TMCBLOG.com – Persisnya hari kemarin, telah berakhir rangkaian pengetesan pra-musim terakhir untuk WSBK 2021 di Sirkuit Aragon dimana beberapa pembalap reguler WSBK dari pabrikan seperti Kawasaki, Yamaha dan BMW bisa head to head dikomparasi dengan salah satu makhluk prototipe KTM RC16 yang dibesut dua test rider mereka Dani Pedrosa dan Mika Kalio.
Yang jadi pembalap tercepat pada pengetesan di Aragon ini adalah Jonathan Rea. Pembalap asal Irlandia Utara ini menyelesaikan total 147 laps selama dua hari terakhir dimana pada hari terakhir kemarin ia menorehkan waktu 1:48,528 dengan ban kualifikasi yang memungkinkan pembalap Kawasaki melaju 0,3 detik lebih cepat dari rekor absolut lintasan Alcañiz di kelas Superbike yang dia catat sendiri tahun lalu (1:48,860).
Suasana dan kondisi cuaca yang sempurna dengan suhu hangat sepanjang hari berada pada kisaran 20º C sampai hampir 40º C di aspal membuat segalanya menjadi sangat mudah bagi Rea dan Kawasaki. Rea itu telah menunjukkan bahwa ZX-10RR 2021 baru siap untuk memulai lomba, dan bahkan ia juga mencatatkan salah satu kecepatan tertinggi pada hari itu dengan 313 km/jam. Catatan top speed ini hanya dilampaui oleh 338 Km/jam dan 337 km/jam oleh motor KTM MotoGP dan 314 km/jam oleh Michael Van der Mark dengan BMW M 1000RR. Tentu saja, kita harus ingat bahwa baik Ducati maupun Honda tidak hadir dalam tes ini.
Rekan setim Rea, Alex Lowes, mengonfirmasi dominasi Akashi pada test Aragon ini dengan menorehkan laptime terbaik kedua hari itu dengan 1:49,182 dan total 186 lap antara Selasa dan Rabu, sebuah laptime yang kompetitif walaupun lebih lambat setengah detik-an dari laptime yang direngkuh Rea.
Toprak Razgatlioglu yang absen dalam tes pra-musim terakhir karena positif COVID19, kembali ke trek untuk mengerjakan beberapa variabel setup Yamaha R1-Yamaha Pata bersama Tim BRIXX WorldSBK. Pembalap Turki itu mengesampingkan Time-Attack dan memfokuskan aktivitasnya selama dua hari di trek pada race pace dan durabilitas penggunaan ban pada banyak laps. Toprak mencatatkan waktu terbaik ketiga dalam tes (1:49,763) di depan pembalap terbaik BMW di Alcañiz, Tom Sykes, yang finis keempat (1:49,857). Seharian Sykes mendedikasikan waktunya untuk mengerjakan sasis M 1000RR besutannya.
Chaz Davies tidak hadir pada pengetesan hari kedua di Aragon. Ia malah pergi ke sirkuit Navarra – tempat untuk balapan WSBK pertamanya pada bulan Agustus – dan latihan di sana pada Rabu kemarin. Namun pembalap Team GoEleven itu telah bekerja dengan Ducati Panigale-nya pada hari Senin dan Selasa di Aragon dan menetapkan waktu terbaik kelima (1:49,913), diikuti oleh Dani Pedrosa di MotoGP KTM ( 1:50.016) dan Mika Kallio (1:50.249) ). Kedua Test Rider KTM ini fokus membantu pembalap pabrikan Austria di tahun ini untuk menentukan base setup mesin KTM RC16 versi non-konsesi pertama kali di 2021 ini.
