TMCBLOG.com – Holeshot devices merupakan part yang cukup hot dibicarakan dalam dua tahun terakhir. Dimulai oleh Ducati dengan membuat sistem di mana suspensi belakang terkompres sejenak saat start, dan akan terlepas sendiri saat pembalap melakukan hard braking di T1. Sistem ini memiliki tanggapan positif sehingga hampir semua pabrikan tahun 2021 ini menggunakan dengan berbagai model dan kombinasi. Holeshot Devices sendiri dalam perjalanannya saat ini berkembang menjadi lebih dinamis dengan bertransformasi menjadi sistem Shape Shifter yang pada dasarnya bisa diaktifkan kapan saja pembalap mau via ‘joystik’ mekanis di handlebar kiri mereka.

Nah, Marc Marquez pada dasarnya baru memiliki kesempatan memberikan kesannya terhadap teknologi ini di Portimao. Pembalap Cervera – yang absen dari grid sejak Juli 2020 karena cederanya – ini tidak memiliki kesempatan untuk mencoba perangkat ini pada Honda tahun 2020 lalu, sehingga dia harus melakukan banyak hal orientasi cara pengoperasian holeshot devices depan – belakang sepanjang akhir pekan kemarin di Portugal.

Saat ditanya pasca race, pada dasarnya Marc Marquez tidak dapat memberikan umpan balik mengenai impresinya memakai holeshot devices Honda pada konferensi pers karena dia belum menggunakan holeshoot, tetapi Marc sempat mengatakan hal yang agak meragukan keefektifan alat ini dalam meningkatkan performa: “Saya tidak pernah menggunakannya. Hari ini mereka menjelaskan kepada saya tentang devices depan dan belakang, dan kami akan menggunakannya, karena semua orang memakainya dan itu adalah sesuatu yang harus saya biasakan.”

“Ini akan menjadi penting untuk awal dan juga setelah balapan, tapi jujur ​​tidak ada gunanya memiliki perangkat holeshoot di atas sepeda motor ini. Dua tahun lalu kami tidak memiliki holeshot, bahkan di straight, dan acara televisinya tetap sama.

Sekarang semua orang menggunakannya, dan tentu saja kami juga akan melakukannya, pabrikan banyak berinvestasi sehingga setiap orang memiliki perangkat ini, tetapi bagi saya ini adalah tambahan yang tidak meningkatkan (serunya) pertunjukan dan akan membuatnya lebih sulit untuk menyalip. Saya akan menggunakannya, ya, tapi kesan pertama saya adalah bahwa saya tidak menyukainya.” Begitu Marc mengakhiri impresinya.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

37 COMMENTS

  1. holeshot device demi start yg bagus awalnya, tp jadi inget Dani Pedrosa, mengandalkan koordinasi pergelangan tangan kanan dan kiri yg serasi buat start yg bagus, tanpa launch control.. Vinales nyoba begini dan gatot, karena panduannya raungan rpm, sedang di baris start banyak motor meraung, jadi saru patokannya..
    back to Marc, walo mungkin kurang berhubungan tp mengingat sempat minta ke Santi Hernandez agar TC dikurangi sampe 40% ya no wonder impresinya ttg holeshot device begini..

    • Hahah dp26 murni dng skil startnya,ngk perlu holeholeshote gituan bisa nyodok barisan Depan,ya inovasi sigigi ini bisa dibilang sangat masiv dah mulai dari sayap² pesawat,sendok²an,sampe yg kecil²pun macam holeshote semua pabrikan dipaksa menggunakannnya hingga motor bentuknya jadi aneh,bahkan rossi dan dp26pun awal²nya mereka mengecam pakai winglet karena membahayakan rider yg didepan,dan herannya saya dorna malah tutup kuping dan ngk menggubrisnya…memang bangke orang yg satu ini..??

      • Holeshot terpaksa dipake semua pabrikan ? sendokan terpaksa ? gaada yg maksa deh, suer. Mereka semua ikutan doang, makanya ducati agak kesel kan. But liat aja tu dikasi holeshot ducati makin kek peluru di lurusan, tp pembalapnya gamau usaha lebih ditikungan kok kelihatan. Jadi cuma serem di lurusan doang. Jadi seakan stratightnya serem bener jadinya yg lain ngiler deh

        Kalo winglet iya, soalnya jelas langsung berefek sekali

  2. Mungkin jarak motor ke tanah menjadi memudahkan kendali saat start.
    Namun diatas teknologi ada skill yg mengendalikan teknologi. Kalau skill bagus pasti ada celah di teknologi yg bisa dimaksimalkan sebelum menggunakan teknologi tambahan seperti holeshot device ini.
    Tapi holeshot juga sudah jadi kambing hitam sat ada yg gagal start bagus.mhehe

  3. Pembalap jaman skrng makin dimanja berbagai inovasi,tapi tidak beberapa rider maksud saya tidak setuju mereka menggunakan piranti teknologi sprt holeshote depice,bahkan dopisiozo udah muak dng inovasi dari sigigi,pantes hubungan mereka makin merenggang karena tidak sepemikiran dan sejalan.. sigigi maunya kayak ini motor sedangkan dovi sebaliknya,ngalamat ngak nyaman dah dovi geber motor

  4. ga dapat dipungkiri holeshot device ini jelas ada manfaatnya, dan cukup krusial juga, makanya pabrikan rela berinvestasi banyak demi mencari cara yg paling ideal buat menggunakan nya,, makanya Marc pun meskipun tidak suka, dia terpaksa harus belajar dan beradaptasi dalam menggunakan holeshot device, krn dia ttp ga mau tertinggal 0,xx detik oleh lawan2nya,
    ya ini masalah idealisme aja sih, krn sejauh ini Marc selalu melakukan start dgn bagus tanpa itu alat,, jadi Marc kesannya ga mau nambah2 variabel pekerjaan nya yg aslinya baik2 saja , krn emg variabel sebelumnya udah cukup banyak yg harus dipikirkan tanpa sedikitpun ada error di dalam sebuah race, belum lagi resiko alat yg error/rusak yg malah membuat kerugian dalam race,,

    • Wkwwk bener liat aja tuh bro distang motor para rider jg banyak amat dah tombol²nya macam stick ps, lorenzo aja dlu sampe salah pencet tombol ketika start digpargentina saking banyaknya tu tombol??,ga heran dah stoner ngeluh banyaknya sistem elektronik dimotor

  5. Ya,itulah pentingnya ikutan motogp.bisa mengembangkan langsung perangkat motor dan menerapkannya diproduk produknya.

  6. Kelak ketika Marc sdh adaptasi dgn HS Device, dan kasih start lebih baik, pasti akan make terus sih..

    Ini kan impresi ybs pas baru sekali dipake pas race doang..

  7. Saat holeshot device diaktifkan pd waktu start, apakah launch control jg msh diaktifkan?
    Klo launch control tdk aktif, bs jd kecepatan start kurang optimal (optimal disini seperti kecepatan start Martin & Oliviera di Losail kmrn).
    Tp klo aktif, bgmn bisa ttp meminimalisir roda depan terangkat, sementara sumbu roda belakang tdk disesuaikan seperti pada drag bike dan akselerasi motor GP melebihi F1..

  8. Bukanya tamak. Marc hanya berkomentar sprti itu karna sejauh ini emang sstart MM cukup bagus utk bisa merangsek kedepan. Daan juga pembalap laain udh lebih fasih make . Sdgkan MM merasa tk begitu perlu perngkat tsb

  9. Jadi kebayang,
    Dari motogp turun ke motor masal.
    Holeshot device di motor masal gunanya buat rider pendek yang mau naik motor tinggi, jadi dipendekin dulu biar nyampai.
    Kalai salad box di motor sport masal nanti gunanya buat tempat jas hujan.
    Kalau winglet di motor sport masal itu gunanya buat nyantelin belanjaan dari minimarket, nyantelin es teh atau gorengan.
    Ke depan kayaknya juga bakalan ada spion dengan kamera di motogp dan akan diturunkan ke motor masal.

  10. Ducati, Aprilia, Yamaha, Suzuki secara dimensi agak jangkung dan besar ditambah lagi pebalapnya juga perawakan ngerofa yg tinggi badannya mayan, jadi holeshot devices ini memang membantu untuk mereka saat start karena butuh posisi motor yg ngga terlalu jangkung. Nah Honda, udah motornya paling kecil dari kompetitor lainnya, pembalapnya juga perawakan indo yaaaaa ngga ngaruh lah pake holeshot devices, lha wong sudah berada pada posisi ideal lah motornya buat start. Begitu bukan kira-kira kang H. Topik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here