TMCBLOG.com – Jika Grand Prix Qatar 1 sepekan yang lalu menawarkan balapan yang intens dan mengasyikkan dengan sepuluh besar berjarak hanya dalam 9,288 detik, balapan akhir pekan ini Qatar 2 atau Doha GP bahkan lebih dekat dengan 15 besar dikumpulkan dalam 8,928 finis yang paling ketat dalam sejarah! Terlepas dari kondisi sulit akhir pekan ini, rookie Jorge Martin (Pramac Racing) mengejutkan semua orang semalam dengan torehan podium pertamanya, setelah merebut Pole Possition di Seri MotoGP keduanya serta sempat memimpin race sebanyak 18 Lap lamanya atau lebih dari 2/3 lap setelah melakukan start yang sukses dengan Holeshot Devices yang dikembangkan ducati. Selain catatan di atas paling tidak ada tiga catatan lainnya yang terjadi semalam di Doha yakni Fabio Quartararo dan Johann Zarco kembali menorehkan Rekor dua Pembalap perancis di Podium,
Francesco Bagnaia torehkan 1:54:491 dan memecahkan rekor race lap Plus Rekor waktu balapan di Losail juga turun menjadi 42:23,997 untuk 22 Lap. Kita akan Analisa apa yang terjadi dalam balapan dan race weekend di next Article . . kali ini Kita akan bicara soal Rekap Championship yang terjadi dulu ya

Secara Umum hasil Di DohaGP ini memperpanjang catatan Yamaha Factory menang di sini terutama oleh Raihan back To Back Race walaupun Via Pembalap Yang berbeda. Terlihat walaupun Top-15 membentuk rangkaian gerbong pembalap dengan jarak yang dekat satu sama lain, namun ‘ Kepala Gerbongnya ‘ Fabio Quartararo Sukses melesat hampir 1,5 detik di depan Kejaran Johann Zarco. Race ini Juga kembali memperpanjang catatan Puasa kemenangan bagi Honda dan Repsol Honda semenjak awal Musim 2020.

Johann Zarco dengan dua Kali Finish di Posisi Podium dua pada dua Balapan Pertama Membuat dirinya sekarang bertengger sebagai pemuncak Klasemen jelasng 17 race Tersisa ke depan. Dua Pembalap Factory Yamaha Quartararo dan Vinales membayangi Zarco di Posisi dua dan Tiga dengan Nilai yang persis sama yakni 36 point atau terpaut 4 point dari Zarco.

Diluar Top 3 yang bertaut 4 point, pembalap terdekat ke mereka adalah Pecco Bagnaia Yang berjarak 14 Point Ke Zarco. Sementara Jack Miller yang pada Race semalam sempat Bentrok Fisik Dengan Mir menorehkan hasil finish yang samaĀ  di Kedua GP Qatar. Miller mengaku Juga bahwa ia mengalami Gejala Arm Pump yang menghalanginya berbuat lebih banyak semalam. Honda terbaik ada di Posisi 10 dengan Pol Espargaro, Namun yang paatut pula jadi perthatian RHT adalah Aprilia yang 2 Posisi lebih baik dari mereka yakni posisi 8 dengan Aleix Espargaro.

Lepas dari Qatar menuju Seri eropa Yamaha memimpin perolehan Championship manufaktur disusu Ducati dan Suzuki. Semeentara Honda berada di dasar Klasemen manufaktur sementara dengan 3 point. Monster Energy Yamaha MotoGP pun memimpin Championship team dengan 72 point atau 15 Point di atas Pramac racing. Sementara itu Petronas Yamaha berada di dasar Klasemen Team Sementara dengan 4 Point setelah Valentino Rossi Gagal meraih Point pada race seri ke dua ini.

Sampai Seri kedua baru dua Rookie yakni Jorge Martin dan Bastianini yang menorehkan Point. Martin memimpin Perolehan Point setelah hasil Mengesankan Podim tiga di race Doha GP semalam dan Langsung meroket serta membuat jarak 6 point sementara dari kejaran Enea.

Di Doha GP ini Ducati merisili Policy bahwa baik Mesin, maupun Full paket Fairing/ Aero mereka Provide sama ( termasuk downwash ducat)Ā  buat ke empat Pembalapnya di team Factory dan Pramac Ducati. Mungkin Oleh sebab itu korelasinya menjadi positif dimana Perolehan dua kali Podium dua buat Zarco di atas Motor yang memiliki spek terkini membuatnya menjadi pembalap Independent terdepan sementara pada Klasemen pembalap Satelit/ Independent sementara. Team matenya Jorge Martin berada di posisi ke Dua. Pramac Racing Pun sementara memimpin championship team Independent dengan 57 point. Aprilia berada di posisi dua dengan Jarak 42 Point dari Pramac racing.

