TMCBLOG.com – Arm Pump atau  atau sindrom Kompartemen kompresi otot adalah topik utama yang Viral di kancah MotoGP pekan lalu. Kita memiliki membran non-elastis yang membungkus otot kita yang disebut Fascia. Memberikan Kerja lebih pada otot akan meningkatkan aliran darah dan otot dapat meningkat Volumenya hingga 20% karena ini. Namun fascia yang tidak elastis, otot menjadi kencang di dalam dan akan menyempitkan aliran darah. Penyempitan ini menyebabkan rasa sakit yang hebat serta anggota tubuh yang bekerja kurang baik dan mungkin juga ada mati rasa atau kelemahan. Semua hal yang tidak akan pernah diinginkan pembalap yang berurusan dengan kecepatan tinggi di atas sepeda motor.

Fabio Quartararo mengalami keluhan parah di lengan kanannya dan Karena terjadi saat ia memimpin race, fabio kehilangan kesempatan untuk Menorehkan Hatric Buat dirinya dan Yamaha hingga sepuluh lap sebelum akhir. Oleh karena itu, pembalap asal Perancis berusia 22 tahun itu membatalkan tes Jerez pada hari Senin dan menjalani operasi arm pump pada hari Selasa untuk kedua kalinya sejak 2019.

Pembalap pabrikan Yamaha itu bukan satu-satunya Pembalap yang menjalani operasi Arm pump pekan ini: pebalap SAG Moto2 Bo Bendsneyder dan pebalap MotoE Maria Herrera juga melakukannya. Setelah GP Prancis di Le Mans, pembalap Aprilia, Aleix Espargaró, juga dijadwalkan masuk dalam daftar Operasi Arm Pump. Jack Miller dan Iker Lecuona telah menjalani operasi tersebut setelah event ganda di Qatar pada bulan April yang lalu.

Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli yang merupakan anak didik VR46 pasca Podium Jerez menyatakan bahwa Circuito de Jerez sepanjang 4.423 km secara khusus memang menuntut kerja lengan yang maksimal dengan 13 tikungan dan Pengereman yang super keras. Keduanya menyatakan  bahwa tidak ada Jebolan VR46 Riders Academy yang mengkhawatirkan arm pump. “Saya pikir ini masalah bagaimana Anda bekerja dan berlatih, Atau mungkin kita hanya beruntung. “ kata Pimpinan Championship MotoGP baru- Bagnaia

Namun, Jenolan VR46 Academi lainnya, Luca Marini berkata sebaliknya : “Itu tidak sepenuhnya benar, saya pernah mengalami beberapa masalah dengan arm pump di masa lalu. Armpump bisa berhubungan dengan banyak hal. Setelan Werpak Anda mungkin agak terlalu ketat, seperti yang saya alami, misalnya. Mungkin juga tuas rem berada dalam posisi yang aneh. ”

Karena tidak mudah bagi mekanik untuk mengembalikan semuanya Persis akurat ke posisi yang sama saat mereka mengerjakan sepeda motor, membongkarnya di sela-sela balapan dan membangunnya kembali seperti posisi sebelumnya. Satu milimeter lebih jauh ke atas atau ke bawah dapat memiliki konsekuensi ini. Tapi itu juga bisa terjadi jika Anda tidak dipersiapkan dengan baik secara fisik, terutama otot bisep, trisep, dan dada. “

“Saya tidak memiliki masalah pada arm pump segera setelah saya memperbaiki ketiga hal ini 100 persen. Dan saya pikir Celestino Vietti bermasalah dengan itu juga. Mungkin itu juga bisa terjadi saat Anda naik kelas. Karena bobot sepeda motor bertambah secara signifikan dan Anda harus mengerem lebih keras. “

Valentino Rossi, juga sempat kasih Opini mengenai fenomena Arm Pump ini: “Sindrom kompartemen juga terkait dengan tenaga dan peningkatan performa sepeda motor, baik dalam hal akselerasi dengan nilai kecepatan tertinggi yang luar biasa maupun pada rem. Di Jerez Anda lebih banyak mengerem sangat keras Sepeda motor, sehingga masalah ini bisa muncul. Dan bagi mereka yang menderita, itu benar-benar gangguan. “

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

24 COMMENTS

    • Mungkin pas beliau masih muda dan sruntulan, grasak grusuk juga, motor ga se kenceng sekrg, bahkan motornya beliau juga ga pernah berada di barisan depan.. wkkwkwk
      Dan mungki juga dulu faktor ban yg superior drpad skrg, sehinga ga perlu hard break dah cepet berhenti,

      • wkwk no further comment soal motornya gak pernah berada di depan.. apa karena dia sejak muda proporsi badannya cungkring, lebih ringan menahan beban G saat late braking..

  1. Kan di ranch nya ada trek flat track,apa yg sering latihan flat track itu jg memperkecil resiko arm pump?

    Seperti kak Ros dan Markus kan sering main flat track dan kayaknya sampai sekarang belum ada keluhan arm pump,selain jaga kekuatan otot seperti yg dikatakan marini

    • Kalau main diflat track rata² rider motojipi menghabiskan waktunya disana

      Sepertinya mereka punya rahasia masing² agar terhindar dri arm pump

  2. kyknya dr semua org yg mengeluarkan statement di atas dpt disimpulkan semuanya berawal dr tubuh yg kurang “kuat”, kalo tubuhmu lebih kuat dan fit hal seperti arm pump ini bisa terhindar,

  3. Arm pump akan kena pd pembalap bertipikal gampang emosi jengkel marah jk pekerjaannya tdk sesuai yg diinginkan pdhal dirinya merasa mampu mncapai hasil terbaik
    Pembalap yg sukanya senyum2 cengar cengir ramah pd kondisi apapun ga akan kena arm pump
    Karangan saya wkwkwk

  4. Arm pum terjadi karna banyaknya beban yang ditanggung dari para fans dadakan yang sepertinya menaruh harapan besar kepadanya supaya jurdun?

  5. Motor berkembang makin ganas tapi tubuh manusia segitu2 aja, sama kayak lebar sirkuit yang mungkin selama 20 tahun cuma segitu2 aja ukurannya. Puncaknya nanti pas balapan MotoGP udah kayak F1, masing2 punya jarak sendiri2 satu sama lain.

  6. Motor makin kencang, teknologi makin maju dan titik pengereman makin dekat, kecepatan 300kph ke 60kph hanya 5 detik-an, butuh otot luar biasa memang.

  7. kalo misal dipake tombol rem seperti gamepad PS dan gas seperti gamepad PS menyalahi aturan ga ya dan apa bisa efektif buat ngurangin kasus arm pump gitu? jadi mirip F1 ga ya wkwkkwkw

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here