Aragon telah menyaksikan debut Eugene Laverty dengan BMW M 1000RR barunya dari RC Squadra Corse. Sebelum ini, pembalap asal Irlandia itu belum sempat mengendarai motor barunya karena beberapa masalah logistik material, dan baru minggu ini Laverty mencoba motor dan juga akhirnya bertemu siapa yang akan menjadi tandemnya tahun ini. Laverty finish di urutan ke-8 dengan jarak dua detik dari Rea. Melengkapi posisi 10 besar adalah rookie Andrea Locatelli (1:50,702), Michael Van der Mark (1:50,781), Jonas Folger (1:50,815), dan Isaac Viñales (1:51,724), yang terus beradaptasi ke Kawasaki ZX-10RR barunya bersama Orelac Racing VerdNatura.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Test WSBK-MotoGP Aragón
1. Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) 1’48.528s (147 lap)
2. Alex Lowes (Kawasaki Racing Team WorldSBK) 1’49.182s (186 lap)
3. Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with BRIXX WorldSBK) 1’49.763s (174 lap)
4. Tom Sykes (BMW Motorrad WorldSBK Team) 1’49.857s (187 lap)
5. Chaz Davies (Team GoEleven) 1’49.913s (149 lap)
6. Dani Pedrosa (KTM MotoGP Test Team) 1’50.016s (56 lap)
7. Mika Kallio (KTM MotoGP Test Team) 1’50.249 (36 lap)
8. Eugene Laverty (RC Squadra Corse) 1’50.604s (197 lap)
9. Andrea Locatelli (Pata Yamaha with BRIXX WorldSBK) 1’50.702s (172 lap)
10. Michael van der Mark (BMW Motorrad WorldSBK Team) 1’50.781s (173 lap)
11. Jonas Folger (Bonovo MGM Action) 1’50.815s (116 lap)
12. Isaac Viñales (Orelac Racing VerdNatura) 1’51.724s (139 lap)
Gassss dah
Pembalap wsbk ngotot dengan motor factory mass production vs test rider motogp sunmori dengan motor prototype factory
Nama Dani pedrosa sekelas sunmori ngakak gua. Saya yakin diadu head to head Race pun ktm pun belum tentu menang..sama rea.
Pernah ad yg komen suruh bahas ttg laptime wbsk yg lebih cepat , tp menurut ane sih gk fair sih karena bannya beda …
Selain skill & performa motor, ban adalah salah satu part paling penting dalam balapan,,,
Kalo pengen komparasi coba si rea + zx10 nya suruh wildcard pake ban yg sama yg d pake tim motogp
Maksudnya ban pirelli>ban michelin?
Di blognya kang eno pernah dibahas..
Sopan@ itu yang kesatu, yang lainnya dari segi jatah total laps untuk balapan antara motogp vs wsbk, semakin sedikit jatah total laps saat balapan otomatis motor bisa diseting lebih cepat (konsekuensi dari konsumsi bbm),
Tesnya pake ban normal apa ban quali ya?
bisa jadi nnti step by step motor motogp yg stagnan pengembanganya gr2 ecu di emem.. disalip ma motir prototype massal wsbk hehe
wajar sih, tujuan Dani disana cuman buat test dan riset settingan dan mungkin part2 baru, meskipun begitu, ga dapat dipungkiri Rea + ZX10RR bisa mengalahkan motor MotoGP paling “pelan” musim ini dgn ridernya yg udah lama ga merasakan kekompetitifan sirkus MotoGP sih, yaa lumayanlah yaa,, krn mau bgmnapun meskipun pelan, RC16 tetaplah motor prototype MotoGP, produksi masal vs prototype tentu menjadi hal menarik untuk dibicarakan,,
Tes,bukan balapan
Well, New ZX-10RR emang kenceng kok di MotoAmerica kelas Stock 1000. Meski masih kalah kenceng sama CBR-1000 RR-R SP di kelas yg sama.
asli kalah ma Fireblade alias M1 2017 KW? gak nonton motoamerica sih tapi klo ASB1000 dulu malah R1 yang menang. hehe
bentuk Fairing dan Wingletnya mirip boss. selama ini kan HRC riset Aerodinamika dan entah kenapa malah miripin Proto sebelah buat Masspro nya. kan selama ini beda banget Winglet RCV ma Fireblade dan Justru Malah mirip M1 versi 2017. hehe
Superbike ya superbike.
Team balap makin hari makin gila dengan terbukanya akses teknologi dan material yg sebelumnya hanya milik pabrikan.
Ditambah lagi evolusi mesin superbike semakin dibuat sedekat mungkin dengan motor prototipe yg tujuannya hanya satu. Penjualan.
Kalo motor canggih kaya apa tapi sensasi biasa2 aja yaa ga bakal selaku yg mendekati performa balap.
Kalo rea bisa pertahankan 1’48 koma kecil bisa sih bertarung buat race
Tapi kalo Quali 1’46 koma besar kalo gak salah,kalo mau di grid depan
Berandai-andai doang awkwk
…ia menorehkan waktu 1:48,528 dengan ban kualifikasi…
Kenapa kawasaki ga diarahkan dorna untuk masuk ke GP dibanding aprilia apalagi KTM yg bahkan gapunya lineup motor sport serius.
Saya yakin kawasaki mengikuti evolusi di motoGP dan dimasukkan ke motor jalanan mereka.tentu material gabisa bohong dengan banyaknya mesin yg jebol di superbike.
Tp dari topspeed jauh gila sih
Aprilia gapunya motorsport serius ? Rsv4 motor bercanda gitu ?
padahal RSV4FWGP ini yang beneran Turunan MotoGP. hehe
@waluyo kalau ngomongin Kawasaki tu ya masalah klasik ga punya duit alias dana,ini ngomongin Kawasaki motornya jgn kejauhan ke heavy industries.. lagian pindah ke GP emang Kawasaki mau di ospek sekian tahun?nanti image motor Kawasaki luntur dong,yg menurut dede” di Indonesia motor paling kenceng ??
Wkwkw bener dah kapok mereka dibully waktu masih aktif dimotojipi 2009 terakhir yak? Padahal penjualan motor mereka disini daerah saya tinggal lumayan laris ketimbang motor 250cc yg lain,apalagi itu yg waktu mereka masih produksi yg 2 tak rame anak² muda sini yg makai
Kawasaki gedein image.. Sijuki gedein nyali..
urusan daleman kayakny udah beda lagi walaupun klepnya bukan klep pneumatic..
secara dani pedrosa disana test kan cari settingan yg pas buat race. time attack gk terlalu di push…
kecuali kalau udah testnya tentang time attack dan simulasi balap dah beda lagi ceritanya..
ECU MM masih bisa di oprek.. softwareny yg mentok :v
Apalah gunanya lebih cepat dari test rider yang cuma cari data? Suruh Binder serius geber RC16 pasti ketinggalan sekebon tuh Rea.
All Time Lap Record: 2015 Marc MARQUEZ 1’46.635
All time superbike
lebih cepat dri pedrosa? iya.. apakah lebih cepat dri official lap tim ktm di aragon? tentu tidak…
ktm melalui rookie mereka tahun lalu brad binder mencatatkan lap time 1.47.xxx di aragon
lebih cepat dri motor wsbk tahun ini yg dikendarai oleh seorang jurdun, dunia mereka memang berbeda..
yaahh namanya jg tes mgkn ada part atau settingan yg sedang dicoba…
walau bgmn jga lap time motor wsbk skrg sdh semakin kencang jg
Tercepat WSBK vs tercepat Motogp gapnya cuma 2 detik (an), tapi Motogp udah ngabisin puluhan juta dolar buat riset. Potong sasis sana sini sepanjang musim lah, pasang SSG lah, torductor, rem carbon ceramic, aerodinamika lah, belum termasuk penggunaan part2 eksotis.
Di kacamata biker rasanya komparasi value per biji keduanya bener2 ga worth, tapi di kacamata kompetisi yaaa tentu saja.
Anyway, sisi lainnya seolah pembalap motogp cengeng bgt ya cuma bisa lebih cepet 2 detikan dibanding motor jalanan.
2 detik perlap x 20 lap = 40 detik. hehe canda canda
Itu klo stabil, kalo melorot laptimenya? Bisa di overlap wkwkwk
eh itu bisa”nya ngomong “cuma bisa 2 detik an” ??
lu kira mangkas 0.5 detik race pace ga butuh biaya yg banyak dan lama apa??
ingat lho moto GP makin kesini malah makin ketat, berbanding terbalik dg wsbk yg makin jor joran
mas selisih 2 detik itu klo kmu cuma ngomong doang itu hal kecil ga ada rasanya
tapi di dunia balap itu gap yg jauh mas, liat ga kemarin seberapa jauh posisi quartararo dgn miller sebelum dia kena arm pump? 2 detikan selisihnya liat brp jauh mereka?
liat ga waktu quartararo menang di doha dgn selisih hampir 2 detik dri zarco? seberapa jauh itu?
bahkan utk sesama motor motogp saja mw memangkas ketinggalan 2 detik itu ampun DJ susahnya, power berlimpah saja tidak cukup
dlm dunia balap 1 detik itu sdh sangat besar…
Klo kecepatan rata2 100 km/jam aja 2dtik sudah ktinggln56 m loh
2 detik dibilang “cuma” wkwkwk coba bandingin antara 0-100 vixion dan ninja 250R 2008 itu 2.5 detikan bedanya coba di kondisi sebenernya seberapa jauhnya wkwkwkwk
kebiasaan naik beat ato mio kali ni. 2 detik itu cuma beda 2 meter
Iqra’ wahai manusia beriman, “Di kacamata biker rasanya komparasi value per biji keduanya bener2 ga worth, tapi di kacamata kompetisi yaaa tentu saja.”
Bung, itu udah gue jelasin vixion sama ninja 250R 0-100 itu juga beda 2,5-3 detik, dengan beda harga hampir 3 kali lipat itu worth ga ? Wkwkwkwk
Inilah yg ga didapat Pol Espargaro di HRC, dapet base set up dari Pedrosa dan Kallio. Di HRC dia dipaksa cari set up sendiri, bukan cuma sesumbar sendiri wkwkwk
Gw rasa ga ada yg salah dan yg bener antara pendekatan riset HRC dan KTM, mereka punya cara sendiri2 dan semua ada plus minusnya, cuma pembalap berbakat beneran yg mudah adaptasi cara kerja pabrikan yg berbeda.
iya ya. knp HRC Kgk ambil Hiroshi Aoyama atau pembalap2 pensiunan Moto2 buat test2 biar GasPol tinggal Leb soal settingan kayak makan So Nice? atau bolehlah ATM data2 Oppa Naka atau Marq Jangkung yg tahun lalu. hehehe
Aoyama udah sibuk sekarang jadi manager team honda asia,lah itu stefand bradl kan ada juara moto2 loh,buat apa lagi hrc nambah tester rider?
Daripada nyariin settingan yg pas untuk pembalap aktifnya,team test nya cuma fokus di pengambilan data part baru kali
,Seperti kata @si akang lain pabrikan lain juga visi misi nya
Kecuali trek baru,mungkin bisa jadi settingan dasar biar ga buta buta amat
Si pol esp harus mandiri cari setup buat dia sendiri???,salah satu keinginan lorenzo ini mah pengen setel motor sendiri cuma sayang tahun 2019 dia terpaksa menggunakan base setup marc + karakter mesin jauh berbeda dari rcv my2018 yg mana rcv my2019 super celeng akhirnya lorenzo pasrah dengan motornya sendiri dan gantung helm.ujung²nya
Wow, keseimbangan dan kestabilan motor jalan raya hampir mendekati motor khusus balapan bila laptime nya sebagus itu?
hmm.
313km/h kok dibanggain, Ducati bisa 356 cuy, Yamaha M1 yg katanya paling lemot diantara D,H dan S topseednya aja bisa tembus 342km/h, Suzuki bisa tembus 347km/h, Honda bisa tembus 352km/h Ducati bisa tembus 356km/h. TETAP beda kelas beda kecepatan. klo lawan KTM yg msh jauh dr kata kompetitif di Motogp terlebih pembalapnya Tester ya tdk bisa disandingkan, tp Klo lawannya Ducati, Y, S, H dgn pembalap sekelas Marq, Mir, Vinalis, Quartarrao, Miler, Zarco, Rins ya bisa sekecamatan tertinggal kali.
klo lawan KTM yg msh jauh dr kata kompetitif di Motogp terlebih pembalapnya Tester ya tdk bisa disandingkan, tp Klo lawannya Ducati, Y, S, H dgn pembalap sekelas Marq, Mir, Vinalis, Quartarrao, Miler, Zarco, Rins ya bisa sekecamatan tertinggal kali.
pengen bgt rasanya liat pembalap papan atas GP sekali” wild card di WSBK,suruh morbideli atau Quartararo pakai R1 kek di sirkuit kesukaan rea ?
sepertinya menarik ?
atau bagnaia pake panigale V4 nya di Mugello ?
pengen liat aja seberapa jauh antara rea dan pembalap GP dr sisi skillnya
Risikonya besar.
Waktu itu pernah vR mau balapan pake R1 lawan jurdun superbike.
Kalo sampai VR kalah, pasti yg disalahkan motornya.
Akhirnya Yamaha menolak.
Ya kalau sekelas rossi yg jurdunnya banyak pastilah resikonya gede,maksud saya macam quartararo gitu,penasaran ajah sih hehe
maksudnya yg generasi sekarang hehe..