TMCBLOG.com – Telemetri berasal dari dua suku kata Tele ( jarak jauh ) dan Metri ( pengukuran ) atau jika digabungkan kira kira berarti kumpulan pengukuran in situ atau data lain dari jarak yang jauh. Sementara Live telemetri seperti yang terjadi di Formula 1 berarti Para Teknisi di Garsi Paddock Bisa melihat secara Langsung dan realtime seperti apa data data yang di ukur oleh sensor sensor di sistem Mesin Yang ditransmisikan melalui Frekuensi Radio (RF). MotoGP Tidak memberlakukan Live telemeteri sehingga pada dasarnya sama seperti yang dikatakan Davide Brivio di artikel sebelum ini bahwa Saat Pembalap MotoGP masuk Trek buat balapan maka Ia sendirian Tanpa Banyak pengaruh dari variabel eksternal. Lalu Seperti apa Live telemetri di Formula 1 itu ?

 

Berkat serangkaian sensor yang dipasang pada mobil, ratusan parameter pada F1 dapat diukur dari jarak jauh dan secara real time. Data dikumpulkan oleh logger dan dikirim ke tim melalui radio, menggunakan antena di bagian depan mobil dan diterima oleh banyak Receiver yang ditempatkan di sekitar trek oleh McLaren Applied Technologies.

Formula 1 mendapatkan informasi telemetri dalam dua cara berbeda: kabel, yaitu saat mobil dicolokkan, dan Via RF, yang ditransmisikan saat mobil mengitari lintasan. Ada sekitar 600 saluranRF Live yang disiapkan, beberapa di-log pada kHz, beberapa di antaranya berfrekuensi hanya beberapa Hz. Beberapa hal seperti torsi kopling dan torsi di drivetrain direkam pada 200Hz, jadi 200 kali per detik. Jika membutuhkan analisis yang lebih detail seperti hadirnya getaran yang berat disatu Part, Teknisi F1 biasannya menambah besar frekuensi ekstra pada data tersebut agar datanya bisa lebih detail dan kontinu.

Selain itu untuk berhati-hati, teknisi F1 biasanya tetap mengumpulkan data setiap kali mobil kembali ke garasi dengan mengunggahnya ke server khusus Via Kabel yang dicolokan ke port khusus di Mobil. Hal ini terjadi  karena beberapa informasi mungkin hilang dari siaran lansgung/ Live telemetri seperti misalnya ketika saat mobil berjalan melalui terowongan di Monaco. . . Oh Ya karena platformnya Online begini, memungkinkan data ini juga bisa langsung dibaca dan dianalisa oleh factory di Pabrik/ Markas team mereka di manapun berada.

lalu apa saja yang dimonitor?

F1i sempat mengintip variabel grafik telemetri yang dibaca oleh seorang teknisi William di depan Layar. Terlihat Semua parameter diawali dengan awalan yang menunjukkan jenis unit pengukuran: misalnya, ‘vCar’ menyatakan kecepatan (‘v’), ‘PBrake’ menunjukkan tekanan (‘p’) yang diterapkan pada rem, dll. Berikut adalah tinjauan singkat dari beberapa parameter utama yang dilihat tim F1.

  • vCar: kecepatan mobil. Setiap roda dilengkapi dengan sensor yang mengukur kecepatannya sendiri.  Jadi, vWheel FL (kecepatan roda kiri depan) menunjukkan 154,3 kpj, sedangkan vWheel FR (kanan depan) menunjukkan 155,9 kpj. Setiap nilai diratarata, yang memberikan kecepatan 153,3 km dalam contoh itu.
  • aUndersteer: understeer, dinyatakan dalam derajat ( di sini, 0,0 °)
  • xSteerRack: pengukuran kemudi (di sini posisi relatif pada rak kemudi: -0.68mm). Ini sering dinyatakan sebagai sudut kemudi.
  • rThrottlePedal: pengukuran akselerasi, dinyatakan dalam persentase tekanan yang diterapkan oleh pengemudi pada pedal gas. 0% berarti dia tidak menginjaknya sama sekali, 100% gas penuh (di sini 52,4%)
  • NGear: Gear yang dipilih, dari pertama hingga ketujuh (di sini: keempat)
  • pBrakeF: tekanan rem diterapkan di Rem depan, dinyatakan dalam satuan bar (di sini: 0.28bar)
  • pBrakeR: tekanan rem diterapkan di belakang, diukur pada master silinder belakang (di sini: 0.47bar)
  • rBrakeBalDemand: keseimbangan rem (di sini: 50.66%)
  • nEngine: putaran mesin  pembakaran internal (ICE) V6, dinyatakan dalam rpm (di sini: 9,638rpm)
  • NLap: Nomor putaran/ Lap (di sini: Putaran 3)
  • pTyrePressureSensorFL / FR / RL / RR: Tekanan ban di kiri depan, kanan depan, kiri belakang, kanan belakang, dinyatakan dalam psi untuk pound-force per square inch (di sini: 20.5psi di kiri depan, 20.2psi di depan kanan, 19,3 di kiri belakang, 19,4 di kanan belakang)
  • Puncture: status ban meletus, diekspresikan dalam format biner (‘0’ berarti ‘tidak’; ‘1’ berarti ‘ya’).
  • WStateWingEnabled: Status aktivasi DRS, dinyatakan dalam format biner (‘0’ berarti ‘tidak’; ‘1’ berarti ‘ya’).
  • NRearWing StateDriverButton: aktivasi DRS oleh driver, diekspresikan dalam format biner (‘0’ berarti ‘tidak’; ‘1’ berarti ‘ya’).
  • MODE: Mode mesin diaktifkan oleh pengemudi di roda kemudi
  • TRQ: Pengaturan torsi yang dipilih oleh pengemudi di roda kemudi.
  • tCurrentDeltaLastLap: celah waktu (delta) dengan jeda sebelumnya, dinyatakan dalam detik (di sini: 3,8 detik)
  • mFuel Remaining: sisa beban bahan bakar, dinyatakan dalam kilogram (di sini: 1,82kg)

