TMCBLOG.com – Selain kelas Moto3 Junior world Championship pada hari ahad 25/04/2021 juga hadir dua Kali race kelas Moto2 European Championship yang dimana pada kedua race ini pembalap Indonesia dari Pertamina Mandalika SAG – Dimas Ekky membalap menggunakan Mesin kalex berbasis mesin CBR600R. Pada race pertama Dimas Cukup menunjukan bahwa pengalaman membalap bertahun tahun di Moto2 CEV dan Moto2 WC bukan lah Pengalaman kaleng kaleng. Start dari Row ke Lima, Dimas Akhirnnya berhasil finish Top 10.

yap Dimas berhasil finish di Posisi 7 pada race pertama. Dimas Finish 14,6 detik dari juara Race 1 Fermin Aldeguer yang mengguankan Mesin Boscoscuros dan hanya 0,6 detik dari Partner se timnya Piotr Biesiekirski

Sementara itu di 18 lap race kedua kelas Moto2 CEV Seri estoril ini Juga, kembali Fermin Finish di posisi pertama sementara Dimas ekky finish di Posisi 8 dengan jarak 17,87 detik dibelakang fermin. Secara umum Dimas Ekky Finish pada kedua race ini membawa bendera MRTI SAG pada Bracket Top 10. Untuk pembalap Asia sendiri Adam norrodin yang dikirim Oleh SIC Behasil Finish di Posisi ketiga pada race pertama dan Finish P4 pada race kedua.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

17 COMMENTS

    • sebenarnya faktor skillnya juga, hehehe, karena waktu itu Richard Cardus yang pake Sassis aneh bernama Transfiormer juga bisa menang, kok, hehehe

    • Cev moto2 sekarang kurang relevan karna mesin beda dgn wc makanya kurang kompetitif dan sepertinya alasan ahrt ogah kirim wakil ke sini selain belum ada yg menonjol selain gerry (arrc),andi (moto3) seandainya almarhum afridza masih ada saya yakin dia yg bakal di bawa ke cev moto2

      • Alah itu sih cuma alasan, sejak jaman Jayadi di gp125 sampe sekarang alasan teknis mulu yg dijadiin kambing hitam. Kalo memang bakat mumpuni mau spek kaya apa tetep aja kompetitif, toh sekarang mesin di cev seragam, di moto2 dunia juga seragam, cuma beda brand aja which mean kalo mau menonjol di 2 balapan itu ya tinggal skill rider. Kalo mau moto2 yg mesinnya ga seragam dan bisa buat alasan noh harusnya ikut gp2 british superbike, bukan cev yg mesinnya seragam.

        • Saya bicara bukan alasan mesin tapi kejuaraan cev moto2 kurang peminat alias persaingan tidak kompetitif,beda cerita jika mesin sama dgn moto2 pasti pembalap terbaik di dunia bakal nyemplung ke cev moto2 buat batu loncatan ke moto2.
          Toh sudah 3 tahun belakangan ini lulusan cev babak belur di moto2

        • Kalo pake akal sehat, siapa aja yg mau ke moto2 dunia ya batu loncatannya moto3 dunia, bukan moto2 cev. Moto2 cev ga lebih dari ajang kejurnas.

    • So apakah mereka ini ngak dpt seat dimoto2 opo rider buangan dari kelas moto3 yg gagal dpt seat jg??,soal e nama mereka masih banyak yg asing

  1. Kubo sama Norrodin calon masa depan Asean bareng Mario. Buat Dimas udah berat karena udah 28 tahun dan mentok top 10 CEV.

    • Bagaimana pun dia adalah “kontraktor” yang proven untuk “menyerap anggaran”. Saat ini gk ada yg lain.

Leave a Reply to Oka Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here