Diatas adalah cattaan Bonus Top Speed yang diperoleh selama race weekend DohaGP. Bisa dilihat bahwa Top 5 masih diisi oleh Pembalap Ducati. 17 Seri masih sangat panjang dan masih banyak hal hal yang masih berkemungkinan terjadi. Race terdepat berlansgung 18 April di Portimao Portugal dimana banyak Juga yang berharap akan berita Konfirmasi dari RHT apakah mengenai Apakah Marc Marquez telah Fit dan siap turun kembali di Seri ketiga tersebut.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

63 COMMENTS

    • Wak kejadian mir dan miller gk di ulas, kejadian ini hampir mirip rossi Marquez. Kejadian pertama racing accident yang kedua sengaja. Ini sedikit lucu menurut saya..
      Karna kejadian kedua mesti yang di salahkan. Harusnya dibiarkan saja seperti balapĀ² tempoe dulu, sebab kejadian pertama dilakukan pebalap yang tidak respect ke sesama pebalap lain, selama tidak ada saling pukul atau saling tendang menurut saya sih gk masalah, meskipun saling tubruk pepet sampai digiring keluar lintasan. Jadi tetap adu ketangkasan dan motor, bukan silat atau tinju..
      Kejadian pertama, meskipun sengaja selalu ada alibi tidak sengaja
      Menurut pendapat wak haji gimana?
      Mohon maaf apabila ada tulisan atau perkataan yang tidak berkenan di hati, murni ingin tahu pendapat..
      Bukan pendapatan ?

  1. Lucu juga ya kalau zarco konsisten diperingkat kedua terus, tapi diakhir musim malah jadi juara dunia gara-gara tiap seri, juara ke-1-nya gantian mulu..

    • Jadi sadar kenapa berani 4 tahun segel

      Semoga aja Marc segera fit 100%, atau Puig harus nutupin mukanya pakai plastik ind0maret saking malunya

  2. seperti wak haji bilang, musim 2021 masih panjang, sejauh ini pola-nya terlihat Yamaha yg unggul di seri awal, ujian sebenarnya justru di seri2 Eropa kedepannya,,

    • Masalahnya adalah seri qatar 2 kali seolah olah langsung menunjukan kesimpulan, padahal tahun ini sangat panjang belum bisa ditarik kesimpulan hanya berdasarkan pengulangan di 1 sirkuit yang sama

    • Sampeyan ini gak seru pake diingetin.

      Padahal mah biarkan aja dulu seperti sebelumnya.

      Yg jurdun biasanya sih pabrikan lain ?

    • Yah jangan sampe deh, sekarang tantangan berat dateng dari ducati ini, pembalapnya sangat stabil banget, alias merata kemampuannya, kalo Honda mah lagi masa transisi sebagian, jadi ya ga heran motornya lagi susah

  3. sebagai fans RHT dr sejak dulu kala sy jadi sedih, benar kata salah satu petinggi ducati RHT tanpa marc adalah motor papan tengah hiks….

    • Mungkinkah paduka Lorenjo itu benar…..

      Bahwa motornya terlalu kecil..

      Bukan apa-apa untuk menggendong power yang besar, Desmo aja butuh bodi yang besar & jangkung. Plus aero part yang banyak. Bisa jadi supaya kejangkau kontrolnya, bahkan untuk anak baru

    • yah sya lbh suka apa adanya tk perlu numpang yg laen, mdh2n petinggi HRT mendengar hal ini krn selama ini biaya RHT sebagian besar lari ke MM jadi sisanya hya ke motor, beda dgn ducati sebagian besar biaya bwt riset ke motor sisanyabke rider jd bwt motor sekwncang dan seuser freandly mungkin..

  4. Wak bahas Moto3 donk, disitu kan ada juga pembalap tanah air, bagaimana prestasinya di awal race ini,
    Jarang blogger kawakan Indonesia yg bahas Moto3, bahkan moto2

    • Kalau belum apa apa sudah ā€œdimediakanā€ takutnya malah star syndrome. Kebiasaan media indonesia. Menang belum udah dinpuja puja. Ujung2 star syndrome malah ga fokus balap. Kalau udah pernah juara terus star syndromenya baru keluar masih mending. Paling gak pernah juara.

      • @motogp, dimediakan bukan berarti dipuja puja looh, bisa aja diinformasikan mengenai performa dll, bisa juga mengkritisi pembalap tsb,
        Pemikiran gampangnya begini :

        “Eks pembalap Moto2 turun ke MotoGP harusnya prestasi nya bagus, minimal masuk 5 besar”

        Nah kalau posisinya 10besar pun tidak masuk, berarti bisa juga ada yang salah, apakah itu pembalapnya, atau motornya, atau ada masalah lainnya.

    • Waktunya sudah habis.. Subuuuur…swap motor sama ai ogura di dua kelas… Hasilnya jauuh. Ke wssp aja lah.

  5. Saat bertumpu pada satu rider,
    Saat develop motor pada satu rider,
    Saat ridernya tidak ada,
    Terlihat sekali betapa kesusahannya,
    GWS MM93

    • Rider andalan mereka dnf gtu ya nol point nakagami qatar 1 dnf,qatar 2 nol point walau finis… haha cuma pol doank yg diharapkan dihonda itupun jg ngk bisa berbuat banyak tu anak… ini penilaian saya yak,yg patut disalahkan adalah para insinyur mereka ngak mau berbenah,entah kolot atau gimana gt ngak ngaca mereka tahun kemaren kayak mana hasilnya? Hancurkan… 2021 ini kan spek motornya sama kan,udah dibilang nakagami jauhĀ² hari front end sama pengereman bermasalah,dan itu penyakit haerce sampe skrng belom teratasi.. sedikit bocoran jg dari nakagami sasis dan muffler terbaru itu kata doi lebih stabil ketimbang sasis yg lama…

      • sudah 2 race itungannya… Ini di klasmen LCR masih hilang dari peredaran. AM juga ga ada didaftar klasmen pembalap

  6. Kalo kaya gini terus mau berapa seri buat stabil dan terlihat siapa yg mendominasi,?
    Zarco lebih menjanjikan daripada yg lain,selain pengalaman dan mental yg lebih siap dibanding pemuda2 yg lain.

      • Usia 30 th masih bisa lah bro buat rebut juara kecuali 35 keatas ya itu udah mulai susah seperti biaggi karir terakhir dia sama rht ga salah usia 35 apa 36 waktu itu lupa saya dan hasilnya dia memble malah melandri yg runnerup diklasemen chmpion..

        • kejauhan om ngambil contohnya di era itu :v contoh taun 2020 aja ada tuh yg ga bisa runner up lagi karena udah tumpul atau udah mulai usang

      • sampean masih waras? klo keduanya crash pun mereka hanya akan tersapu ke arah gravel dan ga melibatkan pembalap lain hal begini dah biasa klo overtake terkadang ada sedikit kontak saya ga perlu sebutin satu-satu contohnya jadi ga perlu pake standar ganda disini, tapi apa yg miller lakukan punya efek domino yg mengerikan apabila ketika disenggol mir crash dan motornya jatuh ke tengah trek dan ada pembalap dibelakangnya. pernah kebayang ga insiden kaya begini dibenak sampean?

  7. Seperti yg nakagami bilang pengereman rcv bermasalah,buktinya pol sempat 2 kali nyosor ke T1.. haha sayang jg tim dlu yg dikenal garang segrandprix cuma jadi bulanĀ²an pack tengah.. ayo para insinyur haerce berbenah lah jangan cuma andalkan 1 rider,berkacalah pada tahun kemaren hasilnya sangat hancur

  8. Memang motornya yg bermasalah terutama bagian front end dan dipengereman,diakui nakagami itu soal top speed dan akselarasi udah oke..

  9. Dulu ada yg komen marc menang gr2 motor doang (coba kalo berani pindah team) , trus ada jg yg komen honda menang gr2 marc doang, bingung gak ?

    • dua putaran di sirkuit yang sama dengan straight yang sangat panjang tidak membuktikan apapun, coba lihat di tikungan berkali2 di libas suzuki dan yamaha. bagaimana nasib mereka di sirkuit yang straightnya pendek?

  10. Ducati andai mereka bersepakat main team order :
    – Zarco jadi striker, calon jurdun
    – Martin + Bagnaia + Miller jadi Defender yg bertugas membiarkan Zarco ngacir, membuat lambat group pack/ gerbong atau kalo perlu kamikaze ke pembalap lain

  11. sampai sekarang saya masih penasaran siapa dlu orang yang membuat cerita dongeng “layout sirkuit losail sangat menguntungkan/cocok dengan karakter ducati”????

    apa dasar cerita dongengnya itu masih bingung saya?

  12. seru baca komen2 dsini gk cucukan kaya di sebelah ,,

    emang beda sih bahasanya yg punya warung ,, gk terlalu bombastis(lebay)

    xmple : mesin MELEDUG hahahaha

Leave a Reply to tahilalat Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here