TMCBLOG.com – Valentino Rossi pada dasarnya selalu mengatakan bahwa dirinya akan berusaha untuk melihat hasil dan performa di setengah musim pertama guna menentukan apakah ia akan lanjut membalap di kelas MotoGP pada tahun mendatang. Dan di 4 seri pertama musim 2021 boleh dibilang Valentino Rossi selau ‘uring-uringan’. Bukannya tanpa sebab, namun karena ia bingung, kenapa hanya dirinya yang lambat sementara Vinales dan Quartararo nggak, padahal boleh dibilang motornya sama-sama motor factory. Vale selalu yakin -selain perbedaan usia- ada pasti hal yang ia lupakan dan tidak ia kerjakan sehingga kecepatannya tidak bisa mengibangi Fabio dan Maverick. Dan hasil test Jerez 2021 sepertinya telah membuat dirinya mengintropeksi diri.

“Setelah akhir pekan seperti yang lalu, semangat saya dan tim sangat rendah, tetapi hari ini saya lebih cepat, berjalan sedikit lebih baik, bahkan pada beberapa kesempatan bahkan ada senyum malu-malu. Kami memiliki kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan kecepatan motor dan perasaan berkendara,” begitulah kata-kata pertama yang keluar dari mulut Vale saat debrief post-test di Zoom. Vale mengaku ia banyak mengerjakan setup dengan krunya pada hari Senin dengan tujuan agar dapat mengerem lebih dalam sehingga ia dapat memasuki tikungan lebih cepat dan menurutnya hasil perubahan setup ini  menemukan lebih banyak cengkeraman pada roda belakang yang selama 4 seri pertama 2021 menjadi momok menyebalkan bagi dirinya. Selain itu, pada pengetesan memang ada ada dukungan support teknis dari Yamaha “beberapa hal baru -tidak ada yang besar, tapi itu membantu.”

Pada hari Senin (saat pengetesan) perasaannya tidak terlalu buruk, itu adalah test yang produtif. Semua yang saya coba pada hari Senin adalah perubahan perubahan minor.” Vale pun sempat sedikit bicara mengenai ban Michelin yang menurutnya selama ini memiliki performa yang terlalu empuk baginya. Namun kali ini Vale nada bicara Vale tidak tendensius: “Saya tidak ingin mengatakan: ‘bannya terlalu empuk untuk saya’. Karena pada akhirnya ban sama untuk semua orang dan yang lain bisa mengatasinya. Jika kami ingin balapan di MotoGP, kami harus menghadapinya dan mencobanya.” Begitu kata Vale seakan juga mau mematahkan premis ‘ke-ghoiban’ ban Michelin yang selama ini di kumandangkan.

Banyak orang mengatakan bahwa umur yang semakin bertambah sudah sangat membuat Valentino Rossi berbeda dimana Ia sudah tidak terlihat agresif lagi di trek. Mengenai analisis ini Vale menjawab: “Saya tidak memiliki kecepatan, jadi sangat sulit bagi saya untuk menjadi agresif karena yang lain lebih cepat. Saya juga mengalami masalah yang sangat besar dengan tangki penuh pada hari Ahad, sangat sulit untuk menghentikan motor. Saya juga merasa sulit untuk mengerem di titik yang sama dengan yang lain. Jadi saya tidak cukup kuat untuk mencoba menyalip.” 

“Untuk mengatakan bahwa saya melihat cahaya di ujung terowongan, ini masih dini” Namun secara umum Vale telah menemukan arahan solusi agar bisa lebih presisi dalam berkendara untuk menjawab permasalahannya selama ini. Tinggal kita tunggu hasilnya, paling dekat di seri Le Mans. Finish Top-10 sudah cukup buat pembuktian bahwa Vale sudah menemukan solusi ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

37 COMMENTS

    • Daripada Petronas bayar Vale kemahalan, mending rekrut mas Mario Aji aja. Udah bisa finish posisi 5

  1. Semangat kakek, tanpamu motogp gak akan ada di hati gw, tapi kalau udah dirasa sudah kurang kompetitif, silahkan ambil opsi mundur ya, kek..

  2. Vale: hey yamaha, ban belakang motorku bermasalah
    Yam: ah, itu motor bagus kok sama vina dan fabio
    Vale: ehemm… aramco
    Yam: eh, ada part baru nih, lu coba deh, sekalian gue kasi tambahan teknisi
    Vale: nah, gitu dong dari kemarin kemarin

    uang bicara lebih keras dari kata kata ???

  3. Bisa banget, Om..
    Ajukan saja ke Dorna..
    Tolong dipastikan siap dokumen2:
    1. Fotokopi KTP VR & FM
    2. Surat Pernyataan Pertukaran Motor dari Pabrikan bermaterai
    3. Kuitansi pelunasan Pembayaran Motor Pabrikan
    4. Lulus uji fisik dari Dorna.

    • 8.mencantumkan NPWP dan struk gaji asli
      9.akan ada perwakilan dari finance yg akan mensurvei ke rumah
      10.namanya tidak masuk dalam daftar hitam bank manapun

  4. Masih pesimis saya..
    Introspeksi diri msh berprinsip ada yg kurang pd setup motor. Dng data, teknisi, dan pengalaman segitu bnyk ttp kesulitan bersaing di depan sekian lama. Saya rasa Vale sekedar cruising ride saja di GP, semua alasan teknis hny agar bs estafet saat tim VR46 kuat & rider muda Italia mulai mendominasi..

    • Sy sejak dulu jg pikir gitu, cmn bedanya yg sy liat adalah dominasi fans dan market motogp (marchandise dll..). Selama rossi masih aktif maka pertumbuhan atau migrasi fans ke MM dan rider lain ga akan pernah bisa mengalahkan vr46.

  5. 1. Tdk ada grip di ban belakang.

    Kemudian dibuatin ban belakang yg lebih ngegrip sama michelin

    2. Ban terlalu lunak

    Ada aja alasan bang Rossi.

    Mungkin dia tdk terbiasa riset ban.

    Maunya ban spesial yg dibuat 1 malam sebelum balapan.

  6. Peluang buat jadi juru kunci maksudnya? Kaya pembalap moto2 yg turun ke moto3 harapannya lebih kompetitif tapi malah jadi backmarker?

  7. Udah part kesekian kalinya “menemukan solusi” di test, giliran raceday masih tetap masalah ? #keepstrongvr46

Leave a Reply to Eekum Bokum Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here