Taufik of BuitenZorg | @tmblog

32 COMMENTS

  1. dengan semua teknologi yang mereka gunakan kagum sih melihat F1 car begitu cepat dan lincahnya melibas segala jenis tikungan

  2. Itu contoh Tim papan bawah Williams F1, Tim AMG Mercedes F1 lebih canggih telemetri-nya. Apakah Ada rencana MotoGP menerapkan telemetri setelah Ada Rakom?

    • lah jgn liat masa lalu,,liat 2-3thn terakhir,,emang dia di papan atas,,,komen sok pinter tapi kliatan geblegnya,,mclaren aja bbrp tahun trakhir pernah jd papan bawah?

  3. Terlihat menarik.
    Namun motoGP peran manusia diatas mesin adalah segalanya.
    Komunikasi 2 arah terlihat woww namun apa justru itu tidak mengurangi faktor keselamatan,?karena pembalap GP bertumpu pada 2 roda bukan 4 roda SEPERTI di F1.
    Bang admin mungkin bisa kasih sedikit intermezzo dunia MOTOGP yg membuatnya lebih indah daripada F1 yg belum pernah diulas sebelumnya. Misal kesibukan di garasi sebelum race dll

    • bener seperti misalnya Pembahasan Yamaha terakhir tentag dimana Biarbagaimanapun tangan kanan Pembalap sangat berperan penting

  4. berarti yg baca live telemetri harus latihan gercep sekaligus konsentrasi yg tinggi ya, biar bisa memutuskan strategi yg benar yg akan disampaikan ke driver melalui radio communication ,, dan di MotoGP kyknya ada yg sering disorot seperti dia sedang melakukan pencatatan real time yaitu org Jepang yg ada di tim Suzuki yg megang semacam papan ujian sambil ngeliatin monitor di atas, keliatannya serius bgt,

    • Patut dicatat, saya pikir bisa bisa satu variabel bisa satu yang dicated membacanya, karena Live telemeteri ini bisa disambungkan Langsung ke Markas besar Tim Balap Mereka. Jadi ini dalam balapan Bisa puluhan orang sekaligus yang ngurusin soal telemetri

  5. btw, kalo sistem Mapping di MotoGP itu dilakukan berdasarkan situasi real time di track berdasarkan pengamatan paddock atau emg sebelumnya udah disepakati kalo di lap segini motor harus diganti mapping nya, jadi ada notifikasi dari paddock cuman utk mengingatkan rider ??

  6. makasih wak udah mulai bahas F1, bingung cari bacaan berita F1 yang enak di mana wkwk…
    kalo bisa banyakin lagi pembahasannya wak, apalagi musim ini redbull mulai bisa ngimbangi mercedez petronas, ditambah ada batasan budget cap jadi tim sultan kayak mercedez gak biaa seenaknya ngabisin uang buat ngembangin mobilnya

  7. Numpang nanya om.
    Berapa meter jangkauan sinyal RF untuk telemetri di F1 & MotoGP?
    Apakah komunikasinya hanya satu arah untuk telemetri?
    Apabila alat yg di mobil / motor berfungsi sebagai transmitter, kemudian receivernya dipasang dimana? Apa di paddock? Apa di tiap paddock juga ada antena untuk menerima sinyal tsb?
    Untuk frekuensi 200Hz apakah perlu antena yg panjang / besar?

    • di atas udah ditulis kalo receiver ditaruh di banyak tempat di pinggir track, jadi bisa diduga jangkauanya range puluhan meter aja

      yang 200Hz itu kayaknya jumlah saple ratenya (tiap detik sensornya melakukan 200 kali pengukuran) bukan frekuensi untuk modulasi datanya, soalnya antena di mobil kan pendek, gila aja frekuensi modulasi kalo cuma 200 Hz ?

  8. Benar, cara menikmati F1 harus menyeluruh sampe Gimik dan gosip di padock pun seru, akir dekade 90an, awal dekade 2000an…Schumi, hakinen, Montoya, barichelo, massa hingga duel terakir Alonso vs Schumi seru seru, sejak era F1 non isi bahan bakar keseruan itu menurun…

  9. frekuensi itu bukannya cuma “pengganti” saluran kabel ya? ga ada hubungannya sm kontinuiti, besar data atau level sering/jarangnya data kan ya?? cmiiw
    jd klo ada 100 informasi/sensor yg mesti dimonitor berarti ada 100 frekuensi berbeda di tiap mobil, dan berbeda juga untuk semua mobil kan ya

Leave a Reply to denymon Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here