaju cepat dengan sepeda motor yang berbeda. Tentu, saya mengalami tahun yang sulit di Ducati ( 2014) , tapi saya naik podium di sana juga dan bisa cepat di akhir musim ”

Bersama Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane, cal Crutchlow akan membentuk satu Tim test besar di beberapa hari Kesempatan test Shakedown dan test IRTA Qatar di Losail ini. Melihat semakin sedikitnya waktu test, sepertinya Yamaha tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini.

Taufik of BuitenZorg

21 COMMENTS

  1. Saya rasa yang bisa dibocorkan CC bagaimana menghadapi jika melawan mesin v4 vs i4. Dia akan menjelaskan bagaimana v4 saat sebelum menikung dan setelah keluar tikungan. Kalau dari segi mesin dia bukan teknisi dan tidak perlu juga membocorkan hal yang tak begitu berguna buat pengembangan mesin i4.

  2. Wak apakah team moto 2 kbanggaan kt prtamina SAG jd yg trcepat di tes valencia wak dgn Bo trdepan dn luthi kelima…

    • Cukup membawa nama pertamina aja dulu. Next kalo udah semakin matang, naik ke kelas utama.

      Petronas aja bisa itu.

  3. Numpang tanya ya Wak haji.
    Mnrut Wak Haji,apakh fokus dr Nozane bkl trganggu krn msh ikut test team Yamaha-MotoGP pdhal doi thn ini ikut full season WSBK breng GRT-Yamaha+dpat trget 10 bsar?Apa bnr ada rumor yg blng kalo test kali ini brpotensi diundur bhkan btal krn trganggu angin kencang?Terima kasih

  4. ya beda filosofi, beda karakter, beda platform, emg ga bisa di copy secara mentah2, tapi bisa lah dipelajari bgmn tim HRC bekerja,

  5. Cal pembalap yg jujur dan bijak.
    Dan pengalamannya mungkin yg terlengkap di lini test rider.
    Terutama sensitivitas tubuhnya dalam merasakan sensasi yg dirasakan diatas motor.

    Jadi feesbacknya bukan soal motor V4 begini yg itu begini,tp pembacaan karakter dan potensi yg dirasakan yg akan disampaikan dr motor yg dia pegang.

  6. Kalau menurut pendapat pribadi Q sih kayaknya peluang transfer of tekhnologi dari RCV ke M1 bakal kurang dari 40% karena basic mesinnya aja beda sehingga tidak bisa diaplikasikan penuh kesana
    Beda dengan DP26 ke KTM karena basis mesin sama V4 TOT dari RCV bisa diaplikasikan ke RC16 bahkan KTM bisa membuat RC16 berdasarkan basis pengalaman DP26 saat mengendarai RCV

    • Jadi menurutku juga YFR mesti mengembalikan trah M1 tahun 2015 kebawah, karena terbukti tahun-tahun tersebut M1 sangat digdaya
      Karena setahu Q kunci kesuksesan dari M1 itu adalah di kelincahan sasis dalam hal pengereman dan cornering speed, lihat aja bagaimana sang doctor menunjukkan skil late braking yang brilian, dan akhir-akhir ini jarang banget lihat late braking yang heboh dari sebuah M1
      Kembalikan filosofi M1 tersebut, karena juara dunia ditentukan dari banyaknya pembalap yang menang dengan M1 tapi dari konsistensi seorang pembalap dalam mengumpulkan point tiap sering dengan M1

Leave a Reply to Benar2Newbie Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here