TMCBLOG.com – Sosok Sunday racer Biasanya tetap ada, namun umumnya di jaman MotoGP Modern seperti Musim 2021 ini Riset sepanjang race weekend jelas merupakan salah satu kunci sukses Utama saat race di hari ahad nanti. Jika di Seri pertama Kekonsistenan di Waktu latihan Malam ( FP2 dan FP4 ) yang dilakukan Maverick Vinales berbuah manis dengan pengendalian Paripurna Yamaha M1 di saat race yang muaranya memberikan 25 Point penuh untuk nya, Bagaimana Di Race weekend Kali ini DohaGP ?

Secara umum baik waktu penyelenggaraan race weekend, kondisi trek boleh dibilang tidak banyak perubahan yang signifikkan bila dibandingkan dengan Akhir pekan balap sebelumnya . . Gampang kata, Mungkin tinggal Copy paste setup Pekan Lalu Buat Maverick Vinales, Maka Pekan ini Mungkin masih bisa menghasilkan kekonsistenan yang sama . .

Namun Setelah memasuki satu demi satu Sesi Latihan bebas diketahui bahwa ada sedikit perbedaan dari efek nempelnya Karet ban Soft Michelin dengan Asphal Losail plus sedikit perbedaan akibat dari angin di sepanjang akhir pekan balap kedua ini .. salah satu efek yang kasat mana adalah, Torehan Laptime tercepat Bagnaia tidak bisa didekati pekan ini saat Kualifikasi . .

Dan lagi lagi, Chris Pike, mantan Crew Chief Jonathan Rea kembali mengumpulkan data data laptime untuk mengolahnya sebagai bahan analisis yang mudah untuk dipahami oleh orang banyak. Ok Mari Kita Mulai lihat data analisisnya . .

Data di atas adalah data rata rata laptime setiap sesi latihan bebas yang tidak mengikut sertakan Tiga variabel : Laptime yang dinilai sangat pelan, laptime saat pertama kali masuk Trek dan laptime saat kembali ke Pit. Data rata rata laptime di atas di hitung per pembalap tanpa menyertakan Laptime di FP3 Oleh Chris  . . namun dari data di atas, akumulasi FP1, FP2 dan FP4  Maverick Vinales jelas menjadi Pembalap dengan rerata lapitme Paling cepat di Depan Johann Zarco dan Quartararo.

Namun seperti yang sudah kita diskusikan di artikel keunikan dan perbedaan Qatar, Sepertinya Laptime di FP1 Mungkin agak sedikit kurang relevan untuk dijadikan sesi yang mewakili race . . minimal kita lihat ada perbedaan pengunaan Jenis kompon ban . . lalu Bagaimana Jika FP1 di hilangkan ? Kalo ini tmcblog ngerjain sendiri berbasikan data Yang sudah dihitung oleh Chris pike terlebih dahulu dan diperoleh Grafik sebagai berikut :

terlihat dari data di atas, pada dua sesi Malam FP2 dan FP4 Doha GP yang dianggap paling mendekati dengan kondisi race menempatkan Fabio Quartararo sebagai pembalap yang memiliki rata rata Laptime Tercepat diikuti Maverick Vinales, Joan Mir, Johann Zarco dan Pecco Bagnaia di Posisi top 5 . . Menarik sekali lagi melihat Joan Mir masuk dalam perhitungan Race Pace paling kosisten

Namun Jika sobat sekalian Hanya ingin melihat sesi Paling update namun punya kedekatan kondisi sama dengan saat race bisa lihat Data FP4 saja secara terpisah yang juga disajikan Oleh Chris pike. Bisa sobat Lihat di sheet atas bahwa Secara umum Fabio Quartararo memang jadi pembalap yang paling banyak melakukan race Pace lap di Sesi FP4 dengan 15 Lap atau mendekati 3/4 race . .  Namun secara umum Johann Zarco yang melakukan Race pace lap sebanyak 13 lap tampil sebagai yang tercepat secara Rata rata.

Dan Jika hanya melihat data dari FP4 terlihat memang kemungkinan posisi top 10 Finisher tidak akan berubah banyak dari itu . . Di awal race diperkirakan Ducati akan tetap memimpin dengan tiga atau bahkan empat pembalapnya di depan . . . Martin, Zarco, Bagnaia dan Miller . . namun setelah race berjalan beberapa Lap, diperkirakan Zarco akan jadi Ducati paling konsisten dalam Nusing the tire dan akan punya potensi fight dengan kehadiran tekanan tekanan dari Pembalap yang menggunakan mesin Inline 4 lainnya dari Yamaha dan Suzuki sebut saja Quartararo, Vinales, Mir dan Morbidelli.

Quartararo Juara race MotoGP #DohaGP 2021 . . Zarco P2, Martin P3 !

Dan hasilya memang Quartararo dan Zarco yang berada di depan Martin

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

43 COMMENTS

  1. hasil analisis: squad yamaha masih yg terkuat ya mang?
    yang terpenting jgn lupa bikin jarak ditikungan terakhir?

  2. Yamaha harus mewaspadai suzuki karena mreka tidak push diawal balap namun menjaga pace dan ban saja ikutin pack depan. Dan kalau sudah setengah race suzuki pasti akan merangsek kedepan. Ketika itu pasukan ducati akan kehabisan bannya karena karakter v4. Yamaha jika ngikutin gaya suzuki bisa menang karena terlihat mesin yamaha levelnya setara bahkan kini punya akselerasi lebih kuat dr suzuki dr tahun lalu. Klo iya maverick dan fabio bisa podium dgn salah satu suzuki atau ducati.

  3. yg jelas Joan Mir kyknya bakalan ngacau barisan depan di akhir2 lap,,
    tapi emg yg paling kuat utk podium 1 tetep Vinales sih,
    quartararo vs zarco,, ntah knp gw pegang zarco, tapi quartararo ga tau yg katanya doi pake setup vinales, mana tau pula dia bisa menanvg,

    • Gimana gak kecewa bro itu orang dia udah pasang target sama pol esp “Harus Podium” karena dia bukan rookie lagi +pengalaman 4 th diktm udah ada bekal dia gt ,diakui sih puig ini ga sembarangan rekrut rider,so masih ada 18 kali balapan lagi diliat aja ntar gimana perkembangan pol ini… beda pol ama marc ya itu aja lamban paham dengan motor sendiri,ga beda jauh sama alex yg bedainnya riding style pol kasar sdngkan alex halus ala gaya dp26

      • @DG
        jangankan dia, massa umum jg ngarep dia langsung kompetitif, ya rada pelik sih sedang di sirkuit ini walo jaman Marquez msh sehat pun Hodna kesulitan..

  4. Sejak di moto 2 zarco memang paling konsisten. Gaya balap halus ga terlalu agresif.
    Fabio hanya bisa konsisten andai tidak terlalu ambisi karena gaya balapnya yang boros ban belakang.

  5. Kalau mau nebak pemenangnya tinggal ikut wak kaji beres, kalau gak zarco ya quarta.
    Prediksiku
    1. quarta
    3. Zarco
    3. Bagnaia
    *Berdasarkan analisa wak Kaji

  6. Zarco sering apes bukan sering blunder. Inget bnget dia di moto2 bikin pembalap jagoan gw ga berkutik, sam loweside wkwkwk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here