TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui bersama di Qatar test MotoGP 2021, selain Aprilia – pabrikan lain seperti Suzuki, Ducati, KTM, dan Honda mencoba sistem kompresi suspensi depan yang digunakan saat start atau yang sudah terkenal lama sebagai Holeshot Devices baik di Motocross maupun yang dipelopori Ducati semenjak beberapa tahun yang lalu pada sistem suspensi belakang. Nah kali ini kita coba intip sistem holeshot device depan KTM MotoGP yang ternyata berbeda dengan sistem serupa di Aprilia, Ducati dan Suzuki. Mari kita intip bersama.

Dari foto di atas jelas bahwa sistem mekanisme pengaktifan holeshot devices di KTM RC16 adalah melalui sebuah tuas kecil di bagian bawah dari handlebar kanan pembalap. Bentuk dan mekanismenya sih terlihat tidak jauh berbeda dengan yang dipakai pabrikan lain seperti Ducati yakni sebuah tuas yang jika digeser berputar maka akan menarik kabel sling baja yang terhubung ke sistem pengompres suspensi depan.

Dari foto kedua yang berorientasi vertikal/potrait di atas kita bisa lihat bahwa satu hal yang membedakan perangkat holeshot KTM dari yang lain adalah ia berada di bagian belakang tube garpu suspensi depan, bukan di depannya seperti yang dilakukan pabrikan lain. Perangkat ini dipasang ke dudukan kaliper depan, yang berbeda dari sebelumnya. Brand suspensi WP bekerja secara eksklusif dengan KTM dan ini lah yang sepertinya jadi kunci bagaimana mereka bisa membuat holeshot depan KTM berbeda dengan pabrikan lain.

MotoGP pitlane reporter Simon Craffar menjelaskan cara kerjanya bahwa terlihat dudukan kaliper rem depan diperpanjang dan ada bagian merah kecil di atasnya yang berlubang (untuk diletakkan kabel sling yang akan menariknya). Di atasnya -pada foto di sebelah kanan- ada tombol merah lagi. Kedua bagian ini akan saling mendekat ketika kita menekan tuas holeshot pada handlebar kanan bawah (kabel sling baja menarik bagian bawah). Kedua bagian ini terus mendekat sampai bagian dari suspensi akan turun, masuk dan berbunyi klik seperti kait pintu.

Dan seperti juga holeshot devices di Motocross maka kaitan ini akan ‘terlepas’ sendiri saat pembalap melakukan hard braking di T1 sehingga suspensi depan akan dapat bekerja normal seperti semua. KTM sebelum ini terkenal banget di dunia Motocross dan buat WP hal beginian jelas sudah jadi area development mereka semenjak lama.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

15 COMMENTS

    • Kalo perkiraanku, holeshot device punya ktm ini bisa diatur dengan lebih flexible dalam artian bisa disetting disetiap sirkuit akan balik ketika kecepatan berapa km/jam, atau bahkan mungkin bisa diatur biar gak terlalu turun banget. Entah dengan pabrikan lain, tapi spekulasiku gini karena ya seperti di postingan ini, WP adalah anak perusahaan KTM dan buat prototype Holeshot bukan sebuah masalah sepertinya, hehehe.

  1. Mnurut sy sm aja sistemnya ,cman beda scara estetika…katiyem terlihat lbih cantik tnpa bnyak urat yg trlihat

  2. Wak, teknologi apa ya yg dipakai di GP mengenai holeshot ini karena berbeda dengan Motocross yang kudu ditekan terlebih dahulu sedangkan kalau di GP si shock bisa turun atau menekan sendiri

    • Ya beda, mas bro, hehehe, kalo di Motocross sistemnya secara manual dan butuh bantuan 2 orang, agar holeshotnya ini ngunci, jadi harus ditekan dengan kuat2 oleh pembalapnya, nah pas shockbreakernya ini turun, mekaniknya menguncinya, jadi butuh 2 orang untuk menggunakan holeshot di Motocross. Kalo di motogp sistemnya menurutku kebalikan dari sistem dongkrak atau Pallet, dimana kalo dongkrak itu di tekan shockbreakernya naik, nah ini dibalik, hehehe, dan otomatis balik sendirinya itu teknologi yang susah buat diaplikasikan kalo gak tahu cara kerja mekanisnya, sih.

Leave a Reply to Slebret gobret Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here