TMCBLOG.com – Selama ini kita terbiasa melihat Ducati Desmosedici GP21 yang dibesut oleh Jack Miller ada dalam balutan fairing carbon berwarna hitam lengkap dengan paket aerodinamika baru serupa parts yang disinyalir merupakan Downwash duct pada masing-masing sisi side fairing kiri dan kanan. Dalam wawancaranya dengan MotoGP di hari ke empat, Sporting Director Ducati Paolo Ciabatti memperkirakan bahwa paket aerodinamika tersebutlah yang akan dihomologasikan Ducati pada pekan balap pertama akhir bulan Maret 2021 ini di Losail Qatar. Nah, di artikel ini kita akan lihat seperti apa perkiraan versi final Ducati Desmosedici GP21 lengkap dengan parts aero tambahan.

Adalah kembali Jack Miller di hari ke empat pada akhir-akhir sesi keluar dengan sosok Ducati GP21 lengkap dengan fairing samping firi dan kanan yang semuanya sudah dikelir merah ala Ducati. Dan bahkan parts Downwash Duct -pun kena warna merah Ducati. Miller juga memakai kedua disc/wheel cover depan belakang di kesempatan ini. Pokoknya paket full.

Dengan sedikit zoom in, terlihat memang lubang inlet dari downwash duct-nya terdiri dari dua jalur atas dan bawah yang di batasi oleh satu pembatas di tengah. Bagaimana bentuk output-nya?

Nah dari foto kedua yang di-provide oleh Michelin di atas terlihat dengan jelas karena memang warna bagian dalam dari tunnel tersebut (hitam) sangat kontras dengan warna bagian luar dari tunnel (merah) bahwa memang jalur dari masing-masing tunnel downwash duct tersebut keluar di sisi samping bawah yang logikanya memang dialirkan ke belakang. .

Terlepas dari efek apa yang dapat dihasilkan oleh bentuk ‘venturi’ di dalam Downwash duct, terlihat memang tugas utama dari part aero baru ini sebagai feeder udara menuju ke sendok swingarm yang ada di belakangnya. Sinyalmen efek lanjutannya masih sama seperti yang kita perkitakan di artikel yang lalu : membuat ban lebih dingin dan membuat efek bonus downforce bertambah.

Downwash Duct : Aero Winglet baru Ducati Desmosedici GP21 dan tiga sinyalemen kegunaannya

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

25 COMMENTS

  1. time will tell lah,,
    inovasi motor udah begitu canggih dan kompleks, semua yg bisa dirubah udah dirubah, semua yg bisa ditambahkan udah ditambahkan,
    tinggal ridernya aja nih, adakah yg bener2 bisa se konsisten Dovi, se ajaib Lorenzo, atau malah se fenomenal Stoner ??
    tapi melihat Ducati mulai konsen ke pembalap muda, mudah2an bisa terwujud keinginan juara dunianya,

    • konsen ke pembalap muda juga blum cukup, ada faktor lain yg mereka perlu perbaiki yaitu “kepercayaan”

      mereka juga perlu memperlakukan pembalapnya sebagaimana mereka adalah bagian keluarga bukan pekerja dan membuang jauh ego mereka yg selalu menganggap desmo adalah motor yg sempurna layaknya karya seni, klo pembalap menang itu karena motornya seakan kontribusi pembalap itu ga ada.

      • nah bener,, kepercayaan juga penting,,
        makanya dgn mulai fokusnya Ducati ke pembalap muda menunjukkan kalo Ducati punya keinginan utk “mendidik” dan “mengayomi” mereka (pembalap), jadi ga cuma inves di inovasi dan teknologi motornya, tapi Ducati udh mulai inves di pembalap nya, mereka udh mulai percaya trhdp pembalap muda yg jelas belum berpengalaman utk bisa belajar dan berkembang bersama di Ducati, meskipun investasi nya Ducati ga se berjenjang KTM ataupun Honda krn mereka punya sistem perekrutan pembalap muda yg bener2 bagus,

  2. agak sedikti Out of the box.. apakah karena ban belakang yg saat ini terlalu ngegrip, jadi tujuan di buatnya aero firing ini agar ban belakang bisa seperti pada musim 2019 yg dimana banyak yg menyimpulkan kalau ban belakang saat itu lebih menguntungkan mesin2 v4, jadi karakternya untuk membelokkan dengan ban belakang bisa kembali digunakan

  3. Efek positif pertama, dengan banyaknya pembahasan aero winglet.. Sponsor krucil2 jadi ter ekspos.. Yang kalo pas balapan jarang keliatan.

  4. itu buat klao pembalap ducati nanti miring banget, tekanan dari winglet dari yg sebelah atas tidak terlalu menekan motor ke bawah, nah airducting baru dia itu memberi tekanan sehingga pembalap ducati bisa miring habiiissss kayak MM93 dah kira2 begitu kali yaaaa…???
    hahahaa.. sotoy mode on!

  5. Wing atasnya aja sih kalau menurut ane yang bikin sepet mata,selebihnya kayan nya gak terlalu menonjol baik bentuk maupun ukuran,moga aja bisa lebih di maksimalkan lagi wingletnya,walaupun ntar keliatan njeber tapi kalau bentuknya gak banyak berubah nanti juga biasa walaupun terpaksa?

  6. In Final test F1 at Bahrain RedBull F1 ngeri banget Wak,,
    Tercepat berturut2 sampe’2 pembalap Mercedes juara dunia ngasih peringatan ke team’nya kayak orang gag percaya’ gitu’,,
    Honda emang amazing kalo’ udah bicara prototype,,
    ?

  7. ya itulah Ducati, inovasinya kemana-mana, aero, klep, kompresi, swing arm, box salat, holehot, cap tromol, dll, tp juara mah kagak. H yg simpel berkali kali jaura, Suzuki yg simpel juara, Yamaha skrng ikut ikutan Ducati malah pengembangan M1 ga jelas kearah mana. makin bnyk part disematkan makin berat bobot motornya, lurus kenceng nikung oleng.

  8. Mungkin bisa dibahas luas input dan outputnya. Saya lihat output nya lebih kecil, selain meningkatkan kecepatan udara, apakah ada dampak lift forcenya? Karena duct mengalir ke bawah

Leave a Reply to Booster Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here