TMCBLOG.com – Yang terlihat di time sheet tidak selalu merepresentasikan apa yang terjadi. Chris Pike pernah menjadi Crew Chief Jonathan Rea, salah satunya ketika Rea di team Ten Kate Honda Tahun 2014. Ia terlihat lenggang waktunya dan bersedia menggunakan apa yang biasa ia gunakan untuk menganalisa pembalapnya pada race weekend ke apa yang terjadi pada Test Pra-Musim MotoGP 2021 Qatar bahkan Mulai Shakedown yang lalu . . Nahhh Kali ini kita akan bahas hasil analisanya terhadap pace pembalap di hari Keempat kemarin di mana Maverick Vinales hadir menjadi yang tercepat diikuti Oleh Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo . .

Secara umum Chris menggunakan data analisis yang disupply Oleh Dorna mengenai laptime laptime yang ditorehkan Para pembalap dalam 7 Jam di Doha kemarin. Ia memasukkan kembali ke dalam spreadsheet seluruh angka Laptime dan Top Speed minus Laptime saat Outing lap dan ‘ touring ‘ Lap . . dan beberapa hasilnya adalah :

Ducati di Losail Qatar memang paling bisa mengumbar seluruh potensi powernya, straight panjang benar benar memanjakan potensi Power Mesin V4 desmodromic mereka dan ini terlihat dimana Johann Zarco Menajdi yang tertinggi soal Top Speed baik di hari ketiga maupun hari ke empat dari test Qatar 2021 ini.

Data di atas adalah data Laptime Tercepat masing masing pembalap dan dianalisa berdasarkan apa Yang juga mereka pernah torehkan di hari hari sebelumnya. Dari data di atas terlihat walaupun Vinales adalah yang tercepat dalam single Lap namun secara progres, Franco Morbidelli menjadi Pembalap yang paling memiliki Progress dengan peningkatan laptime sebanyak 1,044 detik diikuti Oleh team matenya Valentino Rossi.

Dari data pertama di atas bisa pula Kita lihat beberapa pembalap di hari ke empat malah menorehkan latime yang lebih rendah dari hari sebelumnya seperti Quartararo, Pol Espargaro dan Jack Miller

Dari data pertama di atas bisa pula Kita lihat bagaimana performa Para Rookie ..  dimana Jorge Martin yang terang terangan bilang ke Gigi Dall’Igna bahwa Ducati Desmosedici adalah Motor yang ‘ mudah ‘ memang menunjukan Progress laptime yang paling tinggi diantara Rookie lain diikuti Luca Marini dan Enea Bastianini.

Sekarang Kita bisa lihat Data Kedua

Ini dia yang menarik, Dan Bisa sobat Lihat walaupun secara umum Fabio Quartararo punya Laptime ‘ One Shot ‘ yang progressnya ‘ negatif / lebih lambat ‘ dari hari sebelumnya . . bisa kita lihat Di hari ke empat dia sangat berkonsentrasi pada race pace dan akhirnnya bisa dilihat bahwa dari rata rata Laptime pembalap Perancis yang kini membalap di Yamaha Factory ini menjadi Yang tercepat . .

Belum puas sampai sana . . walaupun secara time sheet laptime tiga Pembalap yamaha mendominasi Top-3, namun Adalah Juara dunia Joan Mir Lah yang berada di Posisi kedua rerata Laptime dengan jarak yang sangat tipis dari F1/4 yakni hanya 0,003 detik saja . . ini kalau ( bani andai andai Mode ) Saja test hari ke empat kemarin direpresentasikan menjadi sebuah balapan, Mungkin kudu dibuktikan Lewat Foto Finish saking tipisnya hehehe . . .

Dari data tersebut Chris Pike mengelompokan pembalap terdepan menjadi 3 grup dimana grup pertama yang bikin terkejut adalah Aprilia RS-GP besutan Aleix Espargaro harus sangat sangat diperhitungkan sebagai ‘bahaya laten’ yang bisa saja merusak tatanan pembalap Pack terdepan yang biasannya hadir di setiap balapan.

Nahhhh dari data data ini lah mungkin sobat sekalian bisa mengerti apa makna dari kalimat pertama artikel ini dimana Yang terlihat di timesheet tidak selalu merepresentasikan apa yang terjadi . . yap memang lebih baik data Harus digali lebih dalam, dikunyah kunyah dulu, baru kita bisa memperoleh gambaran utuh dari peta Kekuatan dari Pembalap paling tidak sampai hari ke empat kemarin . . semoga berguna.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

37 COMMENTS

  1. kalo h4 adalah race, saya yakin gak perlu foto wak, karena quartararo bisa jadi bikin kesalahan kalo fight lawan mir ?

  2. inget teman2, ini bukan race sungguhan, ini cuman kerjaan iseng chris pike yg mengumpulkan seluruh data lap time dan menghitung serta menyimpulkan bagaimana posisi para pembalap kalo data2 tersebut menjadi data2 laptime race, tentu dgn minus part eksperimen yg tidak dibatasi, pilihan kompon ban, dll
    mungkin wak haji kedepannya bisa bikin versi wak haji sendiri dgn metode yg sama tapi bisa ditambahkan bbrp bumbu yg menarik,

    • Memang pada dasarnya banyak faktor yang mempengaruhi hasil race nanti, mulai dari pemilihan ban, emosi rider kala duel, temperature track, strategi/managemen ban, dll. Akan tetapi setidaknya analisa seperti ini bisa sebagai gambaran peta kesiapan tiap rider dan team dalam menyongsong race ke depan. Klo saya bilang sih, masih unpredictable. Karena para rookie juga terus berkembang dan pada suatu titik bisa menjadi kuda hitam buat rider papan atas

  3. Pendapat pribadi:
    1.Yamaha mesin 2020 masih kalah konsisten bila long lap. Mesin yamaha kuat di kualifikasi saja.
    2. Ducati dan suzuki potensi podium
    3.Aprilia belum teruji mesin barunya tahan 25 lap. Kebanyakan berasap di beberapa sirkuit
    4. Honda masih adaptasi dg pemain baru. Maybe beberapa sirkuit kedepan baru menunjukkan tajinya. Kecuali marc sdh fit baru rame.

  4. Balapan yg sesungguhnya tentu saja hasil penjualan.. overall yah.. bukan item by item..
    Yg pada akhirnya mendatangkan image & profit bagi Brand..?
    It’s all about business…

  5. Menurut ane, data ini kurang valid utk ambil kesimpulan seperti itu, karena semua pembalap tidak Start berbarengan, dan balap bareng.. tdk ada kompetisi rebutan posisi…

Leave a Reply to /ril